5 Macam Respons Teman atas Karyamu, Sikapi dengan Bijak

Gak semuanya positif, tapi jadikan ini motivasi untukmu

Semua bentuk karya memerlukan publikasi. Ini sebabnya sekalipun kamu menggunakan nama samaran dalam berkarya, lama-kelamaan orang-orang di sekitarmu bakal tahu juga bahwa ternyata kamu punya karya.

Bagaimana perasaanmu ketika mereka mulai mengetahui barisan karyamu? Meski ada rasa malu terutama buat kamu yang berkepribadian tertutup, pastinya dirimu juga berharap respons yang positif.

Namun, tanggapan yang kamu dapatkan kadang tak sesuai dengan harapan. Kamu tetap harus siap menghadapinya. Sikapi dengan bijaksana respons-respons seperti di bawah ini. Jangan sampai mengendurkan semangatmu dalam berkarya, ya!

1. Selalu menyebutmu keren meski sebenarnya ia tak menikmati karyamu

5 Macam Respons Teman atas Karyamu, Sikapi dengan Bijakilustrasi mengomentari karya (pexels.com/Tim Douglas)

Awalnya barangkali kamu senang bukan main saban seseorang mengomentari kabar karya terbarumu dengan, "Wah, keren!" Kamu merasa memperoleh dukungan darinya dan karyamu memang benar-benar keren.

Namun, perasaan positif ini lama-kelamaan memudar saat kamu tahu bahwa dia mengatakannya secara otomatis saja. Mungkin ia tidak sungguh-sungguh pernah membaca atau menikmati karyamu. Walau begitu, pujian tersebut kemungkinan dilontarkan untuk memberikan apresiasi untuk kerja kerasmu.

2. Menanyakan keaslian karyamu dan ragu kamu benar-benar pembuatnya

5 Macam Respons Teman atas Karyamu, Sikapi dengan Bijakilustrasi menunjukkan karya (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jangan kaget jika ada orang yang malah tidak percaya akan keaslian karyamu. Ada nada ketidakpercayaan dalam pertanyaannya, "Ini serius kamu yang bikin?". Jika kamu adalah orang yang sensitif, pertanyaan tersebut seolah-olah menunjukkan bahwa dia tidak percaya dengan kemampuanmu. Namun bisa saja, respons seperti ini menunjukkan bahwa karyamu lebih tinggi daripada ekspektasinya. 

Di lain pihak, kamu bingung juga bagaimana hendak meyakinkannya. Alih-alih tersinggung dengan pertanyaannya yang meragukanmu, jadikan itu sebagai dorongan agar kamu konsisten dalam berkarya. Seluruh keraguan mereka bakal sirna apabila karyamu terus bertambah.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Buruk Penulis yang Sering Dilakukan, Jangan Dibiasakan! 

3. Bertanya apakah kamu bisa memperoleh uang dari karya itu

dm-player
5 Macam Respons Teman atas Karyamu, Sikapi dengan Bijakilustrasi menunjukkan karya (pexels.com/Armin Rimoldi)

Tidak setiap orang berkarya demi mendapatkan uang sebagai penghasilan utamanya. Ada yang semata-mata membuatnya karena hobi atau 100 persen ingin berbagi dengan orang lain. Akan tetapi, tak salah juga kalau kamu berkarya guna memburu pendapatannya.

Hanya saja, yang sering bikin mentalmu down adalah ketika seseorang skeptis karyamu ada nilai ekonominya. Dia seperti tak memahami proses sehingga berpikir jika bulan ini karyamu sudah dipublikasikan, bulan depan kamu pasti telah bergelimang uang.

Hal-hal di atas jangan terlalu dipikirkan, ya. Bila kamu sedang malas menjelaskan, minta saja ia mendoakan agar karya-karyamu bisa mendatangkan penghasilan yang besar.

4. Membandingkan karyamu dengan milik kreator lain yang lebih senior

5 Macam Respons Teman atas Karyamu, Sikapi dengan Bijakilustrasi menunjukkan karya (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Respons seperti inilah yang kerap membuat seorang pemula di bidang apa pun menjadi minder. Kamu yang baru mulai berkarya dan masih harus banyak belajar mendapatkan komentar yang cenderung negatif. Misalnya, disebut mirip karya orang lain padahal cuma sama genre, tapi beda isi.

Perbuatan terlalu cepat membandingkan seperti di atas bikin kamu merasa dituduh cuma meniru karya orang lain dan gak punya kreativitas sendiri. Walaupun suasana hatimu memburuk ketika mendengar tanggapannya, cobalah untuk lebih fokus pada sisi baiknya. Kamu bisa lebih menggali kreativitasmu dan belajar dari karya-karya seniormu. Apabila kedua hal ini terus dilakukan, kamu akan mendapatkan manfaatnya.

5. Terus bertanya tapi gak serius ingin menikmati hasil karyamu

5 Macam Respons Teman atas Karyamu, Sikapi dengan Bijakilustrasi menunjukkan karya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Seiring dengan banyaknya respons yang kamu terima atas karyamu, akhirnya dirimu mengetahui sebuah rahasia kecil. Terkadang, orang yang paling aktif bertanya soal di mana dan bagaimana cara mengakses karya-karyamu malah gak pernah menindaklanjuti jawabanmu.

Ia tidak serius ingin menikmati karyamu dan cenderung cuma kepo. Dari tahun ke tahun pertanyaannya sama saja, tetapi dia gak juga membeli atau menikmati karya-karyamu yang digratiskan sekalipun. Berbeda dengan orang-orang yang memang sungguh-sungguh ingin menikmatinya. Tanpa bertanya pun, mereka biasanya aktif mencari tahu sendiri.

Sekalipun tanggapan-tanggapan di atas dapat terasa negatif bagimu, sebaiknya kamu gak menomorsatukan rasa tersinggung atau membiarkan kepercayaan dirimu anjlok. Nanti, kualitas karya-karyamu yang berikutnya malah mengalami penurunan. Fokus saja dalam berkarya dan jangan biarkan respons negatif justru meruntuhkan semangatmu. 

Baca Juga: 5 Sumber Kebahagiaan Penulis, Bikin Semangat Berkarya!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya