Semangat! Jangan Merasa Gagal Hanya Karena 5 Hal Ini

Kamu harus selektif mengelola perasaanmu tentang kegagalan

Begitu memasuki usia dewasa, kamu hampir selalu dibayang-bayangi oleh dua perkara besar dalam hidup yaitu sukses atau gagal. Ketika kesuksesan benar-benar tidak mudah diraih, selalu butuh proses panjang, maka tak jarang kamu jadi lebih sering merasa gagal.

Makin sering kamu merasa gagal, hanya ada dua kemungkinan: kamu makin termotivasi untuk mencapai kesuksesan atau justru lama-kelamaan perasaan selalu gagal itu membuatmu merasa begitu lelah hingga akhirnya memutuskan menyerah.

Nah, agar kamu tidak menyerah terlalu pagi, kamu harus selektif dalam mengelola perasaanmu tentang kegagalan. Kamu tidak perlu merasa gagal hanya karena 5 hal ini.

1. Orang bilang kamu gagal

Semangat! Jangan Merasa Gagal Hanya Karena 5 Hal IniPexels.com/retha-ferguson-430381

Tak jarang, orang lain terlalu cepat menilai perjalananmu dan menyebutmu gagal. Oleh karena itu, kamu harus punya standarmu sendiri. Kapan kamu memang layak disebut gagal dan kapan jerih payahmu hanya belum menghasilkan sesuatu yang sangat menonjol sehingga mudah dilihat orang lain.

Hanya lantaran jerih payahmu belum memberikan hasil yang mudah dilihat orang lain, bukan berarti kamu gagal kan? Kamu yang paling tahu sampai ke detail terkecil dari setiap langkah maju yang sudah kamu buat. Bukan orang lain. Dan sejauh kamu melangkah maju, bahkan meski pelan sekali, kamu tidak pantas disebut gagal.

2. Perjalananmu tidak secepat perjalanan orang lain

Semangat! Jangan Merasa Gagal Hanya Karena 5 Hal IniUnsplash.com/wflwong

Setiap orang memiliki rute perjalanan masing-masing. Rute yang berbeda berarti jumlah tikungan dan tanjakan yang tak sama. Begitu pula kondisi permukaan jalannya berbeda-beda. Ada yang halus, bergelombang, penuh lubang, atau justru licin sekali. Jadi, jangan buru-buru merasa gagal jika kamu melihat orang lain berjalan lebih cepat daripada kamu.

Kalau kamu memaksakan diri untuk berlari demi mengejar ketertinggalan, padahal medan yang harus kamu lalui tidak sesuai untuk itu dan menuntut kehati-hatian lebih, bisa-bisa kamu malah celaka dan selamanya tak akan pernah sampai ke tujuan terakhirmu. Kecepatan kadang penting, tetapi bukan segalanya. Hanya keselamatan yang bisa memastikan kamu sampai ke tujuan terakhirmu dan sempat merayakannya.

Baca Juga: Biar Pantang Menyerah, Ini 6 Cara Menikmati Proses Menuju Sukses 

3. Sudah berlelah-lelah dan hasilmu tetap tidak sama dengan yang diperoleh orang lain

Semangat! Jangan Merasa Gagal Hanya Karena 5 Hal IniPexels.com/hichemxavi

Ayo rumuskan kembali tujuan besarmu. Keberhasilan seperti apa persisnya yang kamu inginkan. Lihat lagi apakah keberhasilan yang kamu inginkan memang sama dengan keberhasilan yang diinginkan orang lain atau sebenarnya kamu punya versimu sendiri.

dm-player

Jika kamu punya versimu sendiri, cermati betul letak perbedaannya. Maka kamu akan mengerti bahwa sama sekali bukan masalah bila memang hasil usahamu tidak sama dengan hasil usaha orang lain. Kalaupun rumusan keberhasilanmu entah bagaimana bisa sama dengan rumusan keberhasilan orang lain, jangan juga lekas berkecil hati.

Kadang hidup seperti cara kita membayar belanjaan. Bisa tunai, bisa kredit. Orang lain yang tampak lebih sukses darimu mungkin menerima pembayaran secara tunai, sementara yang kamu dapatkan hari ini masih berupa cicilan. Tetap santai dan terus melangkah maju.

4. Kamu sedang mengalami penurunan performa atau hasil usaha

Semangat! Jangan Merasa Gagal Hanya Karena 5 Hal IniPexels.com/energepic-com-27411

Sekeras apa pun kamu berusaha mempertahankan performamu dan hasil dari usahamu, kondisinya tidak mungkin terus stabil. Selama kamu masih manusia, pasti segala sesuatunya ada naik dan turunnya.

Misal, beberapa hari terakhir kamu menyelesaikan tugas-tugasmu dengan kurang baik sehingga mendapatkan teguran. Atau jika kamu punya usaha sendiri, hasil penjualannya tidak sebagus kemarin-kemarin. Bisa juga kamu membuat konten dan viewer-nya tidak setinggi konten-kontenmu yang sebelumnya.

Tidak apa-apa. Jangan tergesa-gesa menyebut dirimu sebagai orang gagal. Itu sesuatu yang teramat wajar. Semua orang di dunia ini juga mengalaminya. Itu adalah hari-hari yang tidak berjalan sebaik biasanya. Ini artinya, selain faktor upaya terbaikmu, juga selalu ada faktor-faktor di luar dirimu yang tidak bisa kamu kendalikan.

Evaluasi tentu perlu dilakukan. Akan tetapi jangan menyiksa dirimu sendiri dengan perasaan gagal. Siapa pun tidak bisa memastikan hasil. Sejauh kamu sudah mengupayakan yang terbaik pada saat itu, itu sudah cukup.

5. Mimpimu berubah

Semangat! Jangan Merasa Gagal Hanya Karena 5 Hal IniUnsplash.com/dannyg

Misalnya, dahulu kamu ingin sekali menjadi seorang penulis fiksi profesional. Namun lama-kelamaan kamu bergeser menjadi seorang pengajar dan berhenti menulis fiksi. Tidak apa-apa. Keduanya profesi yang baik. Jangan merasa gagal hanya karena kamu berpindah haluan dari ingin menjadi penulis fiksi profesional kemudian menekuni profesi lain.

Layaknya petualangan, dalam perjalanan hidup, kadang orang harus ‘tersesat’ beberapa kali hanya untuk menemukan jalan yang paling tepat baginya. Komitmenmu pada mimpimu memang penting karena itu amat menentukan dapat atau tidaknya mimpimu terwujud. Namun bukan berarti kamu lantas menutup mata dan telinga dari panggilan hidup untuk sebuah jalan yang paling tepat untukmu.

Lagi pula, pada dasarnya panggilan hidup tidak akan pernah bisa kamu abaikan kok. Kalau itu memang panggilan hidupmu yang sejati, dengan sendirinya langkahmu akan terus berbelok ke sana seberapa pun kerasnya kamu menolak.

Dan sekali lagi, itu bukan kegagalan melainkan justru bentuk lain keberhasilan yang perlu disyukuri. Kamu tidak akan berada di suatu tempat tanpa alasan yang tepat. Jadi, jalani hidupmu yang sekarang dengan totalitas.

Mampu merasa gagal penting untuk terus menyadarkanmu bahwa kamu masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus kamu selesaikan satu per satu demi masa depan yang lebih baik. Akan tetapi ada yang lebih penting daripada itu, yaitu memastikan kamu tidak merasa gagal hanya oleh kelima hal di atas. Sebab, kelimanya memang bukan kegagalan melainkan hal lumrah yang akan selalu mewarnai perjalananmu menuju sukses.

Baca Juga: 5 Cara Jitu yang Bikin Kamu Gampang Move On dari Kegagalan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya