Jangan Kesal, 5 Hal Ini Wajar Membuat Orangtuamu Cemas

#IDNTimesLife ABG harus paham, nih

Buat kamu yang di usia remaja, mungkin mulai sering kesal ya, dengan sikap orangtuamu? Mereka makin sering mencurigaimu, mencecarmu dengan berbagai pertanyaan, dan mengulang-ulang nasihat atau perintah.

Namun kamu juga perlu belajar memahami sikap orangtuamu, nih. Jangan langsung marah dan berpikir orangtuamu terlalu kepo. Lima hal berikut ini wajar kok, bikin orangtua mana pun mencemaskan anaknya. Simak, ya!

1. Kamu kalau pergi sering gak pamit

Jangan Kesal, 5 Hal Ini Wajar Membuat Orangtuamu CemasPexels.com/kaysha-147543

Nah, kamu begini gak? Kalau ya, sudah seharusnya orangtuamu khawatir. Malah aneh kalau gak. Kekhawatiran mereka adalah bukti kalau mereka menyayangimu.

Coba saja dilogika. Kalau mereka gak tahu kamu pergi ke mana, untuk apa, dengan siapa, dan sampai jam berapa; jika kamu gak pulang-pulang, ke mana mereka harus mencarimu? 

Makanya, jangan lagi pergi tanpa pamit, ya! Hargai orangtuamu sebagai pemilik rumah dan orang yang akan bertanggung jawab jika terjadi apa pun padamu. 

Lagi pula, pamit doang apa susahnya? Kalaupun orangtuamu lagi gak di rumah, kamu bisa menelepon atau mengirim pesan. Bahkan menitip pesan pada saudara atau tetangga. 

2. Pamit sih, tetapi berbohong

Jangan Kesal, 5 Hal Ini Wajar Membuat Orangtuamu CemasPexels.com/zen-chung

Kalau semuanya baik-baik saja, buat apa juga kamu harus berbohong? Kebohonganmu menandakan ada yang ingin kamu sembunyikan dari orangtuamu. Mungkin kamu takut dimarahi atau gak akan diizinkan.

Sekarang kamu gak boleh begini lagi, ya? Bila orangtuamu sampai gak mengizinkan atau marah, tentu juga ada alasannya. Barangkali menurut orangtuamu, tujuanmu pergi gak penting, ada waktu lain yang lebih tepat, atau bahkan itu bisa mengganggu belajarmu.

Intinya sih, kamu tetap harus jujur. Sejauh tujuanmu pergi penting, tentu mereka gak akan melarang. Kalaupun belum diizinkan, kamu bisa membicarakannya baik-baik dengan orangtuamu.

Jangan main kabur saja. Kalau kamu berbohong, orangtuamu malah bisa kehilangan kepercayaan padamu. Bakal lebih susah lagi untukmu mendapatkan izinnya di kemudian hari.

3. Tertutup soal teman-temanmu

Jangan Kesal, 5 Hal Ini Wajar Membuat Orangtuamu CemasPexels.com/kat-wilcox-329096

Semua orangtua pasti ingin tahu anaknya bergaul dengan siapa saja. Sudah semestinya begini. Sebab berbeda dengan anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, remaja sepertimu mulai lebih suka bersama teman.

Terbayang kan, kalau pergaulanmu juga akan sangat memengaruhi masa depanmu? Orangtuamu cuma gak ingin kamu salah pergaulan. Jadi jangan sewot jika mereka sering bertanya tentang teman-temanmu.

dm-player

Biar orangtuamu tenang, sebelum mereka menanyaimu, ada baiknya kamu berinisiatif untuk sering menceritakan teman-temanmu. Siapa sahabatmu, di mana tempat tinggalnya, dan seperti apa mereka.

Begitu juga jika kamu mengalami perundungan di sekolah. Jangan dipendam sendiri. Orangtuamu harus tahu agar bisa melindungimu dan kejadian buruk seperti itu gak lagi menimpamu.

Baca Juga: 5 Penyebab Kecemasan, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya?

4. Kamu mulai menyukai lawan jenis

Jangan Kesal, 5 Hal Ini Wajar Membuat Orangtuamu CemasPexels.com/cotton-technical

Satu sisi, orangtuamu jelas lega. Mereka juga tahu kok, jatuh cinta itu fase yang normal dalam kehidupan anak remaja. Kan, mereka juga pernah remaja. Jadi, kamu jangan khawatir mereka gak akan bisa memahamimu.

Hanya saja, perasaan waswas mereka juga normal. Mereka cuma bertanya-tanya dalam hati, siapakah yang mulai mencuri hatimu? Apakah dia juga seumur denganmu? Di mana kalian saling mengenal?

Dan yang terpenting, apakah dia punya sifat baik? Bukan lebay, tetapi remaja sekarang kan, gak sama dengan remaja dahulu. Sekarang kamu terhubung dengan begitu banyak orang melalui media sosial.

Orangtuamu pasti khawatir kalau-kalau kamu tertarik pada kenalan di dunia maya yang gak jelas baik atau buruknya. Sama seperti poin sebelumnya. Cobalah agak terbuka pada orangtua jika kamu mulai menyukai seseorang.

Gak usah sungkan. Caranya simpel saja, kok. Gak perlu terlalu kentara. Kamu cukup lebih sering menceritakannya. Kalau perlu menunjukkan fotonya. Nanti orangtuamu juga akan paham bahwa bagimu, dia istimewa.

5. Prestasimu terus menurun

Jangan Kesal, 5 Hal Ini Wajar Membuat Orangtuamu CemasPexels.com/julia-m-cameron

Tentu saja orangtuamu gak akan terlalu cemas jika penurunannya gak drastis atau terus-menerus. Mereka juga paham kadang kamu capek atau temanmu lagi giat-giatnya belajar sehingga prestasinya bisa menyalip prestasimu.

Akan tetapi jika penurunan prestasimu terus terjadi, tentu ini menandakan telah terjadi sesuatu yang serius padamu. Orangtuamu merasa perlu memastikan penyebabnya.

Apakah kamu baik-baik saja atau sedang ada masalah berat? Mereka tentu gak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu tanpa sepengetahuan mereka. Jadi jika orangtuamu bertanya, jawab saja apa adanya, ya!

Termasuk jika kamu mulai merasa terbebani. Keterbukaanmu penting agar orangtua tahu apa yang kamu rasakan dan bisa melakukan sesuatu biar kondisimu gak makin drop.

Suatu saat nanti, kamu juga akan menjadi orangtua. Dijamin deh, kamu juga akan merasa cemas bila kelima hal di atas terjadi pada anakmu. Namanya juga sayang, kan? Jadi, jangan kesal-kesal lagi dan menganggap orangtuamu berlebihan, ya!

Baca Juga: 5 Tanda 'Time Anxiety', Kecemasan akan Waktu yang Mengganggu

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya