5 Sebab Orang Sengaja Menunda Bangkit dari Keterpurukan, Cuma Caper?

Pribadi yang manja menunggu uluran tangan

Gak peduli banyak orang menasihatinya agar segera bangkit dari keterpurukan, ia memilih hal yang bertolak belakang. Dia justru seakan-akan menenggelamkan diri dalam rasa sedih. Kalau ia mau, sebenarnya dia bisa bangkit lebih cepat.

Akan tetapi, ia tidak menginginkan itu. Orang-orang di sekitarnya menjadi gemas. Satu sisi, mereka ingin membantunya. Di sisi lain, orang yang hendak dibantu tidak bersikap kooperatif. Ada penyebab masuk akal yang menahannya bangkit dari situasi keterpurukan dan perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Ia tidak mau pura-pura semangat dan bahagia padahal aslinya masih sedih

5 Sebab Orang Sengaja Menunda Bangkit dari Keterpurukan, Cuma Caper?ilustrasi terpuruk (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penolakannya untuk bergegas meninggalkan titik terendah dalam hidupnya semata-mata karena ia ingin jujur. Suasana hatinya masih sangat terpengaruh oleh berbagai peristiwa yang membuatnya terpuruk. Dia tidak merasa lebih baik dengan berpura-pura sudah pulih.

Nanti kalau kesedihannya telah makin berkurang, ia akan dengan sendirinya tampil dengan wajah berseri-seri bahkan memancarkan energi baru. Akan tetapi, itu tidak untuk sekarang. Dia gak sedang memanjakan perasaannya yang terluka, tetapi begitulah adanya.

2. Menikmati banjir simpati dari orang lain

5 Sebab Orang Sengaja Menunda Bangkit dari Keterpurukan, Cuma Caper?ilustrasi terpuruk (pexels.com/Myicahel Tamburini)

Awalnya, seseorang sungguh-sungguh terpuruk oleh kejadian yang menimpanya. Namun, rasa terpuruk yang asli sebetulnya tak bertahan terlalu lama. Ia siap kok buat bangkit dan menjalani hari-harinya dengan normal.

Hanya saja selama masa terpuruknya, ternyata dia justru mendapatkan sejumlah manfaat. Terutama banyaknya orang yang bersimpati padanya dan siap melakukan apa saja untuknya. Ini membuatnya merasa sangat diuntungkan lalu ia mengulur waktu buat terlihat pulih dari suatu peristiwa.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Tetap Semangat Walau Menemui Kegagalan

3. Ada rasa jera yang luar biasa

5 Sebab Orang Sengaja Menunda Bangkit dari Keterpurukan, Cuma Caper?ilustrasi terpuruk (pexels.com/Elisa Guarneros)
dm-player

Kali ini seseorang bukan sekadar mencari tambahan simpati dari orang lain. Akan tetapi, rasa jera yang ditimbulkan suatu peristiwa memang amat besar.

Tentu tak mudah buatnya bangkit dari kondisi seperti ini. Dia bahkan tidak tahu apakah rasa kapok itu bisa hilang atau tidak. Harapannya tetaplah pulih seutuhnya.

Namun, ia punya PR besar agar lebih berhati-hati dalam menjalani hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Jika tidak, ia mungkin berhadapan lagi dengan peristiwa serupa yang membangkitkan traumanya.

4. Berharap orang lain menariknya, bukan ia sendiri yang keluar dari keterpurukan

5 Sebab Orang Sengaja Menunda Bangkit dari Keterpurukan, Cuma Caper?ilustrasi terpuruk (pexels.com/Civan D.)

Orang dengan sifat manja lebih sukar buat bangkit dari keterpurukan yang dialami. Tekadnya lemah dan ia terlalu bergantung pada pertolongan orang lain. Ibarat orang terperosok lubang, dia ingin seseorang menariknya bahkan bila di situ ada tangga.

Saat kamu punya teman atau saudara tipe begini, terus ada di sisinya malah bisa membuatnya kian manja dan lemah dalam menghadapi kenyataan hidup. Dia perlu belajar mengatasi persoalannya secara lebih mandiri. Juga, menantang seberapa besar keinginannya buat kembali menjalani kehidupan yang normal.

5. Ingin bangkit sebagai sosok yang baru

5 Sebab Orang Sengaja Menunda Bangkit dari Keterpurukan, Cuma Caper?ilustrasi kebangkitan (pexels.com/Andre Furtado)

Seseorang rupanya sedang mengevaluasi dirinya secara mendalam. Hasilnya, ia ingin berubah drastis dibandingkan dia yang dahulu. Keterpurukan yang dialami telah mengajarinya untuk merombak sebagian besar sifatnya yang dianggap membuatnya lemah.

Contoh sifat yang perlu diubah secara drastis demi 'terlahir' sebagai orang yang baru adalah dari terlalu peduli sampai gampang overthinking menjadi cuek. Perubahan yang diharapkan kontras sekali, kan? Kalau pun perubahan bisa terjadi, ini makan waktu yang cukup panjang.

Sebagai orang yang ada di sekitar mereka, pastinya kamu perlu membantu kawan atau saudara buat bangkit dari keterpurukan. Namun sekeras apa pun usahamu, ini bakal sia-sia apabila orang itu sengaja menunda kebangkitannya. Batasi waktu serta tenaga yang dicurahkan buat menyemangatinya. Ingat bahwa banjir simpati merupakan salah satu penyebab orang tak mau lekas bangkit dari keterpurukan.

Baca Juga: 5 Cara Bersikap Tenang Saat Sedang Terpuruk, Bikin Hidup Jadi Membaik

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya