5 Kerugian ketika Kamu Hobi Membesar-besarkan Masalah

Solusi gak ketemu, malah tambah pusing

Namanya hidup, pasti tidak bisa lepas dari masalah. Jadi, permasalahan yang kita hadapi sehari-hari sebenarnya adalah hal yang wajar. Hanya saja, akan menjadi jauh lebih rumit jika kita bukannya menyederhanakan permasalahan itu malah membesar-besarkannya.

Makanya, jangan sampai kamu punya hobi membesar-besarkan masalah apa pun. Kalau masih bisa dibuat simpel, kenapa harus diperumit? Nah, berikut 5 kerugian kalau kamu hobi membesar-besarkan masalah:

1. Kamu jadi tak kunjung menemukan inti permasalahan berikut solusi jitunya

5 Kerugian ketika Kamu Hobi Membesar-besarkan MasalahUnsplash.com/chillarea

Inti permasalahan ibarat akar pohon. Sementara hal-hal lain yang jadi ikut kamu permasalahkan adalah batang, dahan, ranting, daun, bunga, dan buahnya. Kalau kamu ingin pohon itu tidak lagi ada di sana, tentu kamu tidak bisa hanya memangkas daun dan rantingnya.

Bahkan tidak juga sekadar menebang batangnya. Selama akarnya masih ada, nanti akan tumbuh lagi. Akar itu bahkan bisa tumbuh tak terkendali dan mungkin merusak bangunan rumahmu. Kamu harus memastikan akar itu tercabut sekalian atau mematikannya dengan zat tertentu.

2. Makin masalah melebar ke mana-mana, makin banyak orang yang terlibat

5 Kerugian ketika Kamu Hobi Membesar-besarkan Masalahunsplash.com/@wflwong

Sayangnya, makin banyak orang yang terlibat bukannya mempercepat selesainya masalahmu justru membuatnya kian ruwet. Kamu jadi harus berurusan dengan banyak sekali orang dan mereka pun merasa tidak nyaman berada di pusaran masalah-masalah yang kamu ciptakan sendiri.

Sudah pasti ketidaknyamanan mereka memunculkan reaksi yang kurang bersahabat padamu. Begitu pun kamu bersikap kurang baik pada mereka karena sedang berada dalam lingkaran permasalahan.

Akibatnya, terjadi konflik antara kamu dengan mereka, juga mungkin di antara mereka. Akhirnya, semua orang yang terlibat apalagi kamu sendiri jadi stres bersama-sama.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Tetap Tegar Meskipun Masalah Datang Bertubi-tubi

3. Membesar-besarkan masalah sama dengan menambah masalah dan itu cuma memusingkanmu

5 Kerugian ketika Kamu Hobi Membesar-besarkan MasalahPexels.com/inzmam-khan-368018

Bagaimana tidak pusing? Masalah pertama belum terselesaikan, sudah muncul masalah lain. Terus seperti itu dan makin lama makin banyak. Akan lain urusannya jika sejak awal kamu sudah membatasi permasalahannya. Jangan biarkan masalah itu berkembang ke mana-mana.

dm-player

Bahkan jika bisa, masalah yang muncul disederhanakan lagi sampai betul-betul ditemukan penyebab utamanya. Dengan begitu, kamu bisa memusatkan energimu untuk menangani penyebab utamanya saja.

Kalau kamu senang membesar-besarkan masalah seperti sedang beternak masalah, yakin deh, sampai kapan pun kamu tidak akan bisa lepas dari permasalahan-permasalahan itu. Kemampuanmu menyelesaikan satu masalah yang bukan inti tidak sebanding dengan kecepatanmu memunculkan masalah-masalah baru.

4. Di kemudian hari orang-orang jadi malas berurusan denganmu

5 Kerugian ketika Kamu Hobi Membesar-besarkan MasalahPexels.com/minan1398

Sudah pasti tak seorang pun di dunia ini senang dibuat pusing oleh orang lain. Begitu pula mereka yang jadi terseret dalam masalah yang kamu besar-besarkan. Mereka akan merasa kapok dan sebisa mungkin menghindari kamu.

Jangan bilang malasnya mereka berurusan denganmu tidak akan merugikanmu ya. Mungkin kamu berpikir masih banyak orang lain kok. Namun masalahnya, di lingkungan mana pun kamu berada, bahkan jika kamu sampai pindah kantor misalnya, sejauh kamu masih hobi membesar-besarkan masalah ya ujung-ujungnya orang-orang di sekitarmu akan tetap menyingkirimu. Di mata mereka, kamu adalah masalah itu sendiri.

5. Produktivitas dan kreativitasmu terancam terhenti

5 Kerugian ketika Kamu Hobi Membesar-besarkan MasalahPixabay.com/hamedmehrnik-7590591

Tentu saja, karena untuk bisa tetap produktif dan kreatif, pikiranmu harus fokus. Dan untuk bisa fokus, psikismu membutuhkan ketenangan. Sedang ketenangan hanya dapat tercipta jika suasana di sekitarmu kondusif.

Pertanyaannya, bagaimana suasana di sekitarmu bisa kondusif jika kamu bahkan dikelilingi masalah-masalah yang kamu ciptakan sendiri dengan hobimu membesar-besarkan masalah yang sebenarnya sederhana? Bukannya sibuk berkarya, membuat inovasi-inovasi, kamu malah sibuk bertarung dengan masalah-masalah ciptaanmu sendiri.

Jika adanya masalah adalah sesuatu yang wajar dalam hidup siapa pun, maka sudah semestinya kita juga menyikapinya secara wajar. Yang dimaksud dengan wajar tentu dengan tidak membesar-besarkannya alias sesuai porsinya. Masalahnya A, ya selesaikan masalah A. Bukan justru dari masalah A ditarik ke masalah B, masalah C, dan seterusnya.

Kamu bisa belajar lebih fokus pada masalah inti dengan terus mengingatkan dirimu sendiri untuk tidak menarik masalah itu ke mana-mana. Jika kamu merasa sulit, kamu juga bisa meminta bantuan orang terdekatmu untuk segera mengingatkanmu agar kembali ke inti permasalahan saban kamu sudah ada tanda-tanda akan melebar ke mana-mana.

Tentu, bila kamu minta bantuan orang lain untuk mengingatkanmu, kamu juga harus berkomitmen untuk memperhatikan peringatannya. Bukan malah mengubah peringatannya menjadi sumber masalah baru dengan menyudutkan orang yang sudah berusaha membantumu.

Yakinlah kamu bisa. Saat kamu sudah berhenti dari hobimu membesar-besarkan masalah, kamu akan merasakan betapa hidupmu menjadi jauh lebih ringan, segala urusanmu lebih mudah terselesaikan, dan hubunganmu dengan orang-orang juga menjadi lebih harmonis.

Baca Juga: Jangan Sedih, Ini 5 Keuntungan Saat Kamu Bisa Melewati Masalah Sendiri

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya