5 Kesalahan saat Jaga Privasi yang Bikin Sulit Bersosialisasi

Privasi memang perlu dijaga. Sebelum kita berharap orang lain mampu menghargai ranah pribadi kita, diri sendiri yang harus melindunginya. Usahakan supaya orang lain gak bisa dengan mudah ikut campur.
Akan tetapi, kebutuhan jaga privasi juga tidak boleh sampai berlebihan. Makin rapat area pribadi kita, makin sulit kita memberi tempat pada orang lain. Padahal, kehidupan manusia tak mungkin lepas dari manusia lainnya. Yuk, jaga privasi masing-masing tanpa perlu sampai begini.
1. Berlebihan sehingga menimbulkan kecurigaan
Misalnya, saking gak ingin persoalan hubungan asmara kita diketahui oleh orang lain, kita bersikap sok misterius. Ketika orang bertanya apakah kita sudah menikah, kita tidak menjawab dengan tegas. Padahal, orang yang bertanya juga gak terlihat iseng belaka.
Seperti teman baru di lingkungan kerja yang merasa perlu mengetahui status kita agar bisa menyesuaikan sikap saat berinteraksi. Bahkan supaya obrolan kita dengannya ke depan lebih nyambung. Bila setiap pertanyaan yang menyenggol privasi hanya dijawab dengan senyuman atau wajah datar, orang curiga jangan-jangan kita menyembunyikan sesuatu yang gak baik.
2. Respons yang sangat tidak ramah
Masih dengan contoh pertanyaan tentang status hubungan. Alih-alih cukup menjawab telah menikah atau masih single, kita justru langsung ngegas. Misalnya, "Memangnya kenapa kalau aku sudah menikah atau belum? Itu urusanmu atau urusanku? Kepo banget, sih!"
Sekalipun kita berhak menjawab pertanyaan orang sesuka hati, pikirkan dampaknya. Selama seseorang menanyakannya tanpa terlihat menggoda atau seperti ada niat jahat; jawab saja dengan singkat, jelas, dan nada bicara yang santai.
3. Tidak kooperatif pada petugas
Pemeriksaan petugas atas diri, barang, atau rumah kita memang dapat terasa mengganggu privasi. Hanya saja, tentu ada alasan mengapa hal itu perlu dilakukan. Selama petugas melakukannya sesuai peraturan dan orang lain juga diperlakukan sama, kita ikuti saja.
Editor’s picks
Tidak perlu mempersulit tugas mereka dengan bersikap tidak kooperatif. Apalagi sampai membuat keributan yang sejatinya cuma mempermalukan diri. Bila kita mampu bersikap kooperatif, pemeriksaan lekas selesai.
Baca Juga: 5 Hal Sederhana tentang Hidup Bersosialisasi yang Perlu Kamu Terapkan
4. Jadi sulit bergaul
Kita perlu menjaga privasi. Namun kita juga butuh berteman, bertetangga, dan berhubungan baik dengan saudara. Setiap hubungan dengan sesama manusia sedikit banyak akan tetap memasuki ruang privasi kita.
Contohnya, kita berteman dengan seseorang dari masih sekolah sampai sudah bekerja. Ia kini telah menikah dan punya beberapa anak. Cepat atau lambat mungkin dia akan bertanya mengapa kita belum juga menikah?
Apakah kita sudah berencana ke arah itu atau malah tidak menginginkannya? Lalu disambung dengan pertanyaan-pertanyaan lain. Meski kita kurang nyaman ditanya begini, mustahil menghindari segala bentuk pertanyaan seputar privasi dalam interaksi dengan orang lain. Terpenting ujungnya dia tidak menghakimi.
5. Terlalu berjarak dari keluarga
Di dalam rumah pun setiap anggota keluarga perlu memiliki privasi. Namun, tentu tidak dapat disamakan dengan jika kita berada di tengah orang asing. Antaranggota keluarga tetap saling menjaga privasi, tapi jangan sampai kehilangan kedekatan.
Kita sudah berlebihan dalam melindungi privasi jika sampai sepenuhnya melarang saudara atau anak masuk ke kamar kita. Atau memarahi pasangan yang sesekali merasa perlu membantu menyapu ruang kerja kita. Aturan sederhana seperti mengetuk pintu dan minta izin dulu cukup buat melindungi privasi.
Terlalu takut ranah pribadi kita dilanggar oleh orang lain hanya membuat kita kehilangan rasa percaya. Siapa pun terasa sebagai ancaman yang harus cepat-cepat dijauhi. Jagalah privasi tanpa menjadi alergi pada segala pertanyaan serta kehadiran orang lain.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Enggan Bersosialisasi dengan Orang Lain, Bisa Stres!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.