6 Hal Ini Membuat Hidupmu Terasa Memuaskan, Bukan Soal Kesempurnaan
Pria tersenyum (Unsplash.com/jaysoobs)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa sih, yang hidupnya sempurna? Gak ada, kan? Kesempurnaan memang bukan milik kita sebagai manusia. Namun apakah itu berarti kamu gak akan bisa merasa puas dengan hidupmu?
Tentu gak begitu. Justru dengan menyadari ketidaksempurnaan hidup siapa pun, kamu akan lebih mudah merasa puas dengan hidupmu sendiri. Bukan berarti kamu jadi gak punya keinginan apa-apa lagi.
Namun kamu bisa sangat mensyukuri dan menikmati hidupmu. Gak muluk-muluk, enam hal berikut ini juga sudah bisa membuat hidupmu terasa memuaskan, lho.
1. Sudah bisa hidup mandiri
Unsplash.com/prestongoffMandiri di sini artinya kamu sudah gak bergantung soal finansial pada siapa pun. Kamu bisa hidup cukup layak dengan hasil kerjamu sendiri. Sekalipun masih ngekos atau ngontrak, tetapi kamu sudah bisa membiayai semua kebutuhanmu.
Gak perlu lagi meminta suntikan dana dari orangtua di akhir bulan. Kamu bahkan sudah bisa menyisihkan penghasilan meski sedikit. Jadi kalau ada kebutuhan ekstra dan mendesak, kamu masih bisa membiayainya sendiri.
2. Berhasil mencapai mimpimu, selamat!
Unsplash.com/sejadisruptivoMungkin kamu punya mimpi yang lebih spesifik ketimbang sekadar bisa hidup mandiri seperti di poin pertama. Misalnya, kamu sejak dahulu bercita-cita menjadi seorang dokter.
Maka setelah menempuh pendidikan sekian lama dengan segala tantangannya, kamu pasti puas banget setelah akhirnya disumpah juga sebagai seorang dokter. Tantanganmu tentu masih banyak. Namun ini gak mengurangi rasa puasmu.
3. Belum sesuai dengan keinginan sih, tetapi kamu tahu sudah melakukan yang terbaik
Unsplash.com/seemorisPerjalanan hidup kadang gak semulus harapan, ya? Yang menjadi mimpimu belum terwujud. Bahkan mungkin masih jauh dari yang kamu mau.
Namun jika kamu sudah mengupayakan segala yang terbaik, kamu gak akan kecewa pada diri sendiri. Sebab meski belum sesuai target, pasti semua usaha itu tetap ada hasilnya. Kamu gak terbebani rasa sesal karena belum maksimal dalam berusaha.
Editor’s picks
Baca Juga: Bisa Bahagia, 6 Alasan Kamu Gak Perlu Menuntut Kesempurnaan dari Pacar
4. Berhasil menyembuhkan luka terdalammu
Unsplash.com/wflwongApa luka yang begitu membekas dalam hidupmu? Lahir dan besar di keluarga yang penuh konflik, ditinggal pacar menikah pas lagi sayang-sayangnya, atau yang lain? Apa pun itu, wajar bila kamu bersedih untuk waktu yang cukup lama.
Namanya juga luka terdalam. Tentu bukan sesuatu yang sepele. Maka ketika akhirnya kamu bisa menyembuhkan diri, kamu akan merasa seperti terlahir kembali. Kamu sudah berhasil melewati titik terendah dalam hidupmu.
5. Secara umum bisa menjalin hubungan baik dengan siapa pun
Unsplash.com/omarlopez1Pasti tetap ada hubungan yang berjalan kurang memuaskan. Kan, kendali gak sepenuhnya ada di tanganmu. Sekalipun kamu sudah baik sekali, kalau kamu berurusan dengan orang yang kebalikannya, tentu hubungan kalian gak akan mulus.
Namun asal sumber masalahnya bukan kamu, itu gak akan mengurangi kepuasan hidupmu. Kamu tahu kamu sudah mengerjakan porsi tugasmu dalam menjalin hubungan. Sebaliknya jika kamu yang suka cari masalah dengan orang lain, kepuasan hidupmu pasti menurun.
6. Sudah bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak
Pexels.com/ionelcebanIni sebabnya jika orang sudah terbiasa berbagi, akan sulit untuknya berhenti. Bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak itu memang mendatangkan kepuasan tersendiri dalam hidup. Bahkan menjadi kepuasan terbesar!
Banyak hal yang bisa membuatmu merasa sudah bermanfaat buat orang banyak. Gak cuma berbagi materi. Semua hal positif yang kamu berikan pada orang banyak akan memberimu kepuasan. Seperti ilmu dan penghiburan.
Dari keenamnya, mana saja yang sudah kamu rasakan sendiri? Kepuasan hidup memang bisa sangat berbeda ukurannya antara satu orang dengan yang lain. Namun menunggu hidupmu sempurna hanya untuk merasa puas, tentu malah menyiksamu. Benar?
Baca Juga: Mengenal Gejala dan Bahaya Masokisme, Kepuasan Seksual Ketika Dicekik
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
