5 Sikap yang Menghancurkanmu, Milenial dan Generasi Z Gak Boleh Begini

Gunakan masa mudamu dengan baik

Di usia muda, kamu bisa terombang-ambing antara keinginan membangun diri dan kehidupanmu dengan tanpa sadar justru menghancurkannya. Bagaimana ini dapat terjadi? Kamu mengembangkan sejumlah sikap yang tidak tepat dan berbuah hal buruk di kemudian hari.

Padahal, masa muda adalah waktu yang sangat penting buat kehidupanmu selanjutnya. Makin cepat dirimu menyadari sikap-sikap yang keliru, makin cepat pula kamu bisa menghentikan dan memperbaikinya. Lima sikap di bawah ini mesti dijauhi.

1. Malu tanpa alasan yang tepat

5 Sikap yang Menghancurkanmu, Milenial dan Generasi Z Gak Boleh Beginiilustrasi menutupi wajah (pexels.com/Tnarg)

Ada beberapa rasa malu yang kerap dialami anak muda dan sebetulnya gak baik. Seperti malu menjadi diri sendiri, malu hidup sesuai dengan kemampuan, dan malu melakoni pekerjaan yang terkesan gak sekeren pekerjaan teman. Semua rasa malu itu tak punya alasan yang penting.

Saat kamu malu menjadi diri sendiri, kamu sesungguhnya tidak lebih buruk daripada orang lain. Ketika kamu memaksakan diri hidup melebihi kemampuan, kamu juga yang akhirnya kesulitan keuangan. Sedang bekerja apa pun tetap lebih baik daripada menganggur. Kamu mesti menyingkirkan setiap rasa malu yang tak beralasan kuat begini.

2. Cepat menyerah saat berjuang

5 Sikap yang Menghancurkanmu, Milenial dan Generasi Z Gak Boleh Beginiilustrasi menyerah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu tidak mengenal konsep berjuang sampai titik darah penghabisan. Ibaratnya, darahmu masih hampir penuh pun, kamu sudah memilih menyerah dalam memperjuangkan sesuatu. Pantas saja dirimu tidak pernah mendapatkan apa-apa.

Kegigihanmu dalam berjuang kudu dikerek. Bila perlu hapus sepenuhnya kata 'menyerah' dalam hidupmu. Kamu bakal terus mencoba berbagai cara sampai berhasil meraih tujuan. 

Baca Juga: 5 Sebab Seseorang Bersikap Terlalu Keras Pada Dirinya Sendiri

3. Malas belajar dan enggan bekerja keras

dm-player
5 Sikap yang Menghancurkanmu, Milenial dan Generasi Z Gak Boleh Beginiilustrasi bermalas-malasan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Keduanya memang harus dilakukan secara beriringan. Kalau kamu cuma belajar terus, pada akhirnya semua yang dipelajari menjadi sia-sia karena dirimu tak melakukan apa-apa. Akan tetapi, bekerja keras tanpa diimbangi belajar juga menjerumuskanmu dalam banyak kesalahan.

Tanpa tekad kuat buat terus belajar, kemampuan kerjamu pun tidak berkembang. Kamu kudu punya semangat belajar serta bekerja keras. Sekarang belum waktunya bersantai karena kamu belum menanam apa pun. Tidak ada buah yang bisa dipanen saat ini untuk dinikmati.

4. Mencurigai keberhasilan orang lain

5 Sikap yang Menghancurkanmu, Milenial dan Generasi Z Gak Boleh Beginiilustrasi menuduh (pexels.com/Liza Summer)

Gak usah negative thinking melulu dengan keberhasilan orang lain. Seburuk apa pun pikiranmu tentang kesuksesan mereka, itu tidak akan mengubah nasibmu menjadi kian baik. Hidupmu malah bisa tambah tak keruan karena fokusmu tertuju pada kehidupan orang lain.

Bahkan bila keberhasilan orang lain diperoleh dengan cara-cara buruk, kamu tidak perlu berlama-lama mengurusnya. Ada dua hal yang dapat dilakukan. Pertama, bongkar kecurangannya jika kamu mampu. Kedua, jadikan pengingat untukmu tidak meniru perbuatannya. Selanjutnya, urus kehidupanmu baik-baik.

5. Abai soal attitude

5 Sikap yang Menghancurkanmu, Milenial dan Generasi Z Gak Boleh Beginiilustrasi sombong (pexels.com/Анна Хазова)

Berhenti menganggap biasa segala bentuk sikap sembrono pada anak muda. Kamu mesti bertambah dewasa dan bijaksana dalam bersikap. Jagalah attitude-mu di mana pun. 

Jangan sok gagah dengan kemudaanmu sehingga kamu bersikap semaunya sendiri. Terlalu banyak orang di luar sana, sedangkan kamu cuma sendirian. Kalau orang sebanyak itu tidak berkenan dengan sikapmu, semua pintu nasib baikmu bakal tertutup rapat.

Kelima sikap yang ternyata menghancurkan kehidupanmu di atas sering tidak kamu sadari. Dirimu berpikir semua itu wajar dilakukan. Akibat buruknya baru terasa setelah usiamu 30 atau 40 tahun. Kehidupanmu penuh masalah serta tak kunjung berkembang. Jauhilah sikap-sikap itu sekarang juga.

Baca Juga: 5 Alasan Perlu Jaga Jarak saat Emosi sama Si Keras Kepala

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya