5 Hal untuk Cegah Oversharing di Media Sosial, Jaga Keselamatanmu

Jangan bagikan semua tentang kehidupan pribadimu di medsos!

Media sosial memang tempatnya berbagi kabar dan cerita baik, entah itu melalui tulisan, foto, maupun video. Namun, kamu perlu menjaga diri agar tak sampai oversharing atau berlebihan dalam membagikan segala informasi terkait diri dan kehidupan pribadimu ke dunia maya.

Bagaimanapun, bukankah kamu tak mengenal dengan baik semua orang di media sosial? Walaupun kebiasaan oversharing agak sukar dihentikan, pemahaman akan lima hal di bawah semoga bisa membantumu.

Langsung aja simak sederet inspirasinya berikut ini, ya!

1. Melindungi privasi sama dengan menjaga keamanan diri dan orang-orang terdekatmu

5 Hal untuk Cegah Oversharing di Media Sosial, Jaga Keselamatanmuilustrasi membuka media sosial (pexels.com/SHVETS production)

Seperti disebutkan di awal, tidak semua teman di media sosial benar-benar kamu kenal di dunia nyata. Jadi, kamu tidak tahu siapa mereka sesungguhnya dan bagaimana karakternya.

Ini membuat kamu berada dalam bahaya apabila berlebihan dalam mengunggah kehidupanmu di medsos. Data diri seperti alamat, nomor telepon, serta lokasi kamu berada saat ini sebaiknya jangan dipublikasikan. 

Selain untuk melindungi privasi diri yang berarti juga menjaga keselamatanmu, nasib orang terdekatmu pun wajib kamu pikirkan. Sebab, orang jahat bisa memata-matai target melalui orang terdekatnya. Jangan sampai bahaya mengintai teman atau saudaramu gara-gara kamu oversharing di media sosial.

2. Hanya sedikit orang yang betul-betul peduli dengan unggahanmu

5 Hal untuk Cegah Oversharing di Media Sosial, Jaga Keselamatanmuilustrasi swafoto (pexels.com/Vera Zaharieva)

Kamu mungkin merasa semua orang yang berteman denganmu di media sosial otomatis memerhatikan, bahkan hingga menantikan unggahanmu. Ini membuat kamu makin hari makin rajin mengunggah apa saja.

Padahal, hanya segelintir orang yang betul-betul memerhatikannya, apalagi menganggapnya penting. Tambah banyak unggahanmu, orang lain malah cenderung makin mengabaikannya. Paling juga mereka cepat-cepat scroll ketika mengetahui konten yang mereka lihat adalah kamu lagi-kamu lagi. Lebih keren untuk meninggalkan sisi kesan misterius dari dirimu agar orang lain penasaran, lho!

Baca Juga: 5 Hal yang Akan Terjadi Saat Kamu Oversharing ketika Curhat  

dm-player

3. Oversharing menghabiskan waktu, energi, dan kuota internetmu

5 Hal untuk Cegah Oversharing di Media Sosial, Jaga Keselamatanmuilustrasi swafoto (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Masih mending bila semua "pengorbanan" itu setimpal dengan respons positif yang kamu dapatkan dari teman-temanmu di media sosial. Apabila unggahan-unggahanmu cuma dianggap sampah oleh mereka; berarti kamu hanya membuang-buang waktu, energi, dan kuota internet saja.

Belum lagi kalau gara-gara oversharing kamu menjadi sasaran kejahatan. Wah, keselamatanmu dipertaruhkan! Daripada oversharing, lebih baik kamu menggunakan waktu, energi, serta kuota internet buat bekerja atau belajar biar hidupmu lebih produktif.

4. Oversharing juga mengesankan kamu haus perhatian

5 Hal untuk Cegah Oversharing di Media Sosial, Jaga Keselamatanmuilustrasi menggunakan media sosial (pexels.com/Anna Shvets)

Jujur saja, inikah yang kamu rasakan? Kamu sebenarnya cuma ingin senantiasa diperhatikan oleh orang lain, baik yang kamu kenal secara langsung maupun tidak. Perlu untuk kamu ketahui, nih, bahwasanya haus akan perhatian orang lain tidaklah baik, lho.

Soalnya, kamu menjadi mudah kecewa bila setelah usaha sedemikian rupa di media sosial, ternyata orang-orang tetap cuek terhadapmu. Misalnya, mereka tidak mengomentari unggahanmu atau memberi like. Padahal, harusnya kamu juga tahu jika mereka memang tak memiliki kewajiban untuk melakukannya.

5. Ada perasaan orang lain yang harus kamu jaga

5 Hal untuk Cegah Oversharing di Media Sosial, Jaga Keselamatanmuilustrasi menggunakan media sosial (pexels.com/Monstera)

Oversharing bukan hanya terkait data-data pribadi yang seharusnya kamu jaga untuk menghindarkanmu dari potensi bahaya. Oversharing juga dapat berupa kamu menuliskan seluruh pendapatmu tentang berbagai hal di media sosial.

Masalahnya, pendapatmu itu bisa saja menyinggung perasaan orang lain. Misalnya, kamu berpendapat negatif tentang ibu rumah tangga atau ibu bekerja. Hal tersebut dapat membuat mereka merasa sakit hati. 

Kamu akan mampu mencegah diri dari oversharing kalau paham mana yang perlu dan tidak perlu untuk diunggah di media sosial. Media sosial bukanlah tempat hidup yang sesungguhnya. Maka dari itu, sebaiknya kamu tak menghabiskan terlalu banyak waktumu di dunia yang maya tersebut, ya! Semoga terinspirasi!

Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Kita Oversharing tanda Sadar, lagi Emosi?

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya