Mudah untukmu Memahami Orang Lain jika Sudah Menerapkan 6 Hal Ini 

#IDNTimesLife Belajar pelan-pelan yuk

Kemampuan untuk memahami orang lain bukanlah sesuatu yang didapatkan dengan tiba-tiba. Ini bisa dipelajari oleh siapa pun yang menginginkannya. Pertanyaannya, pentingkah memiliki kemampuan memahami orang lain? Sangat penting.

Biar kamu gak mudah menghakimi tindakan siapa pun dan bisa merespons dengan lebih tepat. Biar orang lain merasa lebih nyaman di dekatmu. Lalu apa yang bisa dilakukan agar kamu lebih mampu memahami orang lain? Langsung saja simak dan aplikasikan 6 hal berikut ini.

1. Mau menjadi pendengar yang baik 

Mudah untukmu Memahami Orang Lain jika Sudah Menerapkan 6 Hal Ini Unsplash.com/etienneblg

Jangan memotong ucapan seseorang. Kamu hanya akan menanggapinya setelah ada jeda yang cukup panjang. Bukan sekadar jeda untuknya menarik napas. Itu artinya, untuk sementara ia sudah cukup menyampaikan sesuatu.

Dengan begini, dia akan merasa leluasa mengungkapkan isi hati. Jika sebentar-sebentar kamu menyela, mungkin dia jadi lupa gak menyampaikan hal-hal yang sebenarnya penting. Ini akan membuat pemahamanmu akan dirinya atau peristiwa yang dialaminya menjadi gak sempurna.

2. Bisa menempatkan diri di posisinya, jangan berdiri di luar dirinya 

Mudah untukmu Memahami Orang Lain jika Sudah Menerapkan 6 Hal Ini Unsplash.com/stevenlasry

Menempatkan diri di posisinya berarti kamu seolah-olah berpindah menggantikan dirinya. Kamu menghadapi situasi yang sama dengannya. Kemampuan yang ada dalam dirimu juga kemampuannya.

Jika kamu sudah benar-benar melakukannya, kamu baru akan merasakan sepenuhnya menjadi dirinya. Bukan sekadar seseorang yang berdiri di luar lapangan untuk menyaksikan jalannya pertandingan. Kamu merasakan sendiri permainan itu sehingga gak akan dengan gampangnya menyalahkan para pemain.

3. Gak berusaha memberlakukan nilai-nilai yang kamu pegang dalam kehidupan siapa pun 

Mudah untukmu Memahami Orang Lain jika Sudah Menerapkan 6 Hal Ini Unsplash.com/farallon

Tentu saja semua orang punya nilai-nilai pribadi yang menjadi pegangan dalam hidupnya. Namun itu bukan berarti kamu perlu memberlakukannya dalam kehidupan orang lain. Sebab boleh jadi nilai-nilaimu berbenturan dengan nilai-nilai mereka.

Kalau kamu ingin bisa memahami orang lain, kamu perlu mengetahui dan menghargai nilai-nilai mereka. Bukan malah berpikir semua orang seharusnya sepakat dengan nilai-nilai yang kamu pegang alias kamulah yang paling benar.

Baca Juga: Jengkel, 5 Sikap Ini Bisa Hilangkan Simpati Orang Lain Terhadap Kamu

dm-player

4. Tahu hal-hal yang ideal, tetapi paham bahwa dalam banyak kasus itu gak bisa diterapkan 

Mudah untukmu Memahami Orang Lain jika Sudah Menerapkan 6 Hal Ini Unsplash.com/jeztimms

Kamu tahu selalu ada yang ‘seharusnya’. Namun kamu juga mengerti, yang seperti itu sering gak terjadi di dunia nyata. Misal, kamu tahu seorang anak seharusnya berbakti pada kedua orangtuanya.

Akan tetapi ketika kamu melihat temanmu terkesan menjauhi kedua orangtuanya, apakah kamu bisa begitu saja menyebutnya anak durhaka? Di dunia ini selalu ada hal-hal yang gak berjalan seperti seharusnya.

Tugasmu agar bisa memahami orang lain ialah mencari tahu penyebabnya. Dalam kasus temanmu itu misalnya, apakah orangtuanya telah memperlakukan anaknya dengan baik? Atau justru sejak kecil, temanmu cenderung diabaikan atau mendapat perlakuan buruk lainnya?

5. Gak melulu berpegang pada benar atau salah

Mudah untukmu Memahami Orang Lain jika Sudah Menerapkan 6 Hal Ini Unsplash.com/sp3v

Hidup itu berbeda dari mengerjakan soal dengan dua pilihan jawaban. Jika A benar, berarti B salah. Demikian pula sebaliknya. Dalam hidup, tindakan yang sama bisa menjadi benar atau salah tergantung konteksnya.

Bahkan jika suatu tindakan tetaplah salah apa pun konteksnya, dengan betul-betul memahami situasi yang dihadapi seseorang pada saat tindakan itu diambil akan memperbaiki cara pandangmu padanya.

6. Memperhatikan juga bahasa nonverbal seseorang 

Mudah untukmu Memahami Orang Lain jika Sudah Menerapkan 6 Hal Ini Unsplash.com/vidarnm

Gak semua orang bisa mengungkapkan dengan jelas apa-apa yang dirasakannya melalui kata-kata. Maka sangat penting untukmu gak cuma memusatkan diri pada perkataan seseorang. Namun juga raut wajahnya, nada bicaranya, dan gerak-geriknya.

Jika kamu cermat, kamu akan mendapati perubahan raut wajah atau nada bicara pada saat ia sampai di bagian-bagian tertentu. Itu mungkin bagian yang terasa sangat emosional baginya atau membuatnya gak habis pikir sehingga sukar untuk dikatakan.

Gerak-geriknya mungkin juga menunjukkan perubahan yang siginifkan. Seperti dari tenang menjadi agak gelisah, dari bersemangat menjadi sedikit lesu, dan sebagainya. Memang butuh waktu untukmu berlatih memahami orang lain dengan lebih baik.

Dan jika nanti kamu sudah bisa, kamu akan tampak jauh lebih bersahabat dengan siapa pun. Gak terus-menerus mendesak orang lain dengan berbagai pertanyaan apalagi dengan gampang menghakiminya.

Baca Juga: 5 Hikmah jika Kamu Menanam Rasa Simpati & Empati pada Anak Sejak Kecil

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya