6 Pengingat biar Gak Tergiur Mencari Uang dengan Cara yang Buruk 

#IDNTimesLife Nanti susah berhenti, lho! 

Ingin punya uang yang banyak wajar menjadi keinginan kita sebagai manusia. Kebutuhan kita gak sedikit dan punya uang yang banyak akan memudahkan pemenuhannya. Juga tentu saja, meningkatkan posisi kita di masyarakat. Namun kita harus amat berhati-hati agar gak tergoda mencari jalan pintas.

Yaitu mencari uang dengan cara yang buruk karena dirasa lebih mudah ketimbang kerja biasa. Korupsi, menipu, menjual barang yang sebenarnya gak layak, memplagiat karya orang lain, dan sebagainya. Untuk mencegahnya, kita harus selalu mengingat 6 hal berikut ini.

1. Sekali kita melakukan, sukar untuk menghentikannya 

6 Pengingat biar Gak Tergiur Mencari Uang dengan Cara yang Buruk Unsplash.com/isaacjiverson

Dengan cara yang lebih mudah, diperoleh hasil yang lebih banyak. Ditambah gak ketahuan orang. Siapa yang gak ingin mengulanginya? Kalaupun awalnya hanya coba-coba, pasti sekarang mulai terpikirkan untuk melakukannya dengan lebih serius lagi.

Biar hasilnya makin banyak. Ingat ya, jangan membangunkan sifat serakah dalam diri kita. Sebab begitu sifat serakah kita terpancing keluar, sukar sekali untuk mengendalikannya. Gak ada lagi rasa bersalah dan takut. Yang ada hanya bayangan hasil yang melimpah.

2. Hasilnya mungkin lebih banyak daripada kerja biasa, tetapi buat apa kalau gak mendatangkan kebaikan dalam hidup kita? 

6 Pengingat biar Gak Tergiur Mencari Uang dengan Cara yang Buruk Unsplash.com/ismadragon

Untuk sementara waktu, kita akan merasa banyaknya uang yang bisa diperoleh dari cara-cara buruk itu mendatangkan segala kesenangan. Namun cepat atau lambat, kita pasti akan tersandung masalah. Bahkan mungkin banyak sekali masalah.

Sepandai-pandainya tupai melompat, sesekali pasti terjatuh juga. Sekalipun kita ahli bersiasat, gak ada siasat yang sempurna. Siapkah kita menghadapi segala risikonya bila ketahuan orang?

Uang sebanyak apa pun yang berhasil dikumpulkan jadi gak sebanding dengan ribetnya kita saat berurusan dengan segala masalah itu. Dalam beberapa hal, uang memang bisa menyelesaikan masalah. Namun terlalu bernafsu soal uang malah akan mengubahnya menjadi sumber masalah.

3. Rezeki yang didapat dengan cara baik dan disyukuri akan mengundang rezeki lainnya 

6 Pengingat biar Gak Tergiur Mencari Uang dengan Cara yang Buruk Unsplash.com/whoistaylorsmith

Kita semua yang sudah bekerja pasti merasakan betapa gak mudahnya mendapatkan uang. Kadang, sudah bekerja dari pagi sampai malam pun hasil yang didapat gak seberapa. Namun ayo, coba diingat-ingat kembali.

Pasti kita pernah atau bahkan sering mengalami, rezeki kecil yang diterima dengan penuh syukur seperti mengundang rezeki-rezeki lainnya. Mungkin nilainya kecil-kecil tetapi ada terus. Sehingga saat ditotal, ternyata banyak juga.

Mungkin juga beberapa hari sepi rezeki, tetapi suatu hari seperti kebanjiran rezeki. Bisa juga tiba-tiba mendapatkan rezeki yang bukan berasal dari pekerjaan kita. Jadi, gak perlu terlalu khawatir dengan rezeki yang sepertinya kecil, kan? Asal cara mendapatkannya baik dan kita bersyukur, nanti pasti ada lagi.

Baca Juga: Stop Kerja Terlalu Keras! Ini 5 Manfaat Hebat Kerja sesuai Porsi 

dm-player

4. Melakukan cara-cara buruk untuk mendapatkan uang berarti merendahkan kemampuan diri

6 Pengingat biar Gak Tergiur Mencari Uang dengan Cara yang Buruk Unsplash.com/gaberce

Jelas dong. Sebab tanpa melakukan cara-cara yang buruk pun, kita sebenarnya bisa mendapatkan uang untuk mencukupi berbagai kebutuhan. Asal mau berusaha, gak malas, juga mau bersabar dalam berproses.

Apalagi dengan bekal pendidikan yang tinggi, bakat yang diasah, dan jiwa raga yang sehat. Itu sudah cukup untuk modal hidup layak dan bermartabat. Maka aneh banget jika kita gak merasa malu saat hendak mengambil jalan yang buruk demi uang.

Bahkan sebelum malu pada orang lain, seharusnya kita sudah malu dan merasa jahat pada diri sendiri. Hargai kemampuan diri dengan menjauhi cara-cara yang buruk untuk mencari uang.

5. Hati-hati, terbiasa menghalalkan segala cara dalam mencari uang bisa menjadikan kita budaknya 

6 Pengingat biar Gak Tergiur Mencari Uang dengan Cara yang Buruk Pexels.com/mashup-photography-1298385

Dalam kehidupan kita, uang memang penting. Semuanya butuh uang. Namun pastikan kitalah yang mengendalikan uang yang dimiliki. Bukan malah seperti diperbudaknya. Nekat mencarinya dengan cara-cara yang mempertaruhkan nama baik.

Hasilnya ditumpuk-tumpuk dalam rekening tabungan atau menjelma banyak properti, tetapi terus saja merasa kurang. Tersiksa oleh rasa dahaga, seperti orang yang menempuh perjalanan tanpa ujung di bawah panas matahari. Padahal sebenarnya sama saja.

Sebanyak apa pun harta yang dimiliki, hanya sedikit sekali yang betul-betul bisa kita nikmati. Gak ada yang salah kok, dari menjadi kaya raya. Itu bahkan harus disyukuri. Namun pastikan itu buah dari kerja yang jujur, bukan menghalalkan segala cara.

6. Ingat orang-orang tersayang di rumah, tegakah kita memberi mereka makan dari uang yang didapat dengan cara gak baik? 

6 Pengingat biar Gak Tergiur Mencari Uang dengan Cara yang Buruk Pexels.com/gustavo-fring

Wajah polos anak-anak. Wajah pasangan yang selama ini begitu setia. Wajah orang tua yang hanya ingin kedamaian di masa senjanya dan akhir yang baik jika sewaktu-waktu ajal tiba.

Tegakah kita memberi mereka makan dari uang yang diperoleh dengan cara-cara buruk? Bahkan jika kita masih lajang dan hanya perlu menghidupi diri sendiri, jiwa kita terlalu murni untuk dikotori dengan berbagai hal yang dibeli dari uang itu.

Gak menutup mata sih, kadang situasinya memang agak rumit. Kita terdorong melakukan cara-cara buruk untuk mendapatkan uang karena kita menyayangi keluarga kita.

Namun sekarang kita harus membalik cara berpikir. Justru karena kita amat menyayangi mereka, kita hanya akan memberikan apa pun yang diperoleh dengan cara yang baik. Berapa pun nilainya. Setuju?

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Rela Kerja Keras untuk Wujudkan Impiannya, Panutan! 

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya