Meski Kadang Sulit, Ini 5 Manfaat dari Mempertahankan Optimisme 

Pilihan ada di kamu 

Jika situasinya sedang baik-baik saja, tentu menjadi optimis tidaklah sulit. Namun di tengah berbagai masalah, mempertahankan optimisme sering kali terasa mustahil. Pesimisme terus mendesak untuk menguasai.

Namun persoalannya, bila pesimisme diperturutkan, bisa-bisa kamu akan terbiasa dengannya sehingga situasi yang sebenarnya cukup baik pun tak akan lagi melahirkan optimisme. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktifmu untuk mencegah pesimisme telanjur menguasai.

Sekalipun sulit, mengingat kembali 5 manfaat bila kamu bisa mempertahankan optimisme akan membuatmu lebih gigih dalam mencegah menguapnya harapan. Apa sajakah 5 manfaat itu? Simak berikut ini:

1. Bikin perasaanmu tenang 

Meski Kadang Sulit, Ini 5 Manfaat dari Mempertahankan Optimisme Unsplash.com/iziashnyi

Ayo ingat kembali, apa yang kamu rasakan saban pesimisme mulai muncul? Tentu kegelisahan dan ketakutan bukan? Bahkan pesimisme bikin kamu sulit tidur atau sekalinya tertidur malah menjelma mimpi buruk yang bikin perasaanmu makin tak keruan.

Sudah pasti ini terasa gak enak buatmu. Jadi kalau ada pilihan yang bakal bikin kamu merasa lebih tenang, kenapa tidak?

2. Kalau perasaan tenang, kamu bisa berpikir lebih jernih dan awas melihat peluang 

Meski Kadang Sulit, Ini 5 Manfaat dari Mempertahankan Optimisme Unsplash.com/mahdi17

Ketenangan perasaanmu seperti dalam poin pertama amatlah penting. Dengan perasaan yang tenang, pikiranmu jadi gak keruh. Kamu selalu dalam keadaan fokus sehingga setiap peluang yang ada di sekitarmu lebih mudah terlihat.

Kamu tinggal memilih yang paling sesuai untukmu dan memanfaatkannya. Jelas dong, makin banyak kesempatan emas yang diambil, makin mungkin kamu segera lolos dari jebakan kesulitan apa pun yang tengah dihadapi.

3. Mana yang pertama, optimisme atau keberhasilan? 

Meski Kadang Sulit, Ini 5 Manfaat dari Mempertahankan Optimisme Unsplash.com/iziashnyi
dm-player

Setiap keberhasilan memang meningkatkan optimisme. Tetapi perhatikan kata kuncinya, ‘meningkatkan’. Artinya, optimisme harus terlebih dahulu ada sebelum kamu bisa berhasil. Ini sejalan dengan penjelasan dalam poin 2.

Jika peluang-peluang emasnya saja tak terlihat olehmu karena pikiranmu keruh akibat pesimisme, apa yang akan menjadi medan perjuanganmu? Gak ada, kan? Bahkan jika seseorang memberitahumu tentang berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan dan kamu memaksakan diri mengambilnya, pesimisme bikin usahamu jauh dari maksimal.

Akibatnya, sangat mungkin kamu akan gagal. Kegagalan yang bikin pesimisme makin menguasaimu dan membuatmu kapok mengusahakan apa pun di masa mendatang. Gak mau jadi begini, kan?

Baca Juga: 6 Zodiak ini Selalu Bahagia dari Hal-hal Kecil, Optimis Terus!

4. Bahkan jika gagal, kamu akan lebih fokus untuk mempelajarinya dan kembali mencoba 

Meski Kadang Sulit, Ini 5 Manfaat dari Mempertahankan Optimisme Unsplash.com/averye457

Ada perbedaan nyata dalam persepsi dan tindak lanjut dari kegagalan yang dialami oleh orang yang optimis dengan orang yang pesimis. Bagi orang yang optimis, kegagalan juga terasa sebagai pukulan. Namun mereka lebih cepat sembuh dari perasaan terpukul itu.

Mereka pun selalu tergugah untuk mempelajari sebab-sebab kegagalan agar tak terulang lagi ketika kembali mencoba. Sementara pada orang yang pesimis, kegagalan hanya makin membuktikan tak ada yang bisa diharapkan di dunia ini. Boro-boro mempelajari sebab-sebabnya dan mencoba lagi, melihat orang lain kembali mencoba setelah kegagalan yang sama saja mereka cenderung bersikap sinis.

5. Optimisme itu seperti gula bagi semut, selalu menggerakkanmu 

Meski Kadang Sulit, Ini 5 Manfaat dari Mempertahankan Optimisme Unsplash.com/tinabosse8

Terus bergerak penting banget untuk menghindarkanmu dari hidup yang gak berkembang. Optimisme adalah energi besar untuk itu. Sebaliknya jika kamu pesimis, gerakanmu akan lambat bahkan terhenti. Sekalipun baik orang yang optimis maupun pesimis sama-sama gak bisa memastikan hasil, tingginya pemikiran positif pada mereka yang optimis bikin mereka selalu penasaran dan ingin mencoba.

Menjaga optimisme memang kadang gak gampang. Namun jika kamu sudah merasakan nikmatnya menjadi orang yang optimis, menjauhi pesimisme akan terasa mudah sekali. Apalagi kamu masih muda. Jadilah generasi hebat dengan selalu merawat optimismemu!

Baca Juga: Terapkan 5 Hal Ini dalam Keseharian agar Anak Terbiasa Optimis!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya