6 Cara Teman Memberimu Dukungan, Ada yang Jaga Jarak

Saat kamu ada masalah, dukungan dari teman pastinya akan membuatmu merasa lebih baik. Pun setelah kamu dewasa, teman sering kali lebih dekat denganmu daripada saudara dan orangtua.
Namun, apabila kamu merasa teman-temanmu tidak memberikan support, boleh jadi dirimu cuma kurang memahami bentuk dukungan mereka. Cara teman memberimu dukungan memang gak sesuai ekspektasimu, tapi kamu harus tetap menghargai bermacam-macam cara mereka dalam mendukungmu.
1. Menjadi teman ceritamu
Teman seperti ini lebih menempatkan dirinya sebagai teman curhatmu saja. Dia mungkin tidak banyak memberi masukan. Namun kesediaannya menjadi pendengar unek-unekmu tetap wajib dibalas dengan rasa terima kasih.
Sebab bila beban psikismu telah terangkat sebagian, lebih mudah untuk kamu mengatasi suatu persoalan. Kalaupun kamu memerlukan masukan, tanyakan saja pendapatnya. Barangkali dia cuma gak enak jika tahu-tahu menasihatimu.
2. Melakukan kontak fisik denganmu, seperti memeluk atau menepuk bahu
Bentuk dukungan ini dapat didahului dengan sesi curhat maupun tidak. Kalaupun dia bukan teman curhatmu, jangan kira ia tak tahu apa masalahmu dan pelukan atau tepukannya di bahumu tidak punya makna khusus.
Kontak fisik yang dibuatnya merupakan caranya untuk memberimu ketenangan. Dia juga hendak menguatkan mentalmu dan memberitahumu bahwa kamu tidak sendirian. Masih ada dia serta teman-teman lainnya yang siap memberi dukungan.
3. Menjaga jarak darimu, tapi siap kapan pun kamu memerlukannya
Editor’s picks
Terkadang teman terbaikmu pun dapat merasa ragu untuk mendekati kamu yang sedang dalam masalah. Alasannya, kamu bahkan tak pernah membicarakan masalah itu padanya. Daripada tahu-tahu ia masuk ke area privasimu, lebih baik menunggu.
Maka dia tidak secara langsung bertanya kamu kenapa atau menawarkan bantuan. Namun ia siap sekali kapan pun kamu memanggilnya untuk keperluan apa saja. Jadi, diamnya temanmu jangan selalu diartikan sebagai ketidakpedulian, ya!
4. Memberi kamu waktu untuk menenangkan diri
Meski awalnya dia teman curhatmu, bukan artinya ia akan terus mempertahankan posisinya di sisimu. Setelah curhatmu dirasa selesai, dia bakal berkata, "Sepertinya kamu perlu menenangkan diri dulu, deh. Nanti kalau kamu sudah merasa lebih baik, kita bisa ngobrol lagi."
Hindari berpikir dia bosan menjadi teman curhatmu dan ingin meninggalkan kamu. Unek-unekmu sudah keluar semua. Sekarang waktunya kamu menjernihkan pikiran sehingga dirimu tak cuma dikuasai oleh perasaan yang negatif.
5. Percaya kamu mampu mengatasi masalah itu sendiri
Memberi dukungan tak selalu berarti seseorang membersamaimu dalam menyelesaikan suatu persoalan. Orang menitipkan rasa percayanya kepadamu sesungguhnya juga sudah bagian dari support. Setidaknya, ia tak melemahkan semangat dan kepercayaan dirimu terhadap kemampuan sendiri.
Bagaimanapun juga, perasaan mampu ini penting supaya kamu berani melangkah. Itu yang akan benar-benar membuat permasalahanmu teratasi, bukan dorongan dari siapa pun di luar sana. Bukannya kesal dan merasa gak didukung, seharusnya kamu mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya padamu.
6. Bertepuk tangan
Dukungan tidak hanya dibutuhkan saat kamu menghadapi masalah besar. Masalah sesederhana grogi mau presentasi juga dapat membuatmu memerlukan support. Teman-teman yang memberimu tepuk tangan sebelum presentasi ingin mengatakan, "Ayo, kamu pasti bisa!"
Setelah kamu selesai, mereka juga bisa kembali bertepuk tangan. Ini merupakan cara lain buat bilang, "Selamat, presentasimu luar biasa!" Jadi, jangan malah kamu merasa lagi diolok-olok dan tambah grogi.
Kekecewaanmu ketika merasa tidak didukung oleh teman sendiri boleh jadi hanya karena perbedaan antara bentuk support yang diharapkan dengan yang ditunjukkan olehnya. Sekarang kamu sudah tahu berbagai cara teman memberimu dukungan sehingga kamu gak boleh negative thinking lagi sama mereka.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.