5 Renungan buat Kamu yang Punya Banyak Akun Medsos, Apa Tujuannya?

2. Dengan akun sebanyak itu, jangan sampai kamu gak bijak dalam menggunakannya

ilustrasi membuka medsos (pexels.com/Monstera)

Akunmu gak cuma banyak, tetapi juga menggunakan nama dan foto profil yang berbeda-beda. Banyak orang menjadi tidak tahu identitas asli di balik setiap akun itu. Pastikan kamu tak menggunakan ketidaktahuan mereka buat bersikap yang aneh-aneh, ya!

Misalnya, akun dengan nama asli penuh pencitraan diri sehingga kamu terlihat berperilaku positif. Akan tetapi akun yang lain dipakai buat menyebarkan hoaks, konten porno, atau memaki-maki teman yang tidak kamu sukai.

Kalau salah satu akunmu sampai tersangkut masalah hukum dan identitasmu terbongkar, apa kamu gak malu banget, tuh? Belum lagi dirimu menghabiskan terlalu banyak waktu cuma buat main medsos. Ini akan sangat menguras waktu dan energimu yang seharusnya dipakai buat melakukan hal-hal lain yang lebih bermanfaat.

Baca Juga: 5 Alasan Baiknya Jangan Terlibat Fanwar di Media Sosial

3. Daripada sejumlah akun tak terurus, lebih baik dihapus saja

ilustrasi membuka medsos (pexels.com/Sam Lion)

Dari akun sebanyak itu, berapa yang sudah hampir tak pernah dibuka? Daripada menjadi sarang laba-laba, hapus saja. Lamanya dirimu tidak pernah lagi menggunakannya adalah tanda akun-akun itu memang tak penting buatmu. Kamu tidak membutuhkannya.

Bahkan kamu sudah sampai kewalahan untuk mengurusnya. Jika akun medsosmu lama sekali tidak dipakai, takutnya malah diretas orang dan digunakan buat hal-hal yang negatif. Mending cuma punya satu atau dia akun medsos, tetapi dikelola dengan baik. 

4. Usaha menampilkan sosok yang berbeda di setiap akun bisa terbawa di kehidupan nyata

ilustrasi membuka medsos (pexels.com/Vova Krasilnikov)

Salah satu alasan kamu bikin banyak akun adalah agar di setiapnya dapat menunjukkan sisi lain dari dirimu. Contohnya, ada akun yang hanya berisi kegiatan liburanmu bersama keluarga. Ada pula akun khusus untuk membangun citra diri sebagai konten kreator dan sebagainya.

Kamu juga dapat membuat banyak akun buat menyalurkan emosi-emosimu. Di akun pertama, kamu cuma bikin status yang bijaksana. Di akun kedua, unggahanmu dipenuhi sikap bucin. Di akun ketiga, kamu menumpahkan seluruh kekesalanmu pada siapa saja dan seterusnya.

Sekilas tak ada masalah dengan cara menggunakan medsos seperti di atas. Akan tetapi, hati-hati kebiasaanmu memecah-mecah citra diri dan emosi di media sosial dapat membuatmu kebingungan ketika tampil di dunia nyata. Mana topeng yang akan kamu kenakan? Dirimu tak lagi menjadi manusia yang utuh dan apa adanya.

5. Tidak cukup efektif buat personal branding

ilustrasi membuka medsos (pexels.com/Keira Burton)

Apa pun yang sedang coba kamu angkat sebagai branding diri, sebenarnya dirimu tidak perlu menggunakan banyak akun medsos. Kamu tetap bisa dikenal orang sebagai perencana keuangan yang andal meski sesekali kamu mengunggah status tentang review film.

Begitu pun jika kamu penulis, dirimu tak harus hanya mengunggah karya-karyamu. Pengikut media sosialmu malah senang bila dapat melihat sisi lain dari kehidupanmu. Seperti gambaran interaksimu dengan keluarga atau kegiatanmu di luar menulis.

Punya sedikit akun media sosial saja bisa bikin stres bila unggahan yang muncul di berandamu lebih banyak negatifnya. Apalagi dengan akun sebanyak itu. Miliki satu akun saja di setiap medsos atau hanya menggunakan media sosial yang menurutmu paling nyaman. Kamu gak wajib ada di setiap medsos, kok.

Baca Juga: 5 Alasan Orang Tak Mengunggah Berita Duka Keluarganya di Media Sosial