5 Hal yang Perlu Kamu Mengerti Tentang Berbuat Baik 

Kadang terasa seperti 'kutukan'

Sekalipun kadang tak mudah, berbuat baik memang sangat dianjurkan. Kita diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, bukan dalam keburukan. Untuk dapat berbuat baik, tak jarang kita harus terlebih dahulu mengalahkan dorongan dalam diri sendiri untuk berbuat yang sebaliknya atau setidaknya bersikap abai.

Sebagian besar orang amat menghargai perbuatan baik. Namun saat kamu berbuat baik, kamu juga harus siap kecewa karena ...

1. Beberapa orang akan terus mencurigai setiap kebaikanmu 

5 Hal yang Perlu Kamu Mengerti Tentang Berbuat Baik Pexels.com/daria

Bukannya mengapresiasi perbuatan baikmu, beberapa orang malah selalu bersikap waswas padamu. Mereka menduga ada udang di balik batu alias kamu punya maksud tersembunyi di balik kebaikanmu.

Reaksi seperti ini memang bikin kesal. Kamu jadi merasa serbasalah. Berbuat baik dicurigai, berbuat jahat atau acuh tak acuh juga jelas dicela.

2. Usahamu menolong yang sudah dirasa maksimal malah selalu dianggap kurang 

5 Hal yang Perlu Kamu Mengerti Tentang Berbuat Baik Pexels.com/thiago-1265247

Kamu tahu kamu tidak bisa memuaskan semua orang. Kamu hanya bisa menolong sesuai dengan kemampuanmu. Mungkin itu terlihat sepele buat orang lain. Namun kamu merasa sudah mengerahkan seluruh kemampuanmu.

Wajar kalau kamu jadi merasa sedih saat orang yang kamu tolong malah menilai kamu tidak bersungguh-sungguh dalam menolongnya. Kamu jadi bertanya-tanya, kenapa sih, mereka hanya selalu menggunakan ukuran mereka sendiri dan tidak pernah mencoba menempatkan diri di posisimu?

3. Meski niatmu baik, kalau caranya kurang tepat, orang bisa menerimanya berbeda 

5 Hal yang Perlu Kamu Mengerti Tentang Berbuat Baik Pexels.com/doquyen
dm-player

Ya, niat baik saja ternyata belum cukup. Menemukan cara yang tepat untuk menunjukkan kebaikanmu sering kali jadi tantangan yang sulit. Padahal, kamu melakukan kebaikan secara otomatis saja sehingga tak sempat memikirkan cara tertentu.

Namun bila caranya kurang sesuai dengan yang diharapkan orang lain, penerimaan mereka atas kebaikanmu jadi berbeda. Tak semua orang bisa melihat lebih jauh sampai ke maksud baikmu. Begitu caramu tak sesuai dengan keinginan mereka, bukannya berterima kasih, beberapa orang malah mencelamu.

Baca Juga: 5 Sifat yang Paling Bikin Orang Jengkel, Jangan Sampai Ada di Kamu! 

4. Mengharapkan balasan kebaikan dari orang yang pernah kamu tolong mungkin hanya akan mengecewakanmu 

5 Hal yang Perlu Kamu Mengerti Tentang Berbuat Baik Pexels.com/annetnavi

Peribahasa air susu dibalas dengan air tuba memang nyata kok. Maka pelajaran berharganya ialah kamu tak perlu berharap apa-apa dari orang yang kamu tolong. Tidak sekadar ucapan terima kasih, apalagi yang lebih dari itu. Itu akan memudahkan semua orang.

Orang yang kamu tolong jadi tak terbebani, kamu sendiri pun tak akan kecewa bila harapanmu tak terpenuhi. Yang penting kamu tetap yakin, suatu saat kebaikanmu akan tetap mendapatkan balasan kebaikan pula. Bahkan berlipat-lipat, dari siapa pun itu dan dengan cara yang tak terduga.

5. Berbuat baik itu candu, siap-siaplah sering merasa kecewa tetapi dengan cara itu pula kamu menemukan kebahagiaan tersendiri 

5 Hal yang Perlu Kamu Mengerti Tentang Berbuat Baik Pexels.com/rytronics

Sekalipun kamu sudah sering mengalami poin 1 sampai 4, nyatanya kamu tak juga kapok melakukan kebaikan bukan? Meski saat amat kecewa, kadang kamu sampai berjanji dalam hati gak akan lagi jadi orang yang sebaik itu.

Ini memang terasa seperti ‘kutukan’ kebaikan. Satu sisi kebaikanmu dibalas dengan kekecewaan. Tetapi jika kamu hendak bersikap masa bodoh saat orang lain membutuhkan pertolonganmu, kamu juga tidak bisa. Bila pun kamu memaksakan diri menahan uluran tanganmu, kamu malah tersiksa sendiri.

Sebenarnya, bukan tanpa sebab kamu jadi begini. Kamu kecanduan berbuat baik karena meski sempat dikecewakan, kamu telah kerap membuktikan bahwa cuma soal waktu kebaikan yang pernah kamu lakukan akan kembali pada dirimu sendiri dalam berbagai bentuk. Ya, kan?

Baca Juga: 5 Sifat Baik yang Jadi Tidak Baik Jika Berlebihan, Harus Kamu Kurangi!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya