6 Cara Menjadi Teman yang Suportif, Sebab Kehadiranmu Dibutuhkan

Jangan cuma basa-basi, harus tulus

Sekadar menjadi teman tentu mudah saja. Namun lebih tepatnya, kamu ingin dikenal sebagai teman yang seperti apa? Teman yang suportif atau malah teman yang cuma hobi nyinyir? 

Jika kamu ingin menjadi teman yang suportif, tentu harus ada usaha lebih. Jangan maunya dianggap teman yang baik tetapi sikapmu selalu bertolak belakang. Enam hal berikut ini bisa kamu lakukan:

1. Saat dia mengalami kegagalan, tetap apresiasi usahanya dan bantu dia membangun optimisme

6 Cara Menjadi Teman yang Suportif, Sebab Kehadiranmu DibutuhkanIlustrasi teman saling menguatkan (unsplash.com/joyshotsphotography)

Jangan malah membuatnya makin merasa gak berkompeten. Bukankah kegagalan sangat biasa dalam setiap proses? Gak ada keberhasilan tanpa kegagalan dan semua orang akan belajar banyak darinya.

Inilah yang harus kamu sampaikan pada temanmu. Bukan justru enteng saja bilang, "Tuh kan, aku sudah menduga kamu gak akan berhasil. Bahkan sampai kapan pun!" Gak layak untukmu mengaku teman jika tega berkomentar seperti itu.

2. Saat dia sangat bersedih, bersiaplah untuk menghibur dan menguatkannya

6 Cara Menjadi Teman yang Suportif, Sebab Kehadiranmu DibutuhkanIlustrasi menguatkan teman (unsplash.com/jacksharp_photography)

Kesedihannya bisa disebabkan banyak hal. Kegagalan mencapai sesuatu seperti dalam poin pertama, bisa juga berduka karena kehilangan seseorang yang disayanginya. Dalam situasi seperti ini, jangan tinggalkan dia sendirian, ya!

Kamu memang gak perlu terus merapat padanya dan bikin dia kehilangan privasi. Barangkali saja dia butuh menyendiri untuk menenangkan diri. Namun pastikan kamu siap untuk sewaktu-waktu memberinya penguatan, ya!

3. Jika dia melakukan kesalahan, koreksilah dengan cara sebaik mungkin

6 Cara Menjadi Teman yang Suportif, Sebab Kehadiranmu DibutuhkanIlustrasi persahabatan (unsplash.com/cleon19_)

Asal membela bahkan saat teman jelas-jelas melakukan kesalahan membuat niat baikmu dipertanyakan. Apakah kamu hanya ingin menjerumuskannya? Teman yang baik tentu perlu menegur kekeliruannya.

Hanya saja, kamu gak boleh melakukannya dengan sembarangan. Sebaiknya bicarakan secara pribadi dan jangan berkata-kata yang tidak pantas. Apalagi dia tipe yang mudah untuk diberi tahu. Gak perlu sampai membuatnya kehilangan muka.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu dan Dia Adalah Pasangan yang Suportif

4. Jika dia merasa minder, tunjukkan penerimaan yang tulus

dm-player
6 Cara Menjadi Teman yang Suportif, Sebab Kehadiranmu DibutuhkanIlustrasi sebuah kelompok (unsplash.com/trikayastha)

Sama seperti kesedihan yang sebabnya beragam, minder yang dialaminya juga begitu. Mungkin dia merasa kemampuannya di bawah rata-rata atau dia paling beda dalam suatu kelompok. Entah secara fisik, kepribadian, ekonomi, pendidikan, atau lainnya.

Maka penting untukmu meyakinkannya bahwa dirinya diterima dengan apa adanya. Kamu gak cukup meyakinkannya hanya dengan ucapan melainkan tindakanmu juga harus selaras. Bila ada yang bersikap diskriminatif padanya, kamu harus menegur orang itu. 

Kamu juga harus mau menjadi temannya, berada di dekatnya. Bukan malah gabung terus dengan orang-orang yang bersikap diskriminatif padanya sekalipun kamu gak ikut-ikut. Kesannya, kamu berpihak pada mereka. Minimal, gak menganggap sikap mereka keliru.

5. Apa pun pilihan hidupnya dan bagaimana pun pencapaiannya kelak, tetaplah bersikap positif

6 Cara Menjadi Teman yang Suportif, Sebab Kehadiranmu DibutuhkanIlustrasi berfoto bersama (unsplash.com/cleon19_)

Ketidakmampuan menghargai pilihan hidup orang lain biasanya akibat kamu merasa pilihan hidupmu yang paling baik. Padahal baik atau tidaknya pilihan hidup tentu tergantung siapa yang menjalaninya. Asal bukan suatu kejahatan saja.

Bila seseorang dipaksa menjalani pilihan hidup yang gak sesuai dengan dirinya, tentu hasilnya gak akan baik. Selain dia menjadi tertekan. Sementara terkait pencapaian, ini sangat bisa berubah. 

Baik pencapaiannya maupun pencapaianmu sendiri sangat bisa naik maupun turun. Jadi, pencapaiannya yang menurutmu masih kurang gak perlu membuatmu bersikap meremehkan. Kelak nasibnya berubah drastis, kamu pasti malu sekali.

6. Saat dia merasa sangat takut, berikan rasa aman dan tumbuhkan keberaniannya

6 Cara Menjadi Teman yang Suportif, Sebab Kehadiranmu DibutuhkanIlustrasi sahabat yang menguatkan (unsplash.com/anastasiavitph)

Ketakutan yang dialami orang dewasa biasanya terkait dengan masalah-masalah berat. Misalnya, sampai takut beraktivitas seperti biasa karena selalu di-bully. Bila kamu memiliki cukup keberanian, mengapa tidak berusaha melindunginya?

Atau paling gak, meminta tolong pada pihak yang lebih berwenang. Dengan kamu berani melindunginya, orang-orang di sekitarmu mungkin juga akan menjadi lebih berani dalam menghadapi para perundung. Mereka gak akan lagi berani macam-macam pada siapa pun.

Seiring dengan tindakanmu melindunginya, kamu juga perlu membangun keberaniannya. Cara-cara berpikirnya yang kurang tepat perlu kamu luruskan. Agar kepercayaan dirinya tumbuh sehingga orang lain lebih segan untuk mengganggunya.

Menjadi teman yang suportif memang gak gampang. Ini sangat bergantung dari kualitas dirimu yang sesungguhnya. Gak bisa kalau cuma dibuat-buat. Teman-temanmu akan sangat merasakan perbedaannya.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu dan Dia Adalah Pasangan yang Suportif

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya