5 Alasan Orang Tak Membeli Barang Bekas meski sedang Berhemat

Masih ada cara lain buat menekan pengeluaran

Membeli barang bekas merupakan salah satu cara untuk mengurangi pengeluaran. Barang bekas umumnya dijual lebih murah ketimbang produk baru yang belum pernah digunakan orang. Dari kendaraan sampai pakaian, semua ada pilihan bekasnya.

Namun, tidak semua orang yang sedang berhemat merasa cocok untuk membeli barang bekas. Ini bukan karena mereka gengsi, melainkan lima alasan logis berikut ini.

1. Khawatir penularan penyakit 

5 Alasan Orang Tak Membeli Barang Bekas meski sedang Berhematilustrasi berbelanja (pexels.com/Ron Lach)

Kecemasan ini biasanya terkait barang bekas berupa perlengkapan pribadi seperti pakaian, alas kaki, sampai tempat tidur. Meski barang bekas yang akan dijual kembali telah dibersihkan, ketidaktahuan akan riwayat kesehatan pemilik lama bisa bikin orang enggan membelinya.

Apalagi jika barang tersebut berasal dari tempat yang jauh, bahkan luar negeri dan kemungkinan sudah digunakan banyak orang. Daripada mengambil risiko, mereka lebih suka membeli barang yang baru.

2. Meski lebih murah, umumnya lebih cepat rusak juga

5 Alasan Orang Tak Membeli Barang Bekas meski sedang Berhematilustrasi berbelanja (pexels.com/cottonbro)

Terlepas dari mereknya, barang bekas pastinya telah dipakai selama beberapa waktu oleh pemilik pertama. Ini membuat barang tersebut akan lebih cepat rusak ketika dipakai kembali oleh pemilik baru. Apalagi bila pemilik lama menggunakannya secara sembarangan.

Keuntungan mendapatkan barang bekas dengan harga murah kalau dibandingkan dengan kualitas dan masa pakainya boleh jadi tak seberapa. Bahkan, jatuhnya bisa pemborosan jika kerusakannya ternyata lumayan parah. Misalnya, mobil bekas yang harus keluar masuk bengkel guna berbagai perbaikan.

Baca Juga: 5 Tips Cermat Membeli Barang Bekas, Kualitas Baik dengan Harga Miring!

3. Baginya ada cara yang lebih efektif buat berhemat

dm-player
5 Alasan Orang Tak Membeli Barang Bekas meski sedang Berhematilustrasi berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Membeli barang bekas bukanlah satu-satunya cara untuk berhemat. Daripada membeli barang bekas yang mungkin tak bisa digunakan dalam waktu lama, sebagian orang lebih suka berhemat dengan cara lain.

Contohnya, membeli barang baru dengan merek yang harganya lebih terjangkau. Atau, berbelanja hanya ketika sangat membutuhkannya. Daripada sering membeli barang bekas yang tak awet, jatuhnya pemborosan juga, kan?

4. Barangnya akan digunakan untuk hal penting

5 Alasan Orang Tak Membeli Barang Bekas meski sedang Berhematilustrasi berbelanja (pexels.com/Arina Krasnikova)

Sebenarnya, ia tidak keberatan membeli barang bekas. Cuma, gak buat kali ini karena barangnya hendak dipakai di momen spesial. Misalnya, menghadiri acara kantor sehingga penampilannya tak boleh memalukan.

Bisa pula barang yang dibeli akan dihadiahkan untuk orang lain. Malu sekali apabila sampai ketahuan itu hanyalah barang bekas. Dapat juga barangnya bakal ditempatkan di ruang tamu sehingga kondisi yang baru dapat mendongkrak citranya sebagai tuan rumah.

5. Pembelian barang terkait hobi

5 Alasan Orang Tak Membeli Barang Bekas meski sedang Berhematilustrasi berbelanja (pexels.com/RODNAE Productions)

Jika sudah bicara hobi, orang biasanya gak merasa sayang buat merogoh kocek lebih dalam. Seperti hobi mengoleksi topi, gowes, atau membaca buku. Setiap pengeluaran ekstra demi barang yang masih baru akan memberikan kepuasan besar.

Lagi pula, kalau hobi membaca buku harus menunggu ada versi buku bekasnya, pastinya butuh waktu lama untuk seseorang dapat memilikinya. Padahal, penggemar buku paling tidak sabar bila telah melihat barisan judul buku yang baru terbit.

Inti dari berhemat ialah mengurangi pengeluaran dan memperbanyak sisa uang. Ini supaya dapat digunakan buat hal-hal lain yang lebih penting. Pilih cara berhemat yang paling sesuai untukmu. Supaya kamu bisa lebih banyak menabung tanpa merasa tertekan, malu, atau justru lebih boros karena kondisi barang bekas yang dibeli jauh dari ekspektasi.

Baca Juga: Cocok untuk Berhemat, 5 Siasat Belajar Tanpa Harus Membeli Buku Teks

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya