5 Cara Orang Menggiring Opinimu, Tidak Terasa seperti Memaksa

#IDNTimesLife Dia berusaha memengaruhimu secara halus

Menggiring opini sebenarnya juga bentuk lain dari memaksakan pandangannya kepadamu. Hanya saja, ketika pemaksaan pendapat akan kamu rasakan sebagai sikap yang frontal, kasar, dan tak menyenangkan; penggiringan opini justru bisa tidak kamu sadari. Ini seperti cara halus untuk mencapai keinginannya.

Dia tahu bahwa usaha memaksamu agar sependapat dengannya justru akan berbuah penolakan. Sementara itu, bila ia memengaruhimu perlahan-lahan, kamu akhirnya setuju dengannya bahkan memberinya dukungan penuh. Orang yang menunjukkan sikap seperti di bawah ini perlu kamu waspadai.

1. Menghalangimu meminta klarifikasi dari pihak lain

5 Cara Orang Menggiring Opinimu, Tidak Terasa seperti Memaksailustrasi percakapan (pexels.com/Anna Shvets)

Ketika dia berusaha menggiring opinimu tentang seseorang, pasti ia juga akan membatasi interaksimu dengan orang tersebut. Maksudnya adalah supaya kamu tidak punya kesempatan untuk meminta klarifikasi langsung darinya. Sebab adanya klarifikasi bisa membuatmu lebih memercayai orang tersebut.

Sebab orang yang sedang menggiring opini tidak mungkin asal melarangmu meminta klarifikasi atau kamu akan mencurigainya, caranya juga kurang kentara. Alih-alih berkata, "Kamu tak perlu meminta penjelasannya," dia barangkali bakal menempel terus padamu. Ia mengikutimu ke mana-mana sehingga kamu gak sempat menemui atau menghubungi orang yang sedang disudutkannya.

2. Mempersulit aksesmu ke sumber-sumber informasi yang tepercaya

5 Cara Orang Menggiring Opinimu, Tidak Terasa seperti Memaksailustrasi percakapan (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Bila temanmu hendak menggiring opini tentang suatu permasalahan yang bukan pribadi seseorang, ia akan menutup aksesmu terhadap sumber informasi yang akurat. Contoh, soal kondisi keuangan kantor yang menurutnya sedang tidak baik-baik saja dan sebaiknya kamu bersiap untuk resign ketimbang di-PHK. 

Apabila ia tak memiliki maksud tersembunyi, tentu dia bakal menunjukkan data-data yang sesuai dengan pendapatnya. Misalnya, penurunan penjualan yang terus terjadi, biaya operasional kantor yang jauh lebih besar dari pendapatan, tunggakan pembayaran, dan sebagainya.

Namun karena dia semata-mata ingin menggiring opini, data-data ini justru seperti disembunyikannya darimu. Kalaupun dia menyodorkan data, itu cuma sebagian kecilnya. Bersikaplah hati-hati sebab kamu tak dapat mengambil kesimpulan hanya dari apa yang kamu dengar. Pun itu cuma berasal dari satu orang yang tak mampu menunjukkan data penunjang yang menyeluruh.

Baca Juga: 5 Hal yang akan Terjadi jika Kamu Memaksa Saat Memberi Saran

3. Terus memberikan pernyataan yang menyudutkan seseorang

dm-player
5 Cara Orang Menggiring Opinimu, Tidak Terasa seperti Memaksailustrasi percakapan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu pernah melihat penggembala menggiring itik-itiknya agar berjalan tertib dalam barisan dan menuju suatu tempat? Penggembala tersebut bakal terus mengarahkan itik-itik dengan tongkat dari sisi kanan dan kiri barisan itik.

Hal serupa juga dilakukan temanmu yang tengah berupaya menggiring opini. Ia tidak akan membiarkanmu terjeda dari pengaruh-pengaruh perkataannya. Kamu dapat merasa dia berisik sekali akhir-akhir ini karena mengulang-ulang pernyataannya yang menyudutkan pihak lain. Bahkan setiap hari ada tambahan kesalahan yang dituduhkannya pada seseorang.

4. Memintamu untuk memercayainya saja

5 Cara Orang Menggiring Opinimu, Tidak Terasa seperti Memaksailustrasi percakapan (pexels.com/Ron Lach)

Kepercayaan seharusnya tidak diminta, melainkan secara otomatis akan diberikan seseorang bila ia tak meragukan sesuatu. Namun temanmu seperti tidak sabar menunggu kamu menetapkan hati. Maka ia mencoba menjemput kepercayaan itu.

Bukannya sekadar memaparkan kesaksiannya, ia seperti meminta belas kasihan supaya kamu mau memercayainya. Padahal kalau kamu dihadapkan pada seseorang yang playing victim, dirimu mudah iba lalu memilih percaya saja. Sebenarnya, ia cuma memainkan kehalusan perasaanmu.

5. Dia tidak berani dipertemukan dengan pihak yang disudutkannya

5 Cara Orang Menggiring Opinimu, Tidak Terasa seperti Memaksailustrasi perbincangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Masih dengan perumpamaan penggembala itik, ia tidak menggiring itik-itiknya dari depan melainkan dari belakang. Sama dengan seseorang yang ingin menggiring opini. Dia menggunakan keahliannya dari belakangmu dan akan selalu menolak disebut tengah menggiring opini.

Lantaran salah satu caranya dalam mengarahkan opini adalah dengan memberikan cerita-cerita palsu, ia tak mungkin berani kalau dipertemukan dengan orang yang disudutkannya atau pemegang data asli. Bila orang yang secara terang-terangan memaksakan pendapatnya akan dinilai sebagai otoriter dan agresif, penggiring opini cenderung pada sifat licik dan pengecut.

Cara yang paling efektif untuk menghadapi penggiring opini adalah dengan menolak memercayainya begitu saja. Bersikaplah kritis, percaya pada nalarmu, dan tantang dia untuk membuka data atau bersama-sama mendengarkan klarifikasi dari pihak lain. Apabila dia tidak berani melakukan dua hal tersebut, semua perkataannya layak disikapi dengan amat hati-hati.

Baca Juga: 5 Alasan Jangan Biarkan Opini Orang Lain Menguasai Hidupmu

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya