5 Sikap Buruk saat Tukar Kado, Jangan Jadi Ajang Pamer, ya!
ilustrasi bertukar kado (pexels.com/olia danilevich)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Natal umumnya identik dengan kegiatan tukar kado yang diadakan di sekolah, kampus, atau kantor sebagai cara untuk mengakrabkan orang-orang. Acara tukar kado seharusnya berlangsung meriah dan membuat semua orang senang.
Hadiah yang diperoleh juga akan selalu mengingatkanmu pada pemberinya serta kehangatan suasana saat itu. Namun, ada beberapa sikap yang dapat mengacaukan acara tukar kado, lho. Jaga dirimu agar tak sampai melakukan kelima hal di bawah ini!
1. Menyebutkan nilai kadomu
ilustrasi bertukar kado (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)Biasanya, kado yang disebutkan harga atau nilainya hanya yang berharga mahal. Kamu merasa bangga dapat membeli kado semahal itu dan berpikir penerimanya harus tahu agar dia lebih menghargai kado itu serta dirimu.
Namun, sikap seperti ini justru akan membuat calon penerimanya gak nyaman. Terlebih jika dia tak bisa memberikan kado yang nilainya setara. Dia bakal minder bahkan enggan menerima kado darimu.
2. Terlalu memilih kado padahal seharusnya diambil secara acak
ilustrasi memeriksa isi kado (pexels.com/Julia Larson)Di acara tukar kado, ada beberapa cara yang biasa diterapkan. Pertama, salah seorang membagikan secara acak kado-kado yang telah dikumpulkan. Dengan begini, kamu tidak bisa memilih kado yang akan diperoleh.
Setelah mengacak undian, orang-orang akan bergantian mengambil salah satu kado dan orang terakhir otomatis menerima kado yang tersisa. Nah, apabila kamu mengikuti acara tukar kado dengan aturan seperti ini, pastikan kamu tak terlalu lama dalam memilih, ya!
Misalnya, kamu mengangkat setiap kado untuk mengetahui bobotnya. Lalu kamu mengguncang-guncangkannya dengan harapan dapat menebak isinya. Selain curang dan menghabiskan waktu, kamu pun dapat merusak isi kado yang akan diterima orang lain.
3. Sengaja memberikan kado yang murah atau jelek
ilustrasi tukar kado dengan teman (pexels.com/RODNAE Productions)Untuk menghindari niat kurang baik di acara tukar kado, umumnya terdapat aturan harga. Contohnya, harga kado harus sama semua atau berada dalam rentang harga tertentu.
Editor’s picks
Kalaupun aturan seperti ini gak ada, kamu juga gak boleh asal memberikan kado yang semurah mungkin atau jelek. Jangan bersikap terlalu pelit apalagi licik dengan mengharapkan keuntungan saat kamu memperoleh kado yang lebih bagus dan mahal daripada kadomu.
4. Punya niat kurang baik dengan memberikan kado tersebut
ilustrasi perempuan memegang kado (pexels.com/Victoria Emerson)Berhati-hatilah saat kamu bermaksud jahil pada orang lain dengan kadomu. Misalnya, orang lain sudah memberimu kado terbaik, kamu malah sengaja memberinya kado yang memalukan ketika dibuka di depan orang banyak.
Tak semua orang dapat menerima perlakuan yang menurut kamu lucu tersebut. Bisa-bisa, dia merasa tersinggung atau malu berat setelah membuka bingkisanmu.
5. Menunjukkan kekecewaan bila isi kado tak sesuai harapan
ilustrasi memberi kado (pexels.com/Nicole Michalou)Acara tukar kado memang tidak sama dengan saat seseorang menanyaimu ingin kado apa di hari istimewamu nanti. Di momen terakhir, kamu boleh berharap dia akan memberikan kado sesuai dengan permintaanmu.
Namun dalam acara tukar kado, pertanyaan seperti itu biasanya tak dilontarkan. Bila seseorang memberikan kado sesuai dengan keinginanmu, kemungkinannya hanya dua.
Pertama, murni kebetulan. Kedua, dia pengamat yang baik sehingga tahu apa yang sedang kamu inginkan. Di luar itu, sangat lumrah kalau kado yang diperoleh sama sekali gak nyambung dengan ekspektasimu.
Apa pun kado yang kamu dapatkan, hargailah pemberian orang lain. Ucapkan terima kasih sepenuh hati dan jadikan itu kenang-kenangan darinya. Sebaliknya, di posisi pemberi kamu pun kudu ikhlas dalam memberikan kado.
Dengan begini, semoga acara tukar kado benar-benar mendekatkan pertemanan atau persaudaraan kalian. Selamat bertukar kado dengan orang-orang tersayang!
Baca Juga: 10 Ide Tukar Kado Natal, Unik-unik tapi Ramah di Kantong!
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
