Bisa Langsung Dicoba, 7 Hal Simpel yang Bikin Bahagia 

2. Gak melulu mendefinisikan hidup sebagai berhasil atau gagal 

Pexels.com/cais

Memang, kalau tidak berhasil berarti gagal. Sebaliknya jika tidak gagal berarti berhasil. Namun jangan lupa untuk melihat garis yang menghubungkan keduanya. Ya, gagal dan berhasil hanyalah bagian dari sebuah proses.

Ketimbang cemas memikirkan kemungkinan gagal atau tertekan oleh tuntutan untuk berhasil, lebih baik menyederhanakannya sebagai kita semua hanya sedang berproses. Kadang berhasil, kadang gagal, dan itu sama sekali bukan masalah. Yang penting kita tidak berhenti berproses.

3. Bersyukur untuk setiap hal dalam hidup ini 

Pexels.com/jay-r-alvarez-2501979

Jangan lagi menunggu hal-hal hebat untuk bersyukur. Justru kita harus memulainya dari hal-hal kecil agar bisa mencapai kesadaran betapa baiknya hidup ini pada kita. Bahkan saat kita berada dalam kesempitan, jangan lupa bersyukur karena kita pernah berada dalam kelapangan. Jika hanya menunggu sesuatu yang besar untuk disyukuri, mungkin kita malah tak akan pernah menemukannya.

4. Mengurangi tuntutan pada diri sendiri maupun orang lain 

Pexels.com/fillipephotos

Tuntutan sebenarnya harapan. Maka gak mungkin juga jika kita sama sekali gak punya tuntutan pada diri sendiri maupun orang lain. Tetapi pastikan masih dalam batas yang wajar ya? Tuntutan yang masuk akal mendorong semua orang untuk tumbuh, membuat hidup kita menjadi makin baik lagi. Namun tuntutan yang berlebihan hanya akan menjadi siksaan.

Baca Juga: 6 Tips Biar Tetap Semangat Kerja Meski di Rumah Aja, Semangat Ya!

5. Belajar melepaskan, bukan cuma meraih 

Pexels.com/philip-justin-mamelic-1397651

Meraih memang sulit. Makin besar yang hendak diraih, makin tak mudah. Namun ada yang lebih sulit lagi jika tidak dipelajari sedini mungkin. Yaitu kesediaan untuk melepaskan apa-apa yang telah diraih. Kian sukar meraihnya, kian kita berkeras untuk terus memilikinya.

Apakah kita tidak boleh berusaha untuk mempertahankan? Tentu saja kita juga harus berupaya mempertahankannya. Namun seiring itu, jaga kesadaran bahwa segala hal di dunia ini ada batas waktunya. Kita tidak bisa memiliki satu hal pun di dunia ini untuk selama-lamanya. Tidak prestasi, orang yang kita sayangi, bahkan tidak hidup kita sendiri bukan?

6. Menghentikan kebiasaan tergesa-gesa 

Pexels.com/olly

Tergesa-gesa bikin gak bahagia? Tentu saja. Ini hanya akan membuat kita panik. Sayangnya, di tengah kesibukan sehari-hari, tergesa-gesa sering kali sudah menjadi kebiasaan. Tiada hari tanpa diburu waktu.

Bahkan saking sudah terbiasanya, kerap kali kita gak sadar bahwa sebenarnya tidak ada sesuatu yang mendesak dan mundur beberapa menit juga gak lantas bikin hidup kita kacau. Tarik napas dalam-dalam, embuskan perlahan-lahan. Ambil lagi kendali diri yang menyerpih oleh ketergesa-gesaan.

7. Gak usah berpikir aneh-aneh tentang orang lain 

Pexels.com/rochawesleystudio

Hayo, siapa nih yang masih suka berpikir ini itu tentang orang lain sekalipun gak ada bukti? Apakah pikiran seperti itu membuat orang lain merasa buruk? Bisa jadi, jika sampai memengaruhi sikap kita pada mereka. Namun sampai ke sikap kita atau sebatas dalam pikiran, kitalah yang sebenarnya paling dirugikan.

Bagaimana tidak? Diri sendiri juga selalu membutuhkan perhatian lho. Tetapi kita malah sibuk memperhatikan hidup orang lain bahkan mengembangkan pikiran yang aneh-aneh. Disadari atau tidak, kebiasaan seperti ini menguras energi kita. Mana sempat memperhatikan diri sendiri kalau begini?

Sering kali, kebahagiaan memang tampak seperti misteri. Yang hidup dalam kelimpahan belum tentu merasa bahagia, yang hidup dalam keterbatasan juga tak lantas merasa tersiksa. Jadi masuk akal juga kan, bila kunci kebahagiaan ada di 7 hal di atas? Sama-sama kita terapkan yuk.

Baca Juga: 10 Pepatah Jawa yang Bisa Dijadikan Pengingat dan Motivasi Kehidupan