Jangan Lakukan 5 Hal Ini saat Menjadi Penengah Konflik

#IDNTimesLife Bikin masalah tambah berat

Gak semua orang bakal dipercaya menjadi penengah konflik. Maka jika kamu mendapatkan kepercayaan ini, kamu harus sangat berhati-hati dalam mengembannya.

Jangan sampai kamu melakukan hal-hal yang justru memperburuk konflik yang terjadi. Tugasmu kan, sebisa mungkin membantu pihak-pihak yang bertikai agar akur kembali. Maka hindarilah lima hal berikut ini!

1. Menunjukkan keberpihakan

Jangan Lakukan 5 Hal Ini saat Menjadi Penengah KonflikIlustrasi dua wanita (unsplash.com/reskp)

Apa gunanya kamu dipercaya menjadi penengah konflik bila gak bisa bersikap adil? Keberpihakanmu sudah pasti akan membuat pihak lain berang. 

Bukannya masalah teratasi, malah jadi tambah parah karena ada yang merasa gak diperlakukan dengan adil. Maka jika kamu belum bisa bersikap netral, lebih baik gak usah sok menjadi penengah, ya!

2. Gampang emosi

Jangan Lakukan 5 Hal Ini saat Menjadi Penengah KonflikIlustrasi dua orang mengobrol (unsplash.com/raquelrgarc)

Menjadi penengah konflik harus bisa sabar banget. Bagaimanapun, situasi konflik selalu amat panas. Pihak-pihak yang terlibat sedang sangat sensitif.

Bahkan kehadiranmu pun belum tentu disambut dengan baik. Apalagi sepanjang proses mendamaikan keduanya. Kalau gak sabar, bisa-bisa kamu malah berkonflik dengan kedua pihak yang seharusnya didamaikan. 

Baca Juga: 5 Cara Menjadi Penengah yang Bijak Tanpa Menghakimi atau Memihak

3. Sukar dihubungi

dm-player
Jangan Lakukan 5 Hal Ini saat Menjadi Penengah KonflikIlustrasi wanita menelepon (unsplash.com/gabofilms)

Sebelum mau menjadi seorang penengah, pastikan kamu sudah siap meluangkan banyak waktu untuk mengurus masalah itu. Jangan sampai saat kamu dibutuhkan malah gak ada.

Kamu dihubungi gak bisa-bisa dan bikin pihak-pihak yang berkonflik kehabisan kesabaran. Nanti mereka bertindak sendiri-sendiri dan bisa jadi sangat berbahaya.

4. Suka membumbui pesan atau kabar

Jangan Lakukan 5 Hal Ini saat Menjadi Penengah KonflikIlustrasi dua orang mengobrol (unsplash.com/sthephi99)

Pesan atau kabar gak dibumbui saja, hubungan keduanya sudah gak baik. Apalagi kalau kamu membumbuinya apa pun alasanmu. Pasti bikin tambah runyam.

Sampaikanlah pesan dari satu pihak untuk pihak yang lain atau kabar apa pun terkait permasalahan mereka dengan apa adanya. Berikan masing-masing kebebasan untuk menafsirkannya, jangan malah menggiring opini.

5. Cuma mengandalkan penuturan dari kedua pihak yang berkonflik

Jangan Lakukan 5 Hal Ini saat Menjadi Penengah KonflikIlustrasi pria dan wanita mengobrol (unsplash.com/mluotio83)

Benar, kamu harus menyimak cerita kedua belah pihak yang berkonflik. Itu jelas jauh lebih baik daripada hanya mendengarkan salah satu dan mengabaikan pihak yang lain.

Namun ada yang lebih tepat lagi, yaitu ditambah dengan mencari sumber informasi lain yang tepercaya. Sebab dalam situasi konflik, masing-masing pihak sangat mungkin membuat cerita yang hanya akan menguntungkan diri sendiri.

Tugas menengahi konflik memang gak mudah. Makin besar masalahnya dan makin kaku karakter orang-orang yang terlibat pasti bakal tambah sulit. Semoga kamu bisa menunaikan tugas muliamu ini dengan baik, ya!

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Handal Jadi Penengah Keributan, Bijak Banget!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya