Perhatikan 7 Hal Ini sebelum Ikut Kompetisi Menulis, Jangan Salah Tema

#IDNTimesLife Apa pun hasilnya nanti, tak usah kecewa

Buat kamu yang suka menulis, mengikuti kompetisi dapat menjadi jalan agar karyamu lebih dikenal orang. Kemampuan menulismu juga akan makin terasah. Urusan menang atau tidak sebaiknya jangan terlalu dipikirkan supaya gak jadi beban.

Terpenting, kamu maksimal dulu dalam mempersiapkan naskahmu. Namun, sebelum kamu mulai mengerjakan naskah bakal lomba menulis, tujuh hal di bawah ini jangan sampai diabaikan, ya.

1. Cermati tema yang ditentukan

Perhatikan 7 Hal Ini sebelum Ikut Kompetisi Menulis, Jangan Salah Temailustrasi penulis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ada kompetisi menulis yang menetapkan tema tertentu, ada pula yang tidak. Pastikan kamu cermat dalam membaca ada atau tidaknya tema dalam lomba yang akan diikuti. Sebab sebagus apa pun tulisanmu, kalau gak sesuai dengan tema pasti tidak bakal menang. Sayang sekali bukan?

Jika ada tema tertentu, ukur lagi kemampuanmu. Bukannya kamu tak boleh percaya diri, tetapi barangkali dirimu gak menguasai setiap tema. Karena ini kompetisi, sebaiknya kamu mengikuti lomba menulis dengan tema yang sesuai dengan kemampuanmu.

Kamu masih boleh mengikuti kompetisi menulis dengan tema-tema yang tidak biasa dikerjakan. Akan tetapi, ini artinya kamu juga perlu menurunkan ekspektasi. Siap kalah sama pentingnya dengan siap menang, lho.

2. Penuhi semua syarat dan ketentuannya seperti jumlah halaman, usia peserta, dan sebagainya

Perhatikan 7 Hal Ini sebelum Ikut Kompetisi Menulis, Jangan Salah Temailustrasi penulis (pexels.com/George Milton)

Kamu mungkin perlu membaca syarat dan ketentuan perlombaan secara berulang-ulang. Jangan sampai ada yang terlewat. Lalu buatlah checklist agar kamu tinggal memberi centang pada syarat yang telah terpenuhi. 

Syarat serta ketentuan dalam perlombaan umumnya terkait jumlah halaman atau kata dalam naskah, usia peserta, perlu mengunggah poster lomba dari panitia, formulir pendaftaraan yang wajib diisi, dan sebagainya. Satu saja tidak kamu penuhi, peluang menangmu akan berkurang.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Seseorang Menulis Surat Pribadi, Kamu Setuju?

3. Jangan berharap ada perpanjangan waktu pengumpulan naskah

Perhatikan 7 Hal Ini sebelum Ikut Kompetisi Menulis, Jangan Salah Temailustrasi penulis (pexels.com/RODNAE Productions)

Terkadang, panitia kompetisi menulis memang memberi tambahan waktu di akhir. Pertimbangannya biasanya berkaitan dengan peserta lomba yang masih sedikit, banyak calon peserta yang meminta perpanjangan deadline, atau belum ada naskah yang sesuai dengan kriteria lomba.

Namun ingat, perpanjangan waktu seperti ini belum tentu terjadi. Sebaiknya kamu tak terlalu mengharapkannya. Tetap kerjakan naskahmu dengan giat begitu kamu tahu ada kompetisi. Hindari menunda-nunda atau kamu bakal menyesal bila tak mampu mengejar tenggat pengumpulan naskah.

4. Nasib naskah yang tidak menang

dm-player
Perhatikan 7 Hal Ini sebelum Ikut Kompetisi Menulis, Jangan Salah Temailustrasi penulis (pexels.com/Keira Burton)

Naskah yang memenangkan kompetisi sudah jelas akan mendapatkan sejumlah apresiasi. Biasanya dalam bentuk hadiah uang atau barang serta kontrak penerbitan atau pemuatan. Lalu bagaimana dengan begitu banyak naskah lain yang sudah dikirim oleh peserta?

Pastikan kamu mencari tahu hal ini sebelum mengikuti lomba menulis. Sebaiknya kamu hanya mengikuti kompetisi di mana naskah-naskah yang tidak lolos akan otomatis kembali pada penulis. Bukan malah menjadi milik panitia dan hanya boleh dipublikasikan oleh mereka.

Itu akan membuatmu kehilangan naskahmu tanpa mendapatkan apa pun. Padahal, naskah yang kalah dalam suatu lomba masih bisa digunakan untuk kompetisi lainnya. Atau, naskah dikirim ke penerbit atau media massa dan kamu memperoleh royalti atau honor kalau berhasil terbit.

5. Ada atau tidaknya biaya pendaftaran

Perhatikan 7 Hal Ini sebelum Ikut Kompetisi Menulis, Jangan Salah Temailustrasi penulis (pexels.com/Anete Lusina)

Sama seperti tema, dalam kompetisi menulis juga ada yang nol biaya dan berbayar. Bahkan terkadang biayanya dihitung per judul naskah yang kamu ikutkan dalam lomba. Misal, biaya pendaftaran lomba 50 ribu rupiah per naskah. 

Jika kamu mengirim 2 naskah, berarti kamu harus membayar 100 ribu rupiah. Terkait biaya pendaftaran ini, ada baiknya kamu juga berhati-hati. Sebab bila jumlah naskah yang masuk berlipat-lipat dari naskah yang terpilih sebagai juara, artinya hadiah lomba berasal dari uang pendaftaran peserta saja.

Panitia bahkan bisa meraup untung banyak karena total apresiasi yang diberikan pada pemenang masih jauh lebih kecil ketimbang jumlah biaya pendaftaran yang terkumpul. Belum lagi pemenang wajib membeli buku antologinya setelah terbit. Kamu mending ikut kompetisi menulis yang gratis saja, deh.

6. Hadiahnya worth it gak dengan tingkat kesulitan pengerjaannya?

Perhatikan 7 Hal Ini sebelum Ikut Kompetisi Menulis, Jangan Salah Temailustrasi penulis (pexels.com/Vlada Karpovich)

Bagaimanapun, menulis bukanlah pekerjaan yang semudah membalik telapak tangan. Kian panjang naskahmu, kian besar energi yang harus kamu kerahkan buat menyelesaikannya dengan baik. Pun pekerjaan penulis bukan cuma menulis melainkan juga melakukan swasunting sebelum naskah dikirim.

Oleh sebab itu, gak salah apabila kamu mempertimbangkan baik-baik hadiah yang dijanjikan. Jika apresiasinya terlalu kecil padahal naskah itu bisa menghasilkan uang yang lebih besar di luar lomba, buat apa diikutkan? Kecuali kamu gak berfokus pada hadiahnya melainkan sekadar uji kemampuan menulis.

7. Pilih penyelenggara yang tepercaya

Perhatikan 7 Hal Ini sebelum Ikut Kompetisi Menulis, Jangan Salah Temailustrasi penulis (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Penyelenggara lomba yang tepercaya amat menentukan dalam kelancaran pengiriman hadiah. Jangan sampai kamu merasa tertipu setelah mengikuti suatu lomba. Rasa senang dan banggamu selepas menjuarai kompetisi menulis menguap lantaran hadiah yang dijanjikan tak kunjung kamu terima.

Setelah pengumuman pemenang lama berlalu dan kamu mencoba menghubungi panitia lomba buat kesekian kalinya, malah tidak ada yang meresponsmu. Duh, hadiah gak dapat, naskahmu pun telanjur di tangan mereka!

Asal kamu selektif dalam memilih kompetisi menulis yang hendak diikuti serta bersungguh-sungguh mempersiapkan naskah, biasanya ini bakal memberimu pengalaman yang positif. Bahkan namamu sebagai penulis akan mulai terkenal setelah kamu berhasil memenangkan lomba. 

Namun bila kamu kalah, terimalah dengan lapang dada. Sebab penulis yang kerap menang dalam lomba pun pasti telah banyak menelan kekalahan. Nasib baik naskahmu barangkali ada di jalan yang lain. Tetap semangat dalam berkarya, ya!

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis Artikel Kuliner, Catat!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya