5 Plus Minus Punya Rumah di Tepi Jalan Besar, Salah Satunya Bising!

Tapi harga jualnya tinggi, sih

Mau di tepi jalan besar atau masuk gang, bisa punya rumah sendiri juga sudah suatu prestasi dan harus disyukuri. Terlebih buat kita para pejuang receh alias penghasilan masih berkisar di upah minimun.

Minimal, dengan memiliki rumah berarti kita sudah gak ngekos atau ngontrak lagi. Rumah tersebut kelak juga dapat diwariskan pada anak. Akan tetapi, apabila kamu punya kesempatan untuk memilih lokasi rumah, kamu lebih suka rumah di dalam gang atau tepi jalan besar?

Lokasi rumah mana saja yang pada akhirnya kamu dapatkan, berikut ini ada gambaran plus minusnya punya rumah di tepi jalan besar. Siapa tahu dapat membantumu dalam mempertimbangkannya sebelum melakukan pembelian. Cekidot!

1. Harga beli maupun harga jualnya biasanya tinggi

5 Plus Minus Punya Rumah di Tepi Jalan Besar, Salah Satunya Bising!ilustrasi rumah di tepi jalan besar (unsplash.com/Zac Gudakov)

Bukan rahasia lagi apabila faktor jalan sangat memengaruhi harga sebuah rumah. Rumah yang memiliki lebih dari satu jalan, biasanya berharga lebih tinggi dibandingkan dengan rumah yang hanya punya satu jalan.

Demikian juga untuk rumah di tepi jalan besar. Harganya dapat berlipat-lipat dari rumah di dalam gang. Makin masuk ke dalam gang sempit, makin murah juga harganya.

Walaupun saat hendak membeli rumah di tepi jalan besar butuh perjuangan ekstra dalam mengumpulkan uangnya, kelak kamu juga akan mendapatkan harga jual yang tinggi. Jadi, gak bisa dibilang rugi juga, kan?

2. Cocok buat sekalian buka usaha

5 Plus Minus Punya Rumah di Tepi Jalan Besar, Salah Satunya Bising!ilustrasi kedai (unsplash.com/Junior Jacques)

Nah, ini penting sekali untuk kamu yang ingin membuka usaha di rumah. Misalnya, bikin ruko atau kedai seperti dalam ilustrasi. Tanpa perlu terlalu banyak strategi promosi, tempat usahamu sudah terlihat oleh orang-orang yang melintas.

Bandingkan dengan jika rumahmu di dalam gang. Pelanggannya biasanya hanya tetangga sekitar. Kian masuk ke gang, kian sulit juga untukmu menggaet pembeli yang bukan orang sekitar.

Kecuali, bila kamu menjalankan usahamu secara online. Kalau tidak, kamu harus memasang banyak petunjuk dari mulut gang sampai rumahmu supaya calon pembeli tak kebingungan ketika mencarinya.

Baca Juga: 5 Tips Membuat Halaman Belakang Rumah Menarik, Simpel!

3. Polusi udara dan suara

dm-player
5 Plus Minus Punya Rumah di Tepi Jalan Besar, Salah Satunya Bising!ilustrasi rumah di tepi jalan besar (unsplash.com/Dillon Kydd)

Namanya jalan besar, sudah tentu setiap hari ada begitu banyak kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi. Satu sisi, lokasi rumahmu mudah sekali dijangkau. Termasuk dengan kendaraan umum.

Bus atau angkutan kota langsung berhenti di depan rumah. Akan tetapi, bisingnya itu, lho. Bisa sampai malam dan bikin sulit tidur. Bahkan laju kendaraan dapat membuat kaca-kaca bergetar!

Kualitas udaranya tentun juga berbeda dengan rumah di dalam gang atau tepi jalan kecil. Begitu membuka pintu, kamu langsung diterjang oleh asap kendaraan. Saat cuaca sedang panas-panasnya, kombinasi bising dan asap kendaraan benar-benar membuatmu gak nyaman.

4. Harus siap kena pelebaran jalan dan risiko kecelakaan lalu lintas

5 Plus Minus Punya Rumah di Tepi Jalan Besar, Salah Satunya Bising!ilustrasi rumah di tepi jalan besar (unsplash.com/Mary Ann Wooten)

Sekalipun kamu mendapatkan ganti rugi, terkadang masalahnya bukan di uang saja. Namun juga perkara rela atau tidak. Inilah sebabnya, jika kamu punya rumah di tepi jalan, sebaiknya buat halaman depan yang cukup luas. Ini akan memberi banyak manfaat.

Saat ada pelebaran jalan, halamanmu gak habis atau bangunan rumahmu sampai terkena. Adanya jarak dari jalan raya juga mengurangi bahaya untuk penghuni rumah apabila terjadi kecelakaan lalu lintas dan kendaraan keluar dari badan jalan. Suara bising dari kendaraan yang melintas pun akan berkurang.

5. Lingkungannya cenderung lebih individualis

5 Plus Minus Punya Rumah di Tepi Jalan Besar, Salah Satunya Bising!ilustrasi rumah di tepi jalan besar (unsplash.com/ainsley martin)

Memang tidak dapat dipukul rata, tetapi biasanya orang-orang yang tinggal di rumah tepi jalan besar cenderung lebih individualis. Ini tercermin dari ketidaksukaan mereka kumpul-kumpul dengan tetangga.

Tak seperti lingkungan di dalam gang yang kebersamaannya lebih terasa. Mulai dari berkegiatan bersama sampai bergosip. Apalagi jika termasuk kawasan padat penduduk. Tinggal kamu lebih nyaman dengan cara hidup yang seperti apa.

 

Kalaupun kamu tak punya keleluasaan memilih lokasi rumah idaman karena keterbatasan dana, minimal kamu gak perlu terlalu sedih bila tidak bisa mendapatkan rumah di tepi jalan besar.

Rumah di dalam gang juga dapat menawarkan bentuk kenyamanan yang berbeda, kok. Semangat terus cari cuannya, ya!

Baca Juga: 5 Tips Membuat Suasana Rumah jadi Nyaman, Bikin Betah!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya