7 Sebab Orangtua Ketat Mengontrol Keuanganmu, Gak Percaya?

Buktikan kalau kamu cerdas mengelolanya

Kamu merasa telah cukup besar buat mengatur keuanganmu sendiri. Akan tetapi, orangtua seperti kurang memercayainya. Buktinya, mereka masih saja mengontrol penggunaan uangmu secara ketat.

Mereka ingin tahu berapa pemasukanmu, pengeluaranmu, dan untuk apa saja uang itu digunakan. Bahkan, orangtua tanpa ragu melarang saat kamu ingin membeli ini itu. Jangan buru-buru marah. Walau sikap orangtua bikin kamu kurang nyaman, alasan serta tujuan tindakan mereka gak seburuk bayanganmu, kok. Ayo pahami kekhawatiran mereka lewat tujuh penyebab di bawah ini.

1. Kamu masih mengandalkan uang saku

7 Sebab Orangtua Ketat Mengontrol Keuanganmu, Gak Percaya?ilustrasi ayah dan putrinya (pexels.com/Kindel Media)

Karena kamu masih kuliah atau sekolah, setiap uang yang dipakai bersumber dari orangtua. Apa artinya? Kalau sampai kamu memboroskan uang saku sehingga habis sebelum waktunya, mereka juga yang repot.

Kamu cuma tahu tinggal meminta tambahan uang pada orangtua. Padahal, saat itu boleh jadi sudah tanggal tua atau ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Orangtua tidak mungkin terus menambah uang sakumu. Kamulah yang wajib belajar mencukupkannya.

2. Kamu sudah bisa cari uang sendiri, tapi belum bijaksana dalam menggunakannya

7 Sebab Orangtua Ketat Mengontrol Keuanganmu, Gak Percaya?ilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/RODNAE Productions)

Sekalipun kamu telah bekerja, belum tentu orangtua bakal serta-merta berhenti mengecek kondisi keuanganmu. Apalagi mereka tahu bahwa kamu belum mampu mengelola penghasilan dengan bijaksana. Gaji sebesar apa pun selalu habis dalam sekejap.

Di awal bulan, pengeluaranmu sudah luar biasa besar dan bukan buat hal-hal yang penting. Wajar apabila orangtua menjadi cemas. Tanpa pengendalian mereka, kamu gak akan bisa menahan derasnya pengeluaran.

3. Orangtua punya pengalaman pahit tentang uang

7 Sebab Orangtua Ketat Mengontrol Keuanganmu, Gak Percaya?ilustrasi lansia kaya (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cari tahu pengalaman orangtua terkait uang. Jika orangtuamu pernah mengalami keadaan yang amat sulit secara ekonomi, jangan kaget bila mereka sangat memperhatikan pengelolaan keuanganmu. Tujuan mereka sebenarnya baik.

Mereka cuma gak ingin hal serupa menimpamu. Misalnya, dahulu orangtua pernah bangkrut. Dia tidak ingin sejarah buruk terulang. Meski sekarang kehidupan mereka telah pulih, terjatuh dalam kemiskinan secara tiba-tiba merupakan pengalaman traumatis.

Baca Juga: 5 Alasan Pengelolaan Keuanganmu Kacau, yuk Segera Perbaiki!

4. Ingin kamu menabung lebih banyak buat masa depan

dm-player
7 Sebab Orangtua Ketat Mengontrol Keuanganmu, Gak Percaya?ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Orangtua sudah menjalani kehidupan yang begitu panjang. Mereka lebih dari sekadar tahu tentang banyaknya kebutuhan di masa mendatang. Pun mereka tidak dapat terus ada untukmu, termasuk memberimu bantuan keuangan ketika dibutuhkan.

Maka dari itu, dirimu kudu rajin menabung sejak sekarang. Bahkan bila kamu melakukannya dengan terpaksa lantaran pengawasan ketat dari orangtua. Setiap nilai uang yang kamu simpan saat ini bakal sangat berguna untuk masa depan.

5. Penghasilanmu masih kecil

7 Sebab Orangtua Ketat Mengontrol Keuanganmu, Gak Percaya?ilustrasi gaji kecil (pexels.com/Karolina Grabowska)

Orangtua juga gak ingin selamanya menjadi pengawas atas kondisi finansialmu. Itu sama saja membuat mereka sendiri selalu cemas memikirkanmu. Akan tetapi mengingat gajimu masih kecil, orangtua merasa perlu turun tangan.

Jangan sampai penghasilan itu tidak cukup buat memenuhi kebutuhanmu sendiri. Bagaimanapun, mereka pasti lebih berpengalaman dalam hal mengelola keuangan. Mereka sudah pernah melalui masa-masa saat penghasilan belum seberapa. Kelak upahmu lebih tinggi, mereka pasti lebih santai.

6. Sejak dulu orangtua terlalu mengatur segala tentangmu

7 Sebab Orangtua Ketat Mengontrol Keuanganmu, Gak Percaya?ilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jangankan tentang uang, pakaianmu saja diatur dengan cukup ketat oleh orangtua. Orangtua mengontrol setiap hal dalam hidupmu. Sikapnya yang amat dominan akan terus terbawa hingga kamu dewasa dan punya uang sendiri.

Kalau begini situasinya, pelan-pelan bicaralah dengan mereka. Katakan bahwa sekarang kamu telah besar dan ingin punya kebebasan dalam mengatur kehidupanmu, termasuk soal keuangan. Dirimu akan meminta pendapatnya ketika diperlukan saja.

7. Menilai pasanganmu boros atau materialistis

7 Sebab Orangtua Ketat Mengontrol Keuanganmu, Gak Percaya?ilustrasi protes orangtua (pexels.com/RODNAE Productions)

Orangtua sebenarnya percaya kamu mampu mengatur keuangan dengan baik. Mereka tidak pernah ikut campur ketika dirimu masih jomlo. Namun setelah kamu punya pasangan, sikap mereka berubah menjadi suka mengontrol.

Kemungkinan penyebabnya ialah orangtua merasa cemas tentang pasanganmu. Di mata mereka, pasanganmu terlalu suka berbelanja dan sepertinya hanya mengincar uangmu. Tentu saja penilaian mereka belum tentu benar.

Pasanganmu dapat terlihat begitu karena ia selalu mengenakan barang bermerek ketika bertemu orangtuamu. Padahal, barang-barang itu dibeli dari uangnya sendiri. Kamu perlu menjelaskan hal ini atau meminta pasanganmu menyederhanakan penampilannya di depan orangtuamu.

Selama orangtua tak mengambil keuntungan pribadi dari sikapnya yang mencampuri keuanganmu, berarti niat mereka sebetulnya baik. Caranya saja yang terkadang kurang tepat sehingga kamu kehilangan kebebasan atas hasil kerjamu. Pahami apa alasannya masih mengontrol keuanganmu dengan begitu ketat.

Barangkali, kamu memang perlu bersikap lebih arif soal uang. Akan tetapi bila kecemasan orangtua tak punya alasan yang kuat, bicarakan dengan mereka. Tanamkan rasa percaya dalam diri mereka bahwa kamu mampu mengelola keuanganmu dengan hati-hati.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Tak Menggabungkan Rekening Keuanganmu dengan Pasangan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya