5 Kemungkinan Buruk saat Bertanya, Sering Gak Dapat Jawabannya?
ilustrasi bertanya (pexels.com/Antoni Shkraba)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika tidak perlu sekali, barangkali kamu pun malas buat bertanya pada seseorang. Tak jarang, pertanyaan juga menjadi bagian dari usahamu untuk berkenalan dan mengakrabkan diri dengan orang lain.
Jawaban yang positif dari mereka tentu menjadi harapanmu. Namun, siapkan juga mentalmu buat menghadapi jawaban, bahasa tubuh, serta akibat lanjutan yang gak mengenakkan atas pertanyaan itu. Dari lima kemungkinan di bawah ini, mana yang paling sering bikin kamu kesal?
1. Yakin pertanyaanmu didengarnya, tapi dicueki
ilustrasi dua pria (pexels.com/Mikhail Nilov)Ada orang yang benar-benar tidak ramah sampai-sampai secara sengaja bersikap cuek pada pertanyaanmu. Bahkan jika kamu mengulanginya, dia mungkin akan bersikap lebih buruk. Misalnya, tahu-tahu membentakmu seolah-olah kamu telah begitu mengganggunya.
Namun bisa juga kesalahan berasal dari dirimu. Pertanyaanmu boleh jadi terasa tidak sopan bagi orang lain. Contohnya, pertanyaan pada lawan jenis yang menunjukkan kamu tengah menggodanya. Mayoritas orang pasti gak mau meladeni pertanyaan seperti itu, apalagi jika kalian tak saling mengenal.
2. Pertanyaanmu dijawab dengan ketus
ilustrasi bertanya (pexels.com/RODNAE Productions)Kalau begini, kamu merasa lebih baik atau lebih buruk? Saat hanya ada kamu dan dia, mungkin kamu masih bisa lebih bersabar. Akan tetapi jika seseorang menjawab pertanyaanmu dengan ketus di depan orang banyak, niscaya kamu merasa dipermalukan.
Kamu akan merasa lebih baik apabila yakin tidak ada yang salah dengan pertanyaanmu. Orang lainlah yang bersikap gak tepat atas pertanyaan tersebut. Jangan mendendam, ya. Lupakan saja jawaban ketusnya dan tak usah lagi bertanya-tanya padanya.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres setelah Mendengar Berita Buruk
3. Jawabannya meragukan atau bahkan menyesatkan
Editor’s picks
ilustrasi bertanya (pexels.com/Éder Prado)Ketika kamu memerlukan informasi yang akurat, jawaban yang tidak meyakinkan tentu membuatmu bimbang. Seseorang biasanya berkata dengan awalan "sepertinya" atau "kalau tidak salah". Lebih baik kamu tak langsung memercayai jawaban begini.
Cari informasi tambahan dari orang lain untuk memastikan kamu tidak asal mengikuti jawaban pertama yang meragukan itu. Meski begitu, jawaban yang meragukan masih lebih baik daripada jawaban yang sengaja diutarakan untuk menyesatkanmu.
Dalam kasus terakhir, gaya seseorang dalam menjawab pertanyaanmu meyakinkan sekali. Akan tetapi, dalam hati ia tahu bahwa jawaban itu tidak tepat. Satu-satunya alasan yang masuk akal dari sikapnya ini hanyalah karena dia kurang menyukaimu.
4. Bukannya menjawab pertanyaanmu, orang lain malah balik bertanya
ilustrasi bertanya (pexels.com/Antoni Shkraba)Pertanyaan yang dibalas dengan pertanyaan juga biasanya bikin kaget. Kamu tidak menduga hal tersebut akan terjadi sehingga kesulitan untuk menjawabnya. Pertanyaan balik dari seseorang umumnya dilontarkan ketika ia merasa ada yang janggal dari pertanyaanmu.
Dapat pula ia merasa tidak nyaman dengan pertanyaanmu sehingga ingin balik menyerangmu. Misalnya, ketika kamu bertanya apakah dia sudah menikah atau belum. Orang yang sensitif dengan pertanyaan itu mungkin akan menjawab, "Kenapa tanya-tanya? Apa pentingnya buat kamu kalau tahu aku masih single atau telah menikah?"
5. Pertanyaanmu diteruskan pada orang lain, padahal rahasia
ilustrasi tanya jawab (pexels.com/Karolina Grabowska)Ada dua alasan orang meneruskan pertanyaanmu pada pihak ketiga. Pertama, dia tidak tahu jawabannya atau bukan kewenangannya untuk menjawab pertanyaan itu. Kedua, dia hanya sedang bercerita pada orang lain.
Meski tidak ada maksud jahat dari orang itu, semua kembali ke kamu. Apakah kamu sebenarnya berharap pertanyaan itu diketahui oleh kalian berdua saja atau dirimu juga tidak keberatan apabila orang lain mendengarnya? Kalau kamu ingin pertanyaanmu dirahasiakan, pastikan dirimu memberi tahu lawan bicara agar tak meneruskannya pada siapa pun.
Respons orang lain atas pertanyaanmu dapat sangat tidak terduga. Dari sepotong pertanyaan saja bisa timbul kesalahpahaman, rasa tersinggung, dan sebagainya. Kamu tak perlu menjadi takut bertanya atau dirimu akan tersesat. Cukup siapkan mental kalau-kalau orang lain bereaksi seperti di atas.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Sering Mendengarkan Curhatan Orang
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
