7 Kesalahan Terkait Undangan yang Bikin Orang Kesal, Persoalan Etika

Kamu bisa dicap fake friend!

Pastinya kamu pernah diundang ke sebuah acara atau justru dirimu yang mengadakan acara dan mengundang sejumlah tamu. Sebagai orang yang mengundang maupun diundang, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Sudahkah kamu mengetahuinya?

Pemahaman serta penerapan etika ketika kamu menjadi pihak yang mengundang maupun diundang sangat penting agar tak membuat orang lain kesal. Salah-salah, kamu bahkan bisa disebut fake friend hanya karena kesalahan undangan di bawah ini. Ke depan lebih berhati-hati lagi, ya.

1. Memilih menghadiri pesta pernikahan daripada melayat ke rumah kawan

7 Kesalahan Terkait Undangan yang Bikin Orang Kesal, Persoalan Etikailustrasi rasa duka (pexels.com/cottonbro studio)

Jika kamu dihadapkan pada undangan pernikahan salah seorang teman dan berita duka keluarga sahabatmu di hari yang sama, apa yang dirimu lakukan? Bila waktunya masih memungkinkan, tentu kamu dapat menghadiri keduanya. Dirimu bisa melayat dulu baru kondangan, misalnya.

Akan tetapi apabila waktunya bersamaan dan kamu harus memilih, secara etika prioritaskan pergi ke rumah duka. Bagaimanapun, kawanmu tengah begitu terpukul. Ia butuh begitu banyak dukungan untuk sekadar kuat menghadapi pemakaman orang terdekatnya.

Supaya temanmu yang sedang melangsungkan pernikahan tidak kecewa, kamu bisa menitipkan amplop atau kado pada teman lain. Atau, kamu mendatangi rumahnya keesokan harinya seraya menjelaskan alasanmu gak bisa hadir sesuai undangan. Dia pasti mengerti bahkan mengapresiasi sikapmu yang bijaksana dengan mendahulukan memberi penghiburan bagi orang yang berduka.

2. Tidak memenuhi undangan teman atau saudara dekat tanpa kabar apa pun

7 Kesalahan Terkait Undangan yang Bikin Orang Kesal, Persoalan Etikailustrasi ulang tahun anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Terkadang kamu menerima undangan dari orang yang nyaris tidak dirimu kenal. Pun lokasi acaranya jauh, sedangkan kamu juga punya kesibukan lain. Jika situasinya begini, ketidakhadiranmu tanpa kabar apa pun masih dapat diterima.

Namun bila kamu diundang oleh teman atau saudara dekat dan tidak bisa memenuhinya, pastikan ada alasan yang cukup untuknya. Teleponlah dia atau kirimi pesan. Sampaikan permintaan maafmu karena tak dapat hadir di acara tersebut.

Jika kamu diam saja, ia bakal sangat khawatir jangan-jangan undangannya tidak sampai padamu. Atau, kamu punya masalah dengannya yang gak ia sadari. Wah, dia bisa overthinking tuh.

3. Kesal jika undanganmu tidak dipenuhi, tapi sering abai dengan undangan orang lain

7 Kesalahan Terkait Undangan yang Bikin Orang Kesal, Persoalan Etikailustrasi pesta pernikahan (pexels.com/Diana Titenko)

Saat kamu mengadakan acara apa pun, dirimu sangat menginginkan semua orang yang diundang bisa datang. Kalau sampai satu orang saja tak tampak batang hidungnya hingga acara berakhir, dirimu akan kesal. Ke depan kamu tidak mau lagi mengundangnya bahkan bersikap ketus padanya.

Akan tetapi, apa yang kamu lakukan ketika orang lain gantian mengundangmu ke acaranya? Dirimu terkesan mengabaikannya. Kamu hampir tidak pernah memenuhi undangan siapa pun. Tak juga menyampaikan alasannya atau menitipkan kado dan amplop sumbangan jika itu pernikahan. Kamu terlihat sangat egois bila begini.

Baca Juga: 5 Etika Jadi Tamu Undangan, Ingat Jaga Sikap Ya!

dm-player

4. Keliru menulis nama orang di undangan

7 Kesalahan Terkait Undangan yang Bikin Orang Kesal, Persoalan Etikailustrasi menulis undangan (pexels.com/RODNAE Productions)

Ketika kamu menjadi pihak yang mengundang atau bagian dari panitia sebuah acara, berhati-hatilah dalam mendata siapa saja yang akan diundang. Pastikan kamu tahu betul nama mereka. Jangan sampai salah satu huruf pun meski bila nama itu dibaca terdengar sama saja.

Juga jauh lebih sopan apabila kamu menuliskan nama lengkap seseorang di undangan ketimbang hanya nama panggilannya. Nama lengkap seseorang jarang sama persis dengan nama orang lain. Kalau sekadar nama panggilannya, nanti malah salah orang dan menandakan kamu tidak cukup mengenalnya.

5. Acara molor dari jadwal yang tertera pada undangan

7 Kesalahan Terkait Undangan yang Bikin Orang Kesal, Persoalan Etikailustrasi makan bersama (pexels.com/Monstera)

Siapkanlah acaramu dengan matang, terutama soal waktunya. Bagaimanapun, orang-orang yang menyempatkan buat hadir mungkin punya banyak kesibukan lain yang sudah menunggu. Harapan mereka, setelah acara selesai mereka bisa segera kembali ke kegiatannya.

Namun karena acaramu molor, waktu mereka menjadi banyak terbuang. Kegiatan lain yang tak kalah pentingnya pun terbengkalai. Jangan ambil waktu orang lain lebih banyak daripada jadwal yang sudah kamu cantumkan di undangan.

6. Ketentuan dalam undangan bikin tamu ribet

7 Kesalahan Terkait Undangan yang Bikin Orang Kesal, Persoalan Etikailustrasi tamu undangan (pexels.com/Yan Krukau)

Berpikirlah ulang kalau kamu akan memberikan berbagai ketentuan untuk tamu di sebuah acara. Misalnya, terkait pakaian yang dikenakan atau hadiah yang mereka bawa. Belum lagi kalau ada ketentuan lain yang aneh, seperti HP harus dimatikan selama acara.

Mereka mau memenuhi undanganmu saja sudah bagus. Jangan sampai orang-orang yang diundang merasa dipersulit oleh pemilik acara. Kalau begini, mending mereka gak datang sekalian.

7. Tidak ada penyambutan yang layak

7 Kesalahan Terkait Undangan yang Bikin Orang Kesal, Persoalan Etikailustrasi tamu hotel (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ada persiapan ekstra yang mesti kamu lakukan jika mengundang tamu dari jauh. Misalnya, ketika dirimu mengadakan acara seminar dan mengundang pembicara dari luar kota. Menyediakan penginapannya saja belum cukup.

Lantaran dia gak setiap hari berada di kotamu, tentu ia akan kebingungan soal transportasinya. Jemputlah di bandara dan antarkan sampai hotel. Pastikan kamarnya sudah siap ketika ia tiba. Bila orang datang jauh-jauh tapi penyambutannya kurang layak, ia pasti tambah capek dan tersinggung.

Tujuh hal di atas berkaitan erat dengan persoalan etika. Baik kamu sebagai yang mengundang maupun diundang kudu sangat mengerti cara menghormati orang lain. Jangan sampai sebuah undangan malah menyebabkan keretakan hubungan antara kamu dengan seseorang.

Baca Juga: 9 Contoh Undangan Pernikahan, Simple dan Menarik

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya