5 Mindset yang Bikin Kamu Menyalahkan Diri Sendiri, Ubah, ya!

Gak bisa melihat sisi lain dari sudut pandangmu

Punya kebiasaan menyalahkan diri sendiri itu gak baik. Kamu bisa sangat tertekan karena melihat kesalahanmu begitu fatal dan memalukan.

Padahal kenyataannya, belum tentu demikian. Itu tak lebih dari perasaanmu saja. Apabila kamu kerap begini, kamu perlu menghindari mindset sebagai berikut.

1. Selalu berpikir, "Seharusnya aku ...."

5 Mindset yang Bikin Kamu Menyalahkan Diri Sendiri, Ubah, ya!ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/nicola-giordano-423417)

Pemikiran seperti di atas mengesankan kamu telah tahu segalanya di awal. Kamu melupakan faktor 'tidak sengaja' ketika melakukan kesalahan. Dan tentu saja, ketidaksengajaan banyak dipicu oleh tidak tahu. Setelah kesalahan terjadi, barulah kamu menyadari hal-hal yang semestinya dilakukan.

Ingat, kamu gak bisa mencuri start sehingga dapat menghindari semua kesalahan. Justru, kesalahan itulah jalan untuk kamu dapat belajar lebih banyak.

2. Menolak membicarakan perasaanmu pada orang yang punya pandangan berbeda

5 Mindset yang Bikin Kamu Menyalahkan Diri Sendiri, Ubah, ya!ilustrasi dua orang (pexels.com/lamiko)

Kamu sedang sangat meyakini kesalahanmu. Menurutmu, tidak ada orang lain yang lebih pantas memikul konsekuensi atas kesalahan itu selain kamu. 

Kamu gak mau mendengarkan perspektif yang berbeda, sekalipun itu baik bagimu dan benar adanya. Kamu terlalu ingin menghukum diri sendiri dan menolak segala bentuk pembelaan. Lain kali, kamu tidak boleh begini lagi, ya.

Cari dan dengarkan sudut pandang orang lain yang mampu meringankan rasa bersalahmu. Orang seperti ini tak semata-mata hendak menghiburmu, kok. Sebagai orang luar, kerap kali mereka justru lebih mampu bersikap objektif.

3. Terlalu fokus pada akibat buruk dari kesalahanmu

5 Mindset yang Bikin Kamu Menyalahkan Diri Sendiri, Ubah, ya!ilustrasi penyesalan (pexels.com/snapwire)
dm-player

Tentu saja kesalahan apa pun membawa akibat yang kurang baik. Akan tetapi, satu kesalahan yang membuatmu mengalami kegagalan boleh jadi adalah jalan menuju kesuksesan di lain kesempatan atau pada bidang yang berbeda.

Terbukalah terhadap segala kemungkinan di masa mendatang. Contoh, kesalahan yang kamu lakukan mungkin membuatmu kehilangan sebuah proyek. Akan tetapi, di depan sana masih ada proyek yang jauh lebih besar. Bukankah dengan begini, kamu jadi lebih bisa fokus untuk mengejar proyek itu?

Baca Juga: Self-Serving Bias: Menyalahkan Orang Lain atas Kegagalan Diri Sendiri 

4. Sebaliknya, kamu gak berkonsentrasi pada upaya memperbaiki kesalahan

5 Mindset yang Bikin Kamu Menyalahkan Diri Sendiri, Ubah, ya!ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/aleksandr-neplokhov-486399)

Jika kamu sigap, kamu dapat mencegah terjadinya akibat buruk yang lebih banyak dari kesalahanmu atau efek dominonya. Kita gunakan contoh sebelumnya, ya.

Kehilangan satu proyek, kamu harus tambah semangat dalam mencari proyek-proyek berikutnya. Siapkan dirimu sebaik mungkin, agar kejadian lama tak terulang kembali. 

Jika ini selalu dilakukan, kamu tidak akan terbebani dengan perasaan bersalah yang berlarut-larut. Sebaliknya, kalau kamu overthinking mengenai kesalahanmu, kamu akan kehilangan proyek-proyek berikutnya dan menjadi tambah stres.

5. Kurang yakin bahwa Tuhan memiliki rencana terbaik

5 Mindset yang Bikin Kamu Menyalahkan Diri Sendiri, Ubah, ya!ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/thais-silva-965543)

Bila kamu betul-betul yakin Tuhan memiliki rencana indah untukmu, kamu gak akan terlalu memusingkan kesalahanmu. Sudah pasti kamu akan bertanggung jawab akan hal tersebut.

Namun setelah itu, kamu merasa bebas lagi. Tak melulu memikirkan kesalahan di masa lalu apalagi sampai kehilangan kepercayaan diri buat melanjutkan hidup. Kalau kamu sadar telah melakukan kesalahan, itu bagus. Namun gak perlu terus menyalahkan diri sendiri.

Bukankah menyalahkan diri juga tak akan mengubah keadaan? Yang ada cuma bikin kamu tambah menderita. Jadi, sudahi saja, ya!

Baca Juga: 5 Sebab Kamu Mudah Menyalahkan Keadaan Saat Merasa Sakit Hati

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya