5 Kenangan Masa Kecil yang Sering Bikin Kangen, Nyaman Tanpa Beban

Bikin ingin kembali menjadi anak-anak

Sesekali teringat lagi dan ingin kembali menjadi anak-anak bukan berarti kita kekanak-kanakan, kok. Ini wajar terjadi apabila kita besar di keluarga yang penuh kasih sayang. Kenyamanan masa kecil bikin kita merasa kangen.

Tentu tidak semua orang dewasa merasakan hal yang sama. Bagi mereka yang justru memiliki kenangan negatif di masa kecil besar kemungkinan gak mau balik ke masa anak-anak. Membayangkannya saja telah membangkitkan rasa trauma. Namun buat kita, lima kenangan di bawah ini terasa menghangatkan hati sekaligus bikin terharu.

1. Orangtua masih lengkap

5 Kenangan Masa Kecil yang Sering Bikin Kangen, Nyaman Tanpa Bebanilustrasi keluarga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kita yang kini hanya memiliki ayah, ibu, atau justru telah menjadi yatim piatu tentu sering rindu dengan suasana di rumah saat mereka masih ada. Kehilangan orangtua memang menjadi salah satu pengalaman terburuk dalam hidup. Apalagi bila itu terjadi ketika usia kita masih cukup muda, misalnya remaja atau anak-anak.

Sebab sepeninggal salah satu dari mereka atau keduanya, kehidupan kita barangkali berubah drastis. Contohnya, kita semula hanya belajar dan bermain ketika ayah masih ada. Namun kita harus membantu ibu mencari uang setelah ayah meninggal. Atau, perginya ibu untuk selamanya bikin kita ditugasi buat mengasuh adik-adik.

2. Hanya bermain dan belum punya banyak tanggung jawab

5 Kenangan Masa Kecil yang Sering Bikin Kangen, Nyaman Tanpa Bebanilustrasi bermain (pexels.com/Polesie Toys)

Kehidupan anak-anak dengan orang dewasa memang beda sekali. Mayoritas anak hidup tanpa perlu memikirkan apa pun. Kegiatannya setiap hari cuma bermain. Sementara itu, orang dewasa punya begitu banyak tugas dalam hidupnya.

Tanggung jawab kita sekarang seperti tak ada habisnya. Kita dituntut buat menjalankan berbagai peran di satu waktu dengan sebaik mungkin. Pengabaian kita atas satu tanggung jawab saja bakal mendatangkan konsekuensi yang berat. Kita seperti terpaksa menjalankan berbagai tanggung jawab itu sekadar untuk menghindari sanksi.

Baca Juga: Pahami 5 Manfaat Nostalgia, Gak Sekadar Kenangan 

3. Diperhatikan dan disayangi oleh semua orang

dm-player
5 Kenangan Masa Kecil yang Sering Bikin Kangen, Nyaman Tanpa Bebanilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Kampus Production)

Anak-anak adalah magnet untuk semua orang di sekitarnya. Seluruh anggota keluarga seperti tersihir oleh keberadaan kita di tengah-tengah mereka. Kita menjadi pusat perhatian, tempat orang-orang mencurahkan seluruh kasih sayang mereka.

Sedikit saja kita terlihat tidak nyaman, orang-orang dewasa di sekeliling kita akan langsung bertanya, "Kenapa? Mau apa?" Namun semenjak kita dewasa, nyaris tak ada orang yang menanyakan hal-hal di atas. Bahkan saat kita menyatakan keinginan kita, mereka dapat merespons dengan sinis serta tak mau tahu.

4. Kesalahan mudah dimengerti dan dimaafkan

5 Kenangan Masa Kecil yang Sering Bikin Kangen, Nyaman Tanpa Bebanilustrasi menggendong anak (pexels.com/Kamaji Ogino)

Baik anak-anak maupun orang dewasa tentu pernah berbuat salah. Akan tetapi, reaksi orang-orang di sekitar pasti berbeda sekali. Ketika kita anak-anak, kebanyakan dari mereka akan berusaha memaklumi perbuatan kita yang keliru.

Biasanya dengan kalimat, "Namanya juga anak-anak, wajar begitu." Sedang setelah kita dewasa, sedikit kesalahan dapat berbuah kecaman yang tak kunjung henti. Bahkan terkadang kita sampai disebut dengan kata-kata yang menjatuhkan martabat, seperti 'tolol' dan 'payah'.

5. Orang lain mau bersusah payah memenuhi keinginan kita

5 Kenangan Masa Kecil yang Sering Bikin Kangen, Nyaman Tanpa Bebanilustrasi anak dan ibunya (pexels.com/Monstera)

Keinginan anak kerap seperti perintah raja bagi orangtua dan orang-orang dewasa di sekelilingnya. Itu sebabnya, banyak keinginan kita terkabul dengan mudahnya. Mereka seperti mau melakukan apa saja demi tidak membuat kita kecewa dan bersedih.

Sedang setelah kita dewasa, kita dituntut untuk mampu bertanggung jawab atas setiap keinginan pribadi. Kalau kita mau sesuatu, kita harus berusaha sendiri sampai mendapatkannya. Bila kita meminta orang lain sekadar membantu, jawabannya biasanya, "Pikirkan sendiri. Kamu kan, sudah besar."

Walaupun kita sering merindukan masa anak-anak dan berandai-andai dapat kembali merasakannya, ingat bahwa masa itu telah berlalu. Kita yang sekarang tidak akan dapat lagi kembali ke masa kecil apalagi membawa-bawa kenyamanan yang diperoleh saat itu ke masa kini. Lebih baik kita menghadapi seluruh kenyataan dalam kehidupan masa dewasa kita, meski banyak pahitnya.

Baca Juga: 5 Alasan Nongkrong sama Orangtua Itu Perlu, Jadi Kenangan!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya