7 Sifat Buruk yang Harus Dihindari, Ada Peribahasanya, lho!

#IDNTimesLife Hentikan kalau pernah begini 

Sepanjang hidup, sebagai manusia kita akan terus memilah-milah mana sifat baik yang perlu ditanamkan dalam diri dan mana sifat buruk yang harus dijauhi. Jangan malah bersikap kurang peduli sampai kita dikuasai berbagai sifat yang kurang baik.

Bila itu sampai terjadi, tentu banyak orang enggan berteman dengan kita. Kehidupan kita pun akan dipenuhi berbagai persoalan. Seperti tujuh sifat berikut ini yang wajib kita waspadai.

1. Cuma suka memanfaatkan kerja keras orang lain

7 Sifat Buruk yang Harus Dihindari, Ada Peribahasanya, lho!Ilustrasi pria bergembira (unsplash.com/beilankouhi)

Sifat ini bakal kelihatan banget saat seseorang berada dalam kelompok. Dia sering menghindari tugas dan orang lainlah yang mengerjakannya. Akan tetapi untuk urusan hasilnya, dia gak pernah mau ketinggalan menerimanya.

Jangankan sampai gak kebagian hasilnya. Hasilnya dikurangi sedikit demi memberi upah lebih pada yang bekerja paling keras saja, dia gak akan terima. Bahkan kalau bisa, semua hasilnya buat dia saja. Nyebelin banget, kan? 

Ada peribahasa yang cocok dengan sifat seperti ini. Yaitu, 'awak yang payah membelah rayung, orang lain yang beroleh sagunya'. Artinya, kita yang bersusah payah, tetapi orang lain yang mendapatkan manfaatnya. Jangan sampai sifat ini ada pada kita, ya!

2. Selalu hanya mengikuti perkataan orang

7 Sifat Buruk yang Harus Dihindari, Ada Peribahasanya, lho!Ilustrasi pria menutupi mulut (unsplash.com/hashimhadi)

Ada dua kemungkinan dari sifat hanya suka mengikuti perkataan orang lain. Bisa asal menurut saja terhadap berbagai perintah atau saran. Bisa pula membeo alias meniru ucapan orang lain.

Gak jarang, orang dengan sifat ini berlagak pintar. Sebab ucapan yang ditirukannya memang berasal dari orang pintar. Sayangnya, bukannya digunakan untuk bahan belajar, malah seperti buat bergaya saja. Cocok banget dengan peribahasa 'berlidah di lidah orang'.

3. Curang dan rakus, mau diberi tetapi tak mau memberi

7 Sifat Buruk yang Harus Dihindari, Ada Peribahasanya, lho!Ilustrasi wanita bertopang dagu (unsplash.com/gspot0822)

Hidup memang harus seseimbang mungkin. Kalau kita suka diberi, sesekali kita juga harus bergantian memberi. Biar orang lain juga merasa senang mengetahui dirinya diperhatikan. 

Makin menyebalkan jika gak pernah mau memberi, tetapi kalau dirinya gak diberi langsung sewot dan merasa dianaktirikan. Ini berbeda dengan bila seseorang memang gak memiliki kemampuan memberi. Kalau sebenarnya mampu, dia menjadi perwujudan dari peribahasa 'di padang orang berlari, di padang sendiri berjingkat'.

4. Suka banget mencela orang lain padahal diri sendiri gak lebih baik

7 Sifat Buruk yang Harus Dihindari, Ada Peribahasanya, lho!Ilustrasi pria berwajah serius (unsplash.com/behrouzsasani)
dm-player

Rasanya memang gak ada sih, pencela yang lebih baik daripada orang yang dicelanya. Sebab kalau dirinya lebih baik, pasti merasa mencela orang lain itu sama sekali gak ada untungnya. Lain dengan orang yang sebenarnya gak lebih baik dari yang dicela.

Diam-diam dia berharap celaannya bisa membuat dirinya tampak lebih baik ketimbang orang itu. Padahal sih, orang-orang gak semudah itu tertipu. Ini nih, peribahasa yang cocok untuknya, 'mengata dulang paku serpih, mengata orang awak yang lebih'.

Baca Juga: 5 Peribahasa Banjar Mengekspresikan Sifat Manusia, Ada Sifat Haus Puji

5. Gak peduli sesalah apa pun, asal masih keluarga atau teman sendiri tetap dibela

7 Sifat Buruk yang Harus Dihindari, Ada Peribahasanya, lho!Ilustrasi pria berkacamata (unsplash.com/mdesign85)

Bukan berarti kita perlu menyudutkan teman atau saudara yang melakukan kesalahan. Itu hanya akan membuat mereka merasa lebih buruk. Namun paling gak, jangan lantas seperti membutakan diri pada kebenaran.

Yang salah dibilang benar hanya lantaran pelakunya masih orang terdekat kita. Sebaliknya, yang menjadi korban justru kita sudutkan. Ini namanya kita sudah gak bisa bersikap objektif. 

Memang sih, ada peribahasa 'tidak ada orang menggaruk ke luar badan'. Artinya, memihak teman atau saudara itu sudah menjadi hal biasa. Akan tetapi yang terbaik tetaplah gak kehilangan objektivitas dan rasa keadilan dalam menilai serta menyikapi apa pun.

6. Kalau mendapatkan kesenangan gak berbagi pada orang lain, kalau susah langsung minta tolong

7 Sifat Buruk yang Harus Dihindari, Ada Peribahasanya, lho!Ilustrasi pria dalam masalah (unsplash.com/aud_kat)

Minta tolong atau sekadar menceritakan kesulitan yang tengah dihadapi tentu boleh-boleh saja. Namun semestinya diimbangi dengan kemauan untuk berbagi kesenangan pada orang-orang yang biasa dituju kala kesusahan.

Jangan malah dia selalu cuma ketiban gak enaknya. Sebab lama-kelamaan, orang setulus apa pun juga bisa menjadi malas menolong atau mendengarkan cerita kesedihan kita kalau begini. Mereka akan mengaitkan kita dengan peribahasa 'kalau laba bercikun-cikun, buruk diberi tahu orang'.

7. Parah, berusaha mengubah nasib sendiri saja gak mau

7 Sifat Buruk yang Harus Dihindari, Ada Peribahasanya, lho!Ilustrasi wanita yang tak bersemangat (unsplash.com/bhoogenboom)

Orang dengan sifat begini bakal kentara banget gak niat hidup. Semangatnya menjalani hari seperti gak ada. Apalagi memperjuangkan mimpi dan berusaha mewujudkan masa depan yang cerah. 

Padahal, itu adalah tanggung jawab masing-masing orang. Namun dia malah kerap seperti hendak menyampirkannya ke pundak orang lain. Dia main pasif saja, cuma menunggu uluran tangan orang. Pas banget dengan peribahasa yang menohok ini, 'seperti orang mati, jika tiada orang mengangkat, bila akan bergerak'.

Jelas banget kan, betapa buruknya ketujuh sifat di atas? Yuk, sama-sama kita berintrospeksi dan bersungguh-sungguh biar gak menjadi pribadi dengan tujuh sifat itu. 

Baca Juga: Tak Sadar 5 Sifat Buruk Ini Bisa Buat Orang Lain Terganggu  

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya