Jangan Sampai Terperangkap, 7 Perasaan yang Gak Perlu Kamu Ikuti 

Kendalikan atau kamu yang akan dikendalikan!

Buat kamu yang cenderung berpikir logis, mungkin urusan perasaan gak terlalu merepotkanmu. Meski begitu, tetap saja kadang ada perasaan yang terasa kuat sekali dan bikin kamu ingin asal saja memperturutkannya. Apalagi buat kamu yang tindakannya lebih sering dipengaruhi oleh kekuatan perasaan. Harus ekstra hati-hati agar gak terjebak oleh 7 perasaan berikut ini:

1. Merasa semua orang memperhatikan setiap keberhasilan dan kegagalanmu 

Jangan Sampai Terperangkap, 7 Perasaan yang Gak Perlu Kamu Ikuti Pexels.com/olly

Sepak terjangmu tentu dilihat orang lain. Tetapi jelas gak akan mendetail. Memangnya mereka gak punya urusan lain? Kalau kamu merasa semua orang mencatat setiap keberhasilan dan kegagalanmu, ada dua kemungkinan buruknya.

Pertama, kamu jadi terobsesi pada keberhasilan. Kamu akan mudah menghalalkan segala cara demi berhasil. Saat mau tak mau kamu harus gagal, kamu akan kesulitan menerimanya. Kemungkinan kedua, kamu malah jadi gak berani melangkah.

Sebab pada setiap langkah yang diambil, ada kemungkinan gagal maupun berhasil. Kamu akan mencari aman dengan sama sekali tak mencobanya. Kalau seperti ini, hidupmu akan selalu jalan di tempat, kan?

2. Merasa harus selalu tampil sempurna 

Jangan Sampai Terperangkap, 7 Perasaan yang Gak Perlu Kamu Ikuti Pexels.com/ronailson

Benar, kamu perlu menjaga penampilan. Namun jangan sampai rambut terkena angin sedikit saja, kamu sudah panik. Atau bersikap anti banget kalau harus berada di bawah sinar matahari karena gak mau keringat dan minyak di wajah merusak penampilanmu.

Kamu merasa sangat percaya diri bila penampilanmu sempurna. Tetapi sedikit saja ada ‘gangguan’ seperti di atas, kepercayaan dirimu langsung runtuh. Kamu akan terus memperbaiki penampilan bahkan saat orang lain gak melihat ada yang kurang darimu. Akibatnya, kamu gak luwes dalam beraktivitas dan lebih sering gak percaya diri sebab ‘gangguan-gangguan’ seperti itu adalah hal yang niscaya.

3. Merasa gak dicintai siapa pun hanya karena kamu jomlo dan orang-orang di sekitarmu bersikap cuek 

Jangan Sampai Terperangkap, 7 Perasaan yang Gak Perlu Kamu Ikuti Pexels.com/john-rae-cayabyab-1570188

Harus dimengerti bahwa urusan orang dewasa itu banyak. Gak mungkin mereka memperlakukanmu seperti anak kecil yang harus terus diperhatikan. Pun kalau kamu merasa diabaikan semua orang, apakah kamu sudah pernah mencoba lebih memperhatikan mereka? Jangan-jangan, kamu sebenarnya sama cueknya.

Artinya, gak ada yang salah dari sikap mereka padamu. Kamu sendiri yang mengembangkan harapan gak masuk akal. Sementara tentang status jomlomu, jika kamu memang ingin lekas punya pasangan, kamu harus lebih membuka diri dan aktif mencari.

Namun kalau status jomlo terasa mengganggu cuma karena teman-temanmu sudah berpasangan, kamu gak perlu hidup sekali hanya untuk ikut-ikutan orang lain. Semua ada waktunya. Tergesa-gesa mencari pasangan saat kamu sebenarnya belum siap dan belum ingin malah hanya akan menjadi sumber masalah.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Orang yang Terlihat Bahagia Belum Tentu Bahagia

4. Merasa khawatir akan diremehkan orang lain karena mengakui kekurangan diri 

dm-player
Jangan Sampai Terperangkap, 7 Perasaan yang Gak Perlu Kamu Ikuti Pexels.com/olly

Dengan atau tanpa kamu mengakui kekuranganmu, memang selalu ada orang yang senang meremehkan bukan? Sebaliknya, mereka yang gak suka meremehkan orang lain gak akan memedulikan sebanyak apa pun daftar kekuranganmu. Mereka sadar mereka juga memilikinya kok.

Mereka bahkan menghargaimu karena kamu berani jujur. Sementara menutup-nutupi kekurangan diri, selain bikin kamu terkesan palsu, kamu juga bisa kena banyak masalah. Contohnya, kamu diberi tugas di bidang yang menjadi kelemahanmu. Mau menolak, rasanya mempertaruhkan kehormatan. Menerima, berarti terancam gak bisa menunaikannya dengan baik. Jadi repot sendiri, kan?

5. Merasa mengungkapkan kesedihan dan emosi negatif lainnya sebagai tanda kelemahan 

Jangan Sampai Terperangkap, 7 Perasaan yang Gak Perlu Kamu Ikuti Pexels.com/rb-retratos

Memang gak semua perasaanmu perlu diungkapkan pada orang lain. Namun kamu juga harus mengenali batas kekuatanmu. Walau membicarakan kesedihan dan emosi negatif lainnya gak selalu berujung solusi nyata, setidaknya kamu merasa lega.

Jangan sampai kamu tiba-tiba patah seperti papan yang gak kuat lagi menanggung beban. Saat itu terjadi, orang-orang akan sulit menolongmu. Mereka bahkan gak tahu apa yang terjadi padamu. Tenang, curhat itu manusiawi banget sejauh gak berlebihan. Kita semua membutuhkannya.

6. Merasa minder dan gak akan bisa berprestasi seperti orang lain 

Jangan Sampai Terperangkap, 7 Perasaan yang Gak Perlu Kamu Ikuti Pexels.com/moh-adbelghaffar

Jika kamu harus sama persis seperti orang lain tentu gak mungkin. Setiap orang punya bidang kemampuan masing-masing. Pun di dunia ini gak mungkin semuanya jadi nomor satu. Harus ada nomor dua, tiga, dan seterusnya. Yang penting kamu tetap mengoptimalkan diri di bidang apa pun yang menjadi kesukaanmu.

Gali dan asah terus potensi-potensi dalam dirimu. Kalau kamu gampang minder dengan prestasi orang lain, biasanya kamu belum menyadari potensimu sendiri apalagi mengasahnya sebaik mungkin. Kamu hanya terlalu banyak melihat ke sekitarmu. Kurangi ini dan lebih fokus pada diri sendiri ya?

7. Merasa harus tahu segalanya 

Jangan Sampai Terperangkap, 7 Perasaan yang Gak Perlu Kamu Ikuti Pexels.com/jeffreyreed

Dunia seluas ini dengan begitu banyak peristiwa gak terjadi di depan mata kita. Siapa yang sanggup untuk tahu segalanya? Bila kamu merasa harus mengetahuinya, kamu akan membuang terlalu banyak waktu dan energi untuk mencari tahu hal-hal yang gak relevan dengan hidupmu sekarang apalagi masa depanmu.

Kamu mungkin akan dikenal sebagai orang yang sepertinya tahu segalanya. Namun kenyataannya, pengetahuan sebanyak itu gak membawamu ke mana-mana. Hidupmu begitu-begitu saja bahkan mengalami kemunduran karena kamu kelewat sibuk dengan hal-hal yang gak penting.

Punya perasaan jelas anugerah. Namun kalau kamu gak bisa mengendalikannya, nanti malah kamu yang disetir oleh perasaanmu. Jadi dikontrol ya?

Baca Juga: 5 Cara Simpel Membuat Hidup Lebih Bahagia Meski Sedang Melajang

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya