Penting untukmu, 5 Tanda Kamu Menyayangi Diri Sendiri 

2. Selalu introspeksi, tetapi tak kelewat menyalahkan diri sendiri 

Unsplash.com/arona

Setiap kamu melakukan introspeksi, pasti kamu akan menemukan kekurangan atau kesalahan dari dirimu sendiri. Sudah sewajarnya kamu menyesali itu sebagai langkah awal perbaikan diri.

Tetapi secukupnya saja sebab penyesalan yang terlalu dalam pun tak bisa mengubah yang telah terjadi dan justru mempersulit usahamu memperbaiki diri. Kamu hanya akan merasa makin buruk dan tidak bisa mengambil kendali untuk tindakan-tindakan yang lebih bermanfaat.

Baca Juga: Memahami Self-Care dan Self-Love, Meski Berbeda Tapi Sama Pentingnya

3. Masih bisa mengapresiasi diri sendiri sekalipun di tengah kegagalan 

Unsplash.com/joshuaearle

Kegagalan bisa terjadi karena banyak hal. Di antaranya mungkin karena kesalahanmu sendiri. Namun apa pun penyebabnya dan seburuk apa pun kegagalan yang dialami, kamu tidak serta-merta meniadakan usaha terbaik yang telah kamu lakukan.

Kamu tahu masih banyak hal yang harus kamu lakukan. Tetapi kamu juga tidak tergesa-gesa sampai lupa memberikan penghargaan yang pantas untuk dirimu sendiri, apa pun yang terjadi hari ini. Kamu gagal, tetapi toh setidaknya kamu sudah berani mencoba.

Bahkan lebih dari sekadar mencoba melainkan juga mengusahakannya sebaik mungkin. Keberhasilan kadang memang hanya soal waktu, kan?

4. Bisa memaafkan diri sendiri  

Unsplash.com/sagefriedman

Tidak ada yang bersih dari kesalahan. Saat kamu melakukan kesalahan pada orang lain, tentu kamu wajib meminta maaf padanya. Namun itu bukan satu-satunya kewajibanmu. Seiring dengan itu, kamu juga harus bisa memaafkan dirimu sendiri.

Bukan secara sembarangan menoleransi semua kesalahanmu dan membuatmu mudah mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang. Hanya saja kamu juga tidak membiarkan dirimu menjadi tawanan rasa bersalah.

Rasa bersalah otomatis muncul begitu kamu sadar telah melakukan kesalahan. Tetapi cukupkan sampai di situ. Jika tidak, rasa bersalah bisa membesar tak terkendali dan membuatmu tak bisa melihat satu pun hal baik dari dirimu sendiri.

5. Tahu kapan saatnya menyingkir dari situasi yang membuatmu tertekan 

Unsplash.com/honeyyanibel

Bukan berarti kamu pengecut yang selalu melarikan diri setiap situasi sulit. Tetapi kamu mengenali batas ketahanan jiwamu sendiri. Hadapi sejauh kamu masih mampu, singkiri selebihnya.

Kamu tahu betul bahwa untuk bergerak maju, kamu harus dalam keadaan mampu berpikir jernih. Dan makin tertekan, kamu makin kehilangan kemampuan ini. Kamu tidak ingin dikendalikan situasi.

Kamu tahu kamulah yang harus mengendalikannya. Kalaupun tetap tidak bisa, kamu masih punya pilihan lain. Menyingkir lebih baik.

Menyayangi diri sendiri adalah keharusan. Jika tidak, kamu akan sering terbelit masalah yang tidak perlu dan sulit bahagia.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Menyayangi Diri Sendiri Tanpa Perlu Bersikap Hedon