5 Kesalahan Membaca yang Bikin Daya Tarik terhadap Buku Hilang
ilustrasi bosan membaca (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sesenangnya kamu membaca, ada kalanya buku yang dibaca justru seperti kehilangan daya tariknya. Makin kamu memaksakan diri buat menyelesaikannya, dirimu hanya merasa membuang-buang waktu. Bahkan, kamu yang sampai bad mood, lho.
Sebelum kamu menyimpulkan buku tersebut gak bagus, periksa dulu, mungkin saja kamu melakukan kesalahan dalam membaca. Selain persoalan genre buku yang barangkali jauh dari seleramu, mungkin kamu mengalami beberapa kesalahan membaca.
Jangan terlalu awal menyimpulkan isi buku, berikut beberapa kesalahan membaca yang bikin daya tarik terhadap buku hilang begitu saja. Coba cek, yuk!
1. Terlalu banyak membaca ulasan buku tersebut
ilustrasi membaca (pexels.com/cottonbro)Membaca ulasan sebuah buku bukannya tidak boleh. Ulasan dari orang-orang yang terlebih dahulu membacanya juga dapat menjadi bahan pertimbanganmu sebelum membelinya. Ini dilakukan agar kamu tidak mengeluarkan uang terlalu banyak.
Namun, mencari sebanyak mungkin ulasan terkait judul buku juga tidak dianjurkan. Alasannya, dalam berbagai ulasan tersebut biasanya ada rangkuman singkat isi buku dan kritik dari pengulasnya.
Bila belum membaca sendiri buku itu, takutnya kamu terpengaruh dengan penilaian negatif yang diberikan orang lain. Ringkasannya juga bikin kamu tak penasaran lagi.
2. Membaca buku setelah menonton filmnya
ilustrasi membaca (pexels.com/Karolina Grabowska)Kalau film mengangkat kisah dari sebuah buku, sebaiknya kamu mendahulukan membaca bukunya. Sebab, jika kamu menonton filmnya dulu, berbagai efek audio visual dan faktor pemerannya dapat membuat kisah terlihat jauh lebih menarik.
Ketika kamu membaca bukunya, kisah asli dalam buku jadi terasa membosankan. Padahal, masalahnya hanya versi film telah memperjelas penggambaran kisahnya. Jika membaca bukunya, kamu dituntut lebih aktif membayangkan apa yang diceritakan penulis.
3. Membaca dengan tergesa-gesa
ilustrasi membaca (pexels.com/Ron Lach)Editor’s picks
Membaca memang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Akan tetapi, apabila kamu sedang dikejar waktu, lebih baik tunda keinginanmu untuk membaca. Kamu membutuhkan ketenangan dan konsentrasi ketika melakukan kegiatan yang satu ini.
Dua hal tersebut tidak kamu dapatkan saat tengah tergesa-gesa. Walaupun kamu membaca setiap kalimat dalam buku, dirimu tak akan sepenuhnya memahami maksudnya apalagi menikmati alurnya. Begitu buku ditutup, kamu sudah gak ingat lagi apa yang tadi baru dibaca.
Baca Juga: 5 Tips Membaca Buku Bahasa Inggris bagi Pemula, biar Makin Jago!
4. Membaca saat lelah dan mengantuk
ilustrasi membaca (pexels.com/Ron Lach)Salah satu waktu yang paling pas buat membaca memang selepas beraktivitas sepanjang hari. Membaca dapat menjadi bagian dari me time sekaligus mengistirahatkan diri.
Akan tetapi, bila energimu tinggal sisa-sisa, alias sudah sangat lelah dan mengantuk, tidur saja dulu. Sama seperti saat tergesa-gesa, membaca kala energimu nyaris habis juga membuatmu gagal menyerap isi buku.
Lebih baik kamu tidur lebih awal agar besok dapat bangun lebih pagi. Barulah kamu membaca perlahan-lahan. Pasti pengalaman membacamu menjadi lebih memuaskan.
5. Membaca buku yang terjemahannya kurang baik
ilustrasi bosan membaca (pexels.com/Bich Tran)Khusus untuk buku terjemahan, kamu memang perlu lebih cermat dalam memilih. Bila perlu, hafalkan nama-nama penerjemah yang hasil terjemahannya paling baik. Ini menghindarkanmu dari keliru membeli buku yang hanya bikin bingung.
Meski berusaha memahaminya, kamu akan menyerah di halaman ke sekian. Jika kamu memaksakan diri melanjutkan membaca, selain tidak paham maksudnya, bisa jadi dirimu malah keliru menafsirkan isi buku. Coba cari versi terjemahan yang berbeda, ya.
Butuh pilihan buku, waktu, dan cara membaca yang tepat agar kamu bisa sepenuhnya menikmati bacaan. Apabila baru mencoba hobi membaca dan tidak menemukan kepuasan, jangan buru-buru kapok. Mungkin kamu cuma perlu mencari buku yang berbeda atau memperbaiki lima kesalahan di atas.
Baca Juga: 5 Manfaat dari Membaca Buku Self Improvement, Sudah Tahu?
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
