Biar Gak Sering Terbelit Masalah, Lakukan 7 Hal Ini!

2. Ekstra hati-hati kalau berurusan dengan uang 

Unsplash.com/zongxu

Hidup kita gak bisa lepas sebentar saja dari urusan uang. Terlebih saat kita sudah dewasa. Maka kehati-hatian menjadi nomor satu. Bukan hanya saat menerima uang, tetapi juga saat mengeluarkannya.

Bukan pula hanya tentang uang sendiri, melainkan juga uang orang lain. Punya penghasilan besar jangan dihambur-hamburkan. Senang hari ini, belum tentu besok. Juga jika dititipi uang, jadilah orang yang bisa dipercaya.

Uang itu hanya lembaran kertas atau kepingan logam. Namun jika kita lengah sedikit saja, uang bisa menjadi sumber masalah. Gak bisa dimungkiri kan, harta memang menjadi godaan terbesar bagi manusia?

3. Asah kesabaran, sebisa mungkin hindari konflik dengan orang lain 

Unsplash.com/phalyvisuals

Kadang-kadang kita sudah berhati-hati dan menjaga jarak dari orang lain, ada saja yang tetap menyerang kita. Akan tetapi, setidaknya kita gak perlu menyulut konflik dengan siapa pun. Percayalah, punya kawan lebih menyenangkan ketimbang punya musuh.

Gak usah sok jago. Gak usah berlagak gak akan butuh orang lain. Gak perlu merasa paling benar. Lebih baik diam ketimbang bicara yang buruk. Sesekali mengalah bukan berarti kalah.

Baca Juga: 5 Alasan Menjaga Prasangka Baik Bisa Bikin Hidup Kamu Lebih Bahagia

4. Jangan gampang percaya sama orang asing 

Unsplash.com/abymanyuhidayat

Orang yang kita kenal lama pun bisa berkhianat, apalagi orang asing. Bukan berarti kita mencurigai semua orang. Namun kewaspadaan memang penting. Gak semua orang mendekati kita dengan niat baik.

Terlebih saat hidup terasa makin gak mudah. Orang tulus dan baik tentu banyak. Akan tetapi yang sebaliknya juga bukan cuma ada dalam dongeng. Tetapi jaga jarak dengan orang yang kurang dikenal.

Jangan memberikan informasi pribadi padanya tanpa keperluan yang jelas. Bersikap agak dingin sering kali menjadi cara yang paling mudah dan jitu itu untuk menguji niat orang yang sebenarnya sekaligus melindungi diri.

5. Hati-hati mengunggah atau mengomentari apa pun di media sosial 

Unsplash.com/spartak_mgeryan

Jelas, kita hidup di dunia nyata. Namun faktanya, media sosial juga sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Dan masalah pelik di dunia nyata bisa sangat mudah berawal dari kurang bijaksananya kita saat menggunakan media sosial.

Kita harus punya batasan apa yang boleh dan tidak boleh, apa yang perlu dan tidak perlu kita unggah atau komentari di media sosial. Jangan takut terkesan kuno, gak seru karena gak ikut membahas topik panas, atau sepi like dan komentar.

Ayo belajar bersikap lebih masa bodoh dengan hal-hal seperti itu. Keamanan dan kedamaian hidup kita di atas segalanya. Jadikan media sosial kita senyaman yang kita inginkan. Bila gak memungkinkan, kurangi saja aktivitas kita di sana.

6. Jangan ragu memilih orang-orang terbaik sebagai teman dekat 

Unsplash.com/ros_films

Bukan sekadar hak, memilih orang-orang terbaik sebagai teman dekat bahkan suatu kewajiban. Hanya jika kita sayang pada diri sendiri. Sebab sedikit banyak, pergaulan memengaruhi diri dan hidup kita.

Hindari orang-orang yang rumit dan toksik. Dekati orang-orang berenergi positif. Biar energi positif kita lebih terjaga. Biar kita gak perlu terseret masalah yang sebenarnya diciptakan orang lain.

7. Gak usah neko-neko, hidup apa adanya saja 

Unsplash.com/faturnurf

Berlebihan dalam hal apa pun selalu gak baik. Seperti soal gaya hidup maupun menanggapi sesuatu. Gak perlu berusaha terlalu keras untuk tampil lebih hebat daripada yang sesungguhnya.

Selain hal-hal yang palsu gak pernah bertahan lama, itu juga menyiksa diri sendiri. Siapa pun akan merasa lebih nyaman bila menjadi dirinya yang asli. Pun jika kita berpikir menjadi palsu akan membuat semua orang otomatis lebih peduli, belum tentu.

Orang-orang gak seperhatian itu pada kita. Kita saja yang meyakininya demikian. Dengan hidup apa adanya, beban psikis dan tentu saja beban keuangan kita akan banyak berkurang.

Meniadakan masalah memang mustahil. Namun mengurangi kemungkinan timbulnya masalah amatlah mungkin. Dan makin banyak potensi masalah yang bisa dihindari, energi kita makin bisa difokuskan untuk hal-hal yang lebih penting dalam hidup.

Baca Juga: Untuk Hidup Lebih Bahagia, 5 Cara Sederhana Berdamai dengan Kekecewaan