Meski Masih Muda, 5 Hal Ini Bikin Seseorang Punya Sifat Bijaksana 

2. Gak cuma dari pengalamannya sendiri, dia juga selalu belajar dari pengalaman hidup orang lain 

Unsplash.com/lureofadventure

Faktanya, pengalaman hidup saja gak otomatis bikin seseorang menjadi lebih bijaksana. Untuk sampai ke tingkat itu, dia harus mau merenungkan setiap pengalaman dan memetik pelajarannya.

Bahkan gak cukup hanya dari pengalamannya sendiri yang terbatas melainkan juga pengalaman orang-orang di sekitarnya. Dia memiliki kepedulian terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan menjadikannya sarana belajar.

Kebiasaan seperti ini membuat jiwanya kaya. Sudut pandangnya pasti luas karena dia gak mendasarkan diri hanya pada satu kemungkinan. Dia punya kemampuan melihat kebenaran dari berbagai aspek, gak melulu sebagai sesuatu yang tunggal dan mutlak.

3. Dibesarkan di keluarga yang membiasakannya untuk berpikir panjang 

Unsplash.com/gabrielrana

Peran keluarga sebagai lingkungan pertama dan terdekatnya juga gak bisa dianggap remeh. Beberapa orang menjadi bijaksana justru karena keluarganya berantakan, gak harmonis. Ini bagian dari pengalaman hidup yang gak enak dan membentuk karakternya seperti dalam poin pertama.

Tetapi ada pula yang tumbuh menjadi pribadi bijaksana karena memang punya teladan yang kuat. Seperti orang tua yang tenang, mengutamakan untuk mengendapkan persoalan dan memikirkannya baik-baik sebelum bereaksi. Wajar jika sifatnya pun terbentuk demikian.

Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Ini 5 Tanda Kamu Kehilangan Motivasi dalam Bekerja

4. Terbiasa lebih banyak mendengarkan ketimbang bicara 

Unsplash.com/thesyaoran7

Orang bijaksana selalu lebih sedikit bicara ketimbang yang tidak bijaksana. Sebaliknya, orang yang gak bijaksana biasanya banyak sekali bicara dan sulit mendengarkan orang lain. Yang menjadi acuannya hanya pendapatnya sendiri.

Banyak mendengarkan orang lain dalam arti mempertimbangkan suara mereka, bukan sembarangan mau dipengaruhi, akan membuat seseorang lebih piawai menempatkan dirinya di tengah. Dia gak berat sebelah. Dia gak memihak kecuali pada kebenaran sehingga orang-orang sulit menyangkalnya.

5. Memilih menunda reaksi jika belum paham betul situasinya dan kebenaran informasi yang diterima 

Unsplash.com/kalaniparker

Kebijaksanaan gak bisa dilepaskan dari kehati-hatian. Baik saat menerima informasi, memprosesnya, maupun saat tiba waktunya menyatakan pikirannya. Memang gak jarang dia terkesan agak lambat merespons.

Namun justru sifat gak reaktif itulah yang membuat responsnya atas segala hal lebih tepat dan bijaksana. Jadi kalau kamu ingin bijaksana sepertinya, cobalah mengurangi sifat reaktifmu ya?

Banyak orang merasa gak bisa bersikap bijaksana. Mereka yakin bijaksana itu sudah takdir, sifat yang dibawa sejak lahir. Atau bisa menjadi lebih bijaksana, tetapi otomatis baru akan terjadi saat mereka sudah tua. Padahal sama seperti sifat-sifat yang lain, bijaksana juga bisa dibentuk kok.

Baik secara sengaja maupun gak sengaja seperti penjelasan di atas. Sekarang gak heran lagi kan, kalau mendapati sosok bijaksana idolamu ternyata usianya masih muda banget? Karena muda dan bijaksana itu bukan sesuatu yang mustahil.

Baca Juga: Jadi Support System, 6 Zodiak Ini Selalu Memberi Motivasi Hidup