Beranjak Remaja, 5 Sikapmu Ini Bikin Orangtua Pusing Tujuh Keliling

#IDNTimesLife Yang suka ngeyel, sini merapat!

Masa remaja sejatinya adalah transisi dari anak-anak menuju dewasa. Oleh karena itu, gak heran bila terjadi perubahan drastis dalam perilakumu. Sekalipun secara emosional kamu belum matang layaknya orang dewasa, kamu jelas gak mau lagi dianggap masih kecil, kan?

Dan, di masa transisi ini, perilakumu kerap membuat orangtua bingung bagaimana harus menyikapinya. Lima perilaku di bawah ini, misalnya. Ayo, mana saja yang kerap kamu lakukan?

1. Bersikap semaunya sendiri dan tidak sopan

Beranjak Remaja, 5 Sikapmu Ini Bikin Orangtua Pusing Tujuh Kelilingilustrasi sikap tidak sopan anak (pexels.com/karolina-grabowska)

Meski usia masih belasan tahun, kamu merasa sudah gak kalah dari orang dewasa. Kamu berpikir telah mampu mengatur hidupmu sendiri, sehingga kerap membantah aturan yang dibuat orang lain.

Tak terkecuali aturan orangtua terkait perilaku yang sopan. Saat ditegur oleh orangtua seperti dalam ilustrasi, kamu kadang menyahut dengan ketus, "Terserah aku dong, suka-suka aku!"

Eits, jangan begini sama orangtua, ya! Beli boba aja masih pakai duit orangtua, kan? Pun jangan sampai kebiasaan bersikap semaunya sendiri dan tidak sopan telanjur menjadi bagian dari dirimu.

2. Terobsesi untuk membuat orangtuamu lebih modis

Beranjak Remaja, 5 Sikapmu Ini Bikin Orangtua Pusing Tujuh Kelilingilustrasi mendandani ibu (pexels.com/rodnae-prod)

Ini juga bikin orangtua pusing, tetapi bukan dalam arti yang negatif. Orangtua cuma merasa malu saja kalau harus menuruti semua keinginanmu untuk mengubah penampilan mereka biar lebih kekinian.

Di satu sisi, kadang kamu seperti mengabaikan usia mereka yang gak lagi muda. Namun di sisi lain, mereka juga mengerti bahwa kamu cuma ingin orangtua tampil gaul. Biar gak malu-maluin waktu jalan bareng.

Yah, keinginanmu itu dikomunikasikan secara baik-baik saja dengan mereka. Pikirkan bagaimana caranya membuat orangtua lebih kece tanpa berisiko diolok-olok tetangga atau teman kantor. Nanti orangtuamu dibilang gak malu sama umur, kasihan, kan?

3. Susah banget mengakui 'kenakalan' yang kamu lakukan

Beranjak Remaja, 5 Sikapmu Ini Bikin Orangtua Pusing Tujuh Kelilingilustrasi membuktikan kesalahan anak (pexels.com/mentatdgt-330508)

Kenakalan di sini gak selalu berarti perbuatan yang buruk banget, seperti tawuran atau mengonsumsi obat-obatan terlarang. Bisa juga kenakalan-kenakalan kecil khas remaja.

dm-player

Contoh, bilang sama guru mau ke toilet, ternyata nongkrong duluan di kantin, mumpung murid yang lain belum keluar. Atau di masa pandemik begini, bilangnya kuota habis buat kelas daring, ternyata cuma buat nge-game.

Kamu baru akan mengakuinya jika orangtuamu sudah punya bukti yang tak terbantahkan. Terus kamu berusaha buat baik-baikin orangtua biar mendapatkan maaf, kan?

Baca Juga: Terkesan Remeh, Orangtua Perlu Memberi Tahu Anak 6 Hal Ini

4. Udah hobi pulang telat, gak mau jujur juga soal pergi ke mana dan sama siapa

Beranjak Remaja, 5 Sikapmu Ini Bikin Orangtua Pusing Tujuh Kelilingilustrasi penantian seorang ibu (pexels.com/elly-fairytale)

Kamu pulang terlambat saja sudah bikin orangtuamu khawatir. Takutnya, terjadi apa-apa padamu saat dalam perjalanan pulang. Pun kamu gak bilang apa-apa sebelumnya.

Bahkan jika kamu sudah bilang bakal pulang telat, kamu pasti jadi sensitif bila orangtua bertanya memangnya kamu mau ke mana, ngapain, dan dengan siapa. Bagimu, mereka kepo abis!

Padahal, orangtuamu memang perlu tahu soal itu karena kamu masih di bawah umur. Kalau terjadi apa pun padamu, orangtualah yang harus bertanggung jawab.

5. Ogah-ogahan diajak bertemu keluarga besar

Beranjak Remaja, 5 Sikapmu Ini Bikin Orangtua Pusing Tujuh KelilingIlustrasi kumpul keluarga besar (pexels.com/askar-abayev)

Siapa, nih, yang paling malas saban diajak mengunjungi rumah kakek dan nenek? Kamu merasa gak ada asyik-asyiknya berkumpul dengan keluarga besar terutama yang generasi old.

Kamu gak tahu mau ngobrolin apa sama mereka. Paling mereka cuma bertanya soal sekolah, terus dilanjutkan nasihat yang panjang banget. Atau malah kamu cuma jadi pendengar obrolan mereka?

Memang kadang bikin mati gaya, sih. Kamu seketika membayangkan betapa asyiknya kalau bersama teman-temanmu saja. Akan tetapi ingat, di mana-mana kakek dan nenek biasanya lebih kangen sama cucunya ketimbang anaknya.

Apa salahnya bikin mereka senang sekali dalam sepekan atau bahkan sebulan? Kamu bisa bertemu teman-temanmu kapanpun, karena mereka masih muda dan bertenaga. Sedangkan kakek atau nenekmu sudah menua, dan kamu hanya mengunjunginya beberapa kali saja. Jadi tidak ada salahnya untuk bertandang dan berkangen ria dengan mereka, kan.

Nah, karena sekarang kamu sudah mengetahui kelakuan apa saja yang kadang bikin orangtua pusing, sebisa mungkin kendalikan perilakumu, ya! Jadilah remaja yang santun pada siapa pun. Semangat!

Baca Juga: Dalam Memandang Cinta, 7 Perbedaan Perempuan Dewasa Vs Belum Dewasa

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya