5 Tips agar Gak Tergoda Utak-atik Celengan, Kudu Sabar!
ilustrasi celengan (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Punya celengan di rumah, tetapi niatmu menabung selalu gagal terlaksana karena tergoda utak-atik celengan. Sayang sekali. Padahal jika sejak dulu kamu bisa disiplin menggunakannya, uang yang terkumpul pasti sudah lumayan.
Jangan kapok buat mencoba lagi, ya! Menabung di rumah memang lebih sulit daripada menggunakan sistem autodebet di bank. Butuh kedisiplinan yang tinggi dari diri sendiri. Coba lima tips ini agar tahun ini celenganmu berhasil penuh dan gak diutak-atik melulu.
1. Gunakan celengan sekali pakai
ilustrasi menabung (pexels.com/Dany Kurniawan)Artinya, celengan ini perlu dipecahkan atau dirobek jika hendak mengeluarkan isinya. Kamu bisa memilih celengan berbahan tanah liat atau plastik. Namun ingat, celengan plastiknya jangan yang bisa dibuka tutup kapan pun.
Nanti kamu sering tergoda untuk mengambil kembali uang yang sudah dimasukkan ke celengan. Bila celengan harus dipecahkan atau dirobek buat mengeluarkan isinya, dirimu pasti pikir-pikir karena harus membeli gantinya.
2. Mending menabung uang receh daripada nominal besar
ilustrasi celengan (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)Menabung di celengan memang butuh kesabaran. Sekalipun isi celenganmu gak cepat bertambah, hanya menabung uang receh ada untungnya. Kamu tidak merasa berat ketika menyisihkannya dari dompet.
Pun mengurangi kepadatan uang receh di dompet tak membuatmu cepat merasa miskin. Bila kamu menabung uang nominal besar, uang tunaimu segera habis. Dirimu akan merasa sayang atau malas pergi ke ATM, lalu memilih memakai uang di celengan. Dalihmu, toh itu juga uangmu.
3. Mengisi celengan 1 kali seminggu
ilustrasi menabung (pexels.com/Joslyn Pickens)Sebaiknya kamu tak usah sering-sering melihat celengan bila gak tahan godaan. Setiap hari mengisi celengan mungkin awalnya menunjukkan semangatmu. Akan tetapi, lambat laun dirimu justru bisa tidak sabar membongkarnya.
Editor’s picks
Menabunglah sekali dalam sepekan saja. Sekalian menguras uang receh yang ada di dompet. Pasti cukup banyak uang kembalian yang dapat dipindahkan ke celengan. Berapa pun itu, masukkan saja.
Baca Juga: 10 Trik Jitu Ajarkan Si Kecil Menabung, Celengan Lucu Boleh Juga Nih!
4. Gak ada istilah pinjam uang receh dulu
ilustrasi menabung (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)Lantaran celenganmu penuh dengan uang receh, kamu pasti tergoda untuk memakainya. Apalagi ketika uang kecilmu habis dan dirimu memerlukannya. Misalnya, untuk membeli jajan dari pedagang keliling.
Tahan godaan ini. Sebelum membeli apa pun, tanyakan dulu apakah pedagangnya punya uang kembalian atau tidak. Kalau gak ada, urungkan niat jajan sampai kamu dapat memecah uang bernilai besar.
Walau kurang praktis, selalu mengandalkan simpanan uang receh di celengan bakal membatalkan niatmu menabung. Kemungkinan besar dirimu tidak akan mengembalikan uang yang diambil. Tukar isi celengan dengan uang pecahan besar hanya ketika waktu untuk membukanya tiba.
5. Hasil menabung disetorkan ke bank
ilustrasi banyak uang (pexels.com/cottonbro studio)Agar tekad menabung di celengan berhasil, kamu harus punya tujuan yang jelas dan penting. Jika kamu membutuhkan sepeda motor atau ingin berinvestasi, dirimu bisa mulai mewujudkannya dari menabung di celengan.
Namun mengingat kapasitasnya yang kecil, setiap celengan penuh segera setorkan isinya ke bank. Lakukan ini terus-menerus hingga cukup buat beli sepeda motor atau berinvestasi sesuai mimpimu. Jangan menimbun banyak celengan di rumah. Nanti isinya tahu-tahu habis dimakan rayap.
Sekalipun kamu rajin menggunakan celengan, menabung di bank tetap diperlukan. Ini bakal bikin kebiasaan menabungmu berkesinambungan dan tidak terbatas tempat. Hasilnya nanti dapat digunakan untuk mewujudkan berbagai tujuan finansialmu.
Baca Juga: 9 Tips Menabung Efektif di Rumah, Mulai dengan Celengan
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
