5 Sebab Orang Tetap Bergaya Hidup Sederhana Setelah Sukses, Pelit?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perubahan gaya hidup kerap mengikuti kesuksesan yang diraih seseorang. Kenaikan pendapatan yang signifikan dan lingkungan pergaulan yang bertambah luas membuat orang cenderung berbelanja lebih banyak untuk memperkuat citra diri sebagai orang sukses.
Meski begitu, ada pula orang sukses yang tetap mempertahankan gaya hidup lamanya yang sederhana. Secara penampilan, seakan-akan tak ada yang berubah darinya. Kenapa ia memilih begini meski mampu bergaya hidup berbeda? Berikut penjelasannya yang bisa kita contoh.
1. Sudah nyaman dengan kesederhanaan
Sebelum sesukses sekarang, seseorang sudah menghabiskan puluhan tahun usianya dengan hidup sederhana. Kesederhanaan tak ubahnya rumah yang menjadi tempat bertumbuh. Tidak mengherankan kalau ia menjadi sangat nyaman dalam kesederhanaan.
Ketika kesuksesan teraih dan diikuti dengan limpahan materi, ini tak berarti dia harus bermewah-mewah. Itu justru gak nyaman buatnya. Lebih baik tetap hidup sesederhana biasanya ketimbang tampak hebat di mata orang lain, tapi dia sendiri kurang menikmatinya.
2. Hidup sederhana terbukti membantunya mencapai posisi saat ini
Dahulu, hidup sederhana boleh jadi terasa seperti paksaan. Bila ia mampu, dia lebih suka menjauhinya. Akan tetapi, kesederhanaan ternyata berbuah baik untuknya.
Kebiasaan rajin bekerja karena sadar tak terlahir dari keluarga kaya serta mengatur pengeluaran agar tidak berlebihan memberi hasil yang manis. Kariernya terus berkembang hingga kini ia disebut sebagai orang sukses. Rasa benci yang dahulu dirasakannya pada kesederhanaan sekarang berubah menjadi cinta.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Membahas tentang Minimalis, Belajar Hidup Sederhana
3. Tidak ingin terkesan meninggalkan teman-teman lama
Editor’s picks
Ketika seseorang makin sukses, belum tentu teman-temannya mampu mengikuti pencapaiannya. Ada orang yang seperti ditakdirkan memelesat paling depan, ada pula yang tertinggal di belakang. Orang sukses yang menolak bermewah-mewah boleh jadi sedang berusaha menjaga hubungannya dengan kawan-kawan lama.
Kalau dia berganti gaya hidup secara drastis, teman-teman lama pasti akan menyingkir. Ia bakal dikelilingi orang-orang baru dengan gaya hidup yang sama. Dia tidak ingin ini terjadi. Pertemanannya boleh meluas tanpa batas, tetapi teman lama harus selamanya menjadi kawan.
4. Gak mau hasil kerja kerasnya cepat habis oleh perubahan gaya hidup
Orang tidak meraih kesuksesan dengan berpangku tangan. Ia bahkan berpeluh dan menangis hebat sepanjang proses yang harus dilalui. Setelah usaha sekeras ini, apakah hasilnya layak disia-siakan?
Tentu dia ingin mempertahankan kesuksesannya selama mungkin. Maka dari itu, ia menjaga diri dari sifat mudah terlena. Salah satunya, dengan sering-sering mengingatkan diri supaya tetap hidup dengan sederhana saja.
5. Membentuk karakter anak supaya gak manja dan suka berfoya-foya
Untuk orang sukses yang sudah memiliki anak, pertimbangan buat mempertahankan gaya hidup sederhana menjadi bertambah. Selain karena kebutuhan rumah tangga tak sedikit, contoh yang diberikannya akan sangat memengaruhi karakter anak.
Dia gak mau anak menjadi manja dan tidak menghargai uang. Anak cuma mengejar berbagai kesenangan, cepat bosan, lalu menyia-nyiakannya dan mencari hal lain sebagai pengganti. Orangtua yang tidak ingin anaknya seperti itu niscaya lebih memilih hidup dengan sederhana sesukses apa pun dirinya.
Walaupun gaya hidup dapat berubah seiring kesuksesan yang dicapai, ini bukanlah keharusan. Jangan sampai kita meragukan kesuksesan seseorang hanya karena dari dulu sampai sekarang dia masih tampil sederhana. Barangkali kesederhanaan membuat hidupnya lebih tenang dan bermakna.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Bersyukur Memiliki Hidup Sederhana
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.