6 Mindset untuk Mengubah Gaya Hidup Jadi Lebih Sederhana dan Hemat

Usiamu bertambah, tanggung jawabmu juga

Mengubah gaya hidup dari terbiasa mewah menjadi lebih sederhana bahkan harus mengencangkan ikat pinggang tidaklah mudah untuk kebanyakan orang. Ada rasa terkekang sekaligus malu pada teman-teman.

Namun tentu saja, ada kalanya kamu benar-benar tidak mungkin lagi untuk melanjutkan gaya hidup lamamu. Kamu harus belajar realistis. Jika tidak, bahaya keuangan yang lebih besar menjadi sulit terhindarkan.

Kendati gak gampang, keinginanmu untuk mengubah gaya hidup perlu didukung. Guna memudahkan proses adaptasimu, simak dan tanamkanlah keenam mindset di bawah ini. Langsung saja dimulai, ya!

1. Berhemat bukan berarti miskin

6 Mindset untuk Mengubah Gaya Hidup Jadi Lebih Sederhana dan Hematilustrasi pria di dapur (pexels.com/Ron Lach)

Justru keputusanmu buat mulai berhemat sekarang juga adalah untuk mencegahmu terjerembap dalam kemiskinan. Tabunganmu mungkin telah terkuras cukup banyak. Namun sejauh masih ada yang dapat diselamatkan, lakukanlah.

Bahkan bila tabunganmu setelah dihitung-hitung masih lumayan, jangan tunda lagi keinginanmu untuk mengubah gaya hidup. Lebih ringan mengubahnya dengan kesadaranmu sendiri daripada kelak kamu hanya terpaksa oleh keadaan ketika telah tak ada uang lagi di sakumu.

2. Memang selalu ada yang harus diprioritaskan dalam hidup

6 Mindset untuk Mengubah Gaya Hidup Jadi Lebih Sederhana dan Hematilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/Kamaji Ogino)

Memutuskan untuk mengubah gaya hidup ialah tanda kamu memahami apa yang seharusnya diprioritaskan untuk saat ini. Apakah itu rencanamu memiliki rumah sendiri, berkeluarga, atau tabungan pendidikan untuk anak misalnya?

Kamu memang tidak dapat terus berhura-hura dan hanya memikirkan diri sendiri. Usiamu bertambah, tanggung jawabmu juga. Jadi, jangan mengelak dari keharusan mengatur prioritas dalam kehidupanmu.

3. Malu hidup sederhana tak menyelamatkanmu dari problem keuangan

6 Mindset untuk Mengubah Gaya Hidup Jadi Lebih Sederhana dan Hematilustrasi perempuan di balkon (pexels.com/Miriam Alonso)

Apabila kamu harus merasa malu, malulah jika kamu sampai terjerat masalah keuangan yang sesungguhnya masih dapat dicegah. Bayangkan apa yang ada di pikiran orang-orang seandainya kamu yang terkenal bergaya hidup mewah tiba-tiba mencari pinjaman uang ke mana-mana.

Dapatkah kamu menanggung rasa malunya? Itu berlipat-lipat beratnya ketimbang rasa malu lantaran kamu sekarang harus menurunkan gaya hidup.

Dengan mengubah gaya hidup, artinya kamu masih punya kendali penuh atas kehidupanmu. Kendali itu akan otomatis hilang saat hari-harimu habis untuk memikirkan cara melunasi utang dan mencari pinjaman yang baru.

dm-player

Baca Juga: Hindari 5 Mindset yang Membuatmu Gagal dalam Berbagai Hal

4. Makin sedikit yang kamu butuhkan bukankah makin baik?

6 Mindset untuk Mengubah Gaya Hidup Jadi Lebih Sederhana dan Hematilustrasi perempuan memegang cangkir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kurang tepat jika kamu mengartikan makin kaya sebagai makin banyak kebutuhan. Orang kaya sesungguhnya justru yang kebutuhannya paling sedikit. Bukan berarti ia telah benar-benar memiliki segalanya, melainkan ia merasa cukup dengan apa yang dimilikinya saat ini.

Dengan sedikitnya kebutuhanmu, kamu gak perlu ribet lagi memikirkan terlalu banyak hal hanya untuk mengejar kepuasan diri. Kamu dapat berfokus pada hal-hal yang lebih penting untuk masa depanmu sekaligus bermanfaat juga bagi orang lain.

5. Bekerja keras seperti apa pun tak dapat mengimbangi gaya hidup mewahmu

6 Mindset untuk Mengubah Gaya Hidup Jadi Lebih Sederhana dan Hematilustrasi bekerja di tempat tidur (pexels.com/Vlada Karpovich)

Permasalahan utama saat bergaya hidup mewah adalah tidak adanya batas maksimalnya. Ini seperti di atas langit masih ada langit, di atas suatu kemewahan pasti masih ada yang lebih mewah lagi.

Lantas, dengan cara apa lagi kamu akan terus mencari uang apabila gaya hidup yang coba diikuti pun tidak ada titik akhirnya? Jangan sampai kamu tergoda melakukan berbagai kejahatan demi membiayai gaya hidup, ya!

Itu bukan jalan menuju kebahagaiaan yang sejati. Kamu tak lebih seperti diperbudak oleh gaya hidup mewah, mencari uang sebanyak-banyaknya hanya untuk cepat-cepat diludeskan lagi.

6. Mengantisipasi masa depan adalah tindakan bijaksana

6 Mindset untuk Mengubah Gaya Hidup Jadi Lebih Sederhana dan Hematilustrasi perempuan selesai sarapan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebaliknya, mengabaikan segala potensi bahaya di masa depan adalah ciri khas orang bodoh. Makin kamu dapat menggunakan akalmu, makin kamu mampu membayangkan hal-hal terburuk yang mungkin saja terjadi di masa depan.

Bedanya dengan penakut, kamu tak terhenti pada sekadar membayangkannya melainkan lekas mengambil berbagai langkah pencegahan. Bukankah orang yang paling mujur adalah yang masih memiliki tabungan saat kondisi sulit terjadi?

 

Ketika enam mindset di atas telah tertanam kuat dalam dirimu, kamu bakal melalui perubahan gaya hidup dengan perasaan ringan. Bahkan proses transisi ini membuatmu mampu memaknai kehidupan dan kebahagiaanmu dengan lebih baik. Semoga artikel ini membantumu.

Baca Juga: 6 Cara Mengembangkan Growth Mindset untuk Meningkatkan Kualitas Diri

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya