7 Sebab Susah Bangun Sahur, Pakai Alarm HP pun Gak Mempan
Intinya Sih...
- Sahur setiap hari penting untuk menjaga kesehatan selama Ramadan
- Konsumsi teh dan kopi saat berbuka dapat mengganggu tidur malam
- Kesulitan bangun sahur bisa diatasi dengan alarm, lingkungan yang tenang, tidur siang yang cukup, dan konsumsi air putih yang cukup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa orang yang menjalankan ibadah puasa terbiasa tidak sahur atau hanya minum air putih. Akan tetapi, tidak pernah sahur selama 30 hari berpuasa tentu berat bagi tubuh. Apalagi buat kamu yang sebenarnya selalu butuh makan sahur, tetapi sulit bangun pada dini hari.
Ini menjadi masalah yang serius karena dirimu menjadi menjalani puasa dengan rasa terpaksa. Aslinya, kamu ragu bakal kuat atau tidak sampai waktu berbuka. Namun, tak mungkin juga dirimu mengurungkan niat berpuasa cuma gara-gara gak sempat sahur.
Demi menjaga kesehatan selama Ramadan, usahakan untuk sahur setiap hari. Sulitnya dirimu bangun sahur bisa disebabkan oleh tujuh hal berikut. Perhatikan cara mengatasinya agar kamu dapat bangun tepat waktu.
1. Mengonsumsi minuman berkafein
Buka puasa memang paling enak dengan teh manis hangat. Sekali menyesapnya saja rasanya nikmat, hangat di tubuh, dan menyegarkan. Segelas teh manis hangat cukup sebagai pembuka setelah dirimu berpuasa seharian.
Tapi di dalam teh terdapat kandungan kafein. Meski secangkir atau segelas teh tidak sampai membuatmu sulit tidur, kafein memberikan efek bugar dan fokus. Setelah ditambah bersantap, kamu merasa sangat siap untuk melakukan berbagai aktivitas seperti pada pagi hari di bulan selain Ramadan.
Hingga tiba waktu tidur pun rasanya dirimu belum capek. Belum lagi bila selepas Tarawih kamu juga minum kopi. Niatnya mungkin buat menemanimu bekerja sebentar, tetapi akhirnya dirimu sulit tidur. Kalau kamu sangat sensitif dengan kafein, cukupkan pada secangkir teh di awal berbuka supaya efeknya sudah jauh berkurang ketika waktu tidur.
2. Gak ada orang yang membangunkanmu secara langsung
Meski alarm HP juga berfungsi untuk membangunkanmu, kamu termasuk yang tidak bisa mengandalkannya. Kebiasaan yang dirimu lakukan tanpa sadar adalah hanya mematikan alarm dan tidur lagi. Ketika kamu kembali terbangun, azan Subuh pun telah terlewat.
Dirimu membutuhkan orang yang membangunkan secara langsung supaya ada kontak fisik seperti tubuhmu diguncangkan sampai melek. Jika hanya alarm atau telepon, kamu dapat sama sekali tidak mendengarnya atau mendengar tetapi mengabaikannya. Setelah kamu mesti hidup sendiri, tiadanya orang yang membangunkan secara langsung membuat bisa sahur terasa sebagai keberuntungan buatmu.
3. Lingkungannya sepi
Tinggal di lingkungan yang tenang terutama saat malam tentu ada untungnya. Kamu jadi bisa beristirahat dengan baik tanpa gangguan berbagai suara seperti orang yang nongkrong dan bernyanyi-nyanyi. Tapi kalau sampai Ramadan pun gak ada suara dari masjid atau anak-anak yang keliling dan membangunkan sahur, bisa-bisa dirimu sering terlambat bangun.
Solusi tinggal di lingkungan yang sepi begini adalah melatih diri untuk beradaptasi. Gak usah meminta warga membuat keramaian mendekati waktu sahur karena boleh jadi warga lain yang tidak berpuasa akan terganggu. Kamu dapat memperbesar volume alarm HP, menyalakan juga mode getarnya, lalu menaruhnya di meja samping tempat tidur biar suaranya lebih kencang. Bila ada beberapa smartphone, nyalakan semua alarmnya.
Baca Juga: 5 Penyebab Utamanya Sering Buang Air Kecil setelah Sahur
4. Lama tidur siang
Editor’s picks
Puasa dan tidur siang seperti sudah sepaket khususnya buat kamu yang bekerja dari rumah. Namun, tidur siang berjam-jam malah merugikan. Satu sisi, waktu terasa lebih cepat mendekati buka puasa. Tetapi dirimu menjadi kurang produktif.
Akibat negatif lainnya adalah kamu akan kesulitan tidur malam. Tidur siang yang panjang ditambah buka puasa yang menyegarkan badan bakal membuatmu sangat fit. Alih-alih tidur tepat waktu, kamu justru dapat baru tidur mendekati waktu sahur.
Tidur siang saat berpuasa gak usah lama-lama. Sekadar cukup buat menghilangkan kantuk yang menyergap di tengah-tengah waktu kerjamu saja. Setengah sampai satu jam sudah cukup supaya nanti malam dirimu gak bergadang.
5. Kekenyangan
Sampai tingkat tertentu kenyang bisa membuatmu mudah mengantuk. Akan tetapi, terlalu kenyang apalagi setelah seharian perut kosong malah berakibat sebaliknya. Perutmu terasa amat tidak nyaman. Kamu berdiri atau duduk saja, perut terasa penuh.
Apalagi kalau dirimu mesti berbaring dan mencoba tidur, bukannya terasa nyaman malah menyesakkan dada. Seakan-akan semua makanan bakal keluar kembali. Perut juga bisa sakit saking penuhnya. Saat akhirnya kamu dapat tertidur telah mepet waktu sahur.
Makan secukupnya selama berbuka membantu menjaga kualitas tidur malammu. Kamu telentang, miring, bahkan tengkurap tetap terasa sama nyamannya. Mendekati waktu sahur, dirimu juga mulai merasa lapar sehingga otomatis terbangun. Bersantap sahur pun terasa lebih nikmat.
6. Berkali-kali kencing di malam hari
Orang yang berpuasa biasanya sangat sedikit buang air kecil sepanjang siang karena asupan cairan gak ada. Namun, begitu berbuka, kamu harus mencukupi kebutuhan cairanmu. Dirimu tidak bisa terlalu mengandalkan sahur karena waktunya lebih terbatas.
Maka konsumsi air putihmu cukup banyak sejak berbuka sampai waktu tidur. Bahkan ketika tidur pun dirimu masih mudah haus setelah 12 jam lebih tidak minum, apalagi jika banyak makan gorengan atau yang manis-manis. Belum lagi efek diuretik dari teh atau kopi yang dikonsumsi.
Kamu dapat berkali-kali bangun buat kencing dan baru tidur nyenyak menjelang waktu sahur. Untuk mengurangi frekuensi buang air kecil sepanjang malam, bukan air putih yang dikurangi lantaran tubuh tetap harus terhidrasi dengan baik. Kamu dapat mengurangi gorengan, minuman berkafein, makanan dan minuman manis, serta garam tinggi yang bikin haus terus.
7. Bekerja sampai larut malam
Terutama untukmu yang bekerja lepas, malam hari menjadi salah satu waktu terbaik buat bekerja. Bila hanya mengandalkan siang hari, tubuh terasa lemah dan kamu sulit fokus. Pekerjaan yang belum beres dapat dilanjutkan setelah berbuka dan salat Tarawih.
Akan tetapi bila kamu mengerjakannya hingga larut malam, pasti nanti sukar bangun sahur. Maka batasi waktu kerjamu di malam hari, seperti sampai jam 21.00 atau 21.30. 30 menit hingga 1 jam dipakai untuk merilekskan diri supaya kamu siap tidur.
Kebutuhan sahur setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang malah lebih segar bila sahur hanya minum air putih atau makan buah. Namun, ada pula orang yang mesti bersantap lengkap supaya kuat menjalankan aktivitas seharian. Mumpung Ramadan masih panjang, kenali serta atasi penyebab kamu sukar bangun sahur biar gak lemas ketika berpuasa.
Baca Juga: Tips Sahur dan Buka Puasa untuk Ibu Hamil, yuk Praktikkan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.