5 Sebab Tidak Perlu Jauhi Teman yang Orangtuanya Berkasus Hukum

Anak tak selalu tahu yang dilakukan orangtuanya

Kabar tentang orangtua salah satu teman yang sedang berhadapan dengan masalah hukum tentunya menggemparkan kamu serta teman-teman. Kalian menjadi sering membicarakannya secara diam-diam dan mungkin bingung bagaimana akan bersikap pada teman tersebut.

Jika teman-temanmu mengucilkan kawan yang orangtuanya tengah terbelit kasus hukum, sebaiknya kamu tidak perlu jauhi teman karena hal tersebut. Tetaplah menjaga hubungan pertemananmu dengannya. Pertimbangannya adalah sebagai berikut. 

1. Orang yang sedang berhadapan dengan masalah hukum belum tentu bersalah

5 Sebab Tidak Perlu Jauhi Teman yang Orangtuanya Berkasus Hukumilustrasi pertemanan (pexels.com/RODNAE Productions)

Seseorang bisa diadukan ke aparat penegak hukum oleh sebab apa pun. Namun, ini tidak berarti ia pasti melakukan kesalahan yang dituduhkan. Tetap ada asas praduga tak bersalah. Kamu perlu menunggu hasil penyelidikan dan proses pengadilannya selesai.

Kalau kamu langsung menjauhi setiap teman yang orangtuanya tersandung persoalan hukum, pikiranmu jadi terkesan amat sempit. Selain jumlah temanmu berkurang, kelak kamu malu sendiri bila orangtuanya diputuskan tidak bersalah. Bagaimana kamu akan mendekatinya kembali?

2. Kalaupun orangtuanya divonis bersalah, temanmu bisa jadi gak tahu apa-apa

5 Sebab Tidak Perlu Jauhi Teman yang Orangtuanya Berkasus Hukumilustrasi pertemanan (pexels.com/Ivan Samkov)

Bahkan seandainya orangtuanya telah ditetapkan bersalah oleh pengadilan, ini bukan artinya kamu boleh menjauhi temanmu. Seakan-akan dia pasti membantu dalam tindak kejahatan tersebut. Kamu harus belajar melihat kasus per kasus, orang per orang.

Berpijaklah pada fakta bahwa yang melakukan kesalahan orangtuanya, bukan temanmu. Kamu tidak boleh mencampuradukkannya apalagi menghakimi temanmu. Setahu dia, dapat saja orangtuanya selalu bersikap baik di rumah dan sama sekali tak mencurigakan.

Sekarang ia pasti sangat terguncang setelah mengetahui orangtuanya ternyata melakukan kesalahan yang dituduhkan. Apalagi jika kamu serta teman-teman yang lain kompak menjauhinya. Ia bakal merasa amat menderita.

3. Temanmu sedang membutuhkan dukungan di tengah hujatan pada keluarganya

5 Sebab Tidak Perlu Jauhi Teman yang Orangtuanya Berkasus Hukumilustrasi pertemanan (pexels.com/RODNAE Productions)
dm-player

Saat hampir semua orang tengah menjauhi dan mencibir temanmu berikut keluarganya, apakah kamu akan ikut-ikutan? Padahal, kamu tahu bahwa temanmu serta keluarganya yang lain bukanlah orang jahat.

Jangan sekadar meniru sikap mayoritas orang di sekitarmu yang belum tentu tepat, ya. Berempatilah padanya. Meski kamu tidak dapat mengintervensi proses hukum orangtuanya, temanmu sudah amat terbantu kalau kamu mampu memberinya dukungan moral.

Baca Juga: 5 Sinyal Relasi Pertemanan Sudah Didominasi Budaya Toksik!

4. Bila semua orang menjauhinya, dia bakal makin terpuruk

5 Sebab Tidak Perlu Jauhi Teman yang Orangtuanya Berkasus Hukumilustrasi pertemanan (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Berkebalikan dengan penjelasan dalam poin sebelumnya. Seandainya semua orang di sekitarnya termasuk kamu kompak mengucilkannya, temanmu niscaya kian tertekan. Bahaya terburuknya adalah apabila kesehatan jiwanya sampai terganggu atau ia melakukan upaya bunuh diri.

Oleh sebab itu, kamu maupun teman-temannya yang lain wajib berhati-hati dalam bersikap. Berinteraksilah dengannya seperti biasa. Bila pun kamu ingin menanyakan perkembangan kasus hukum orangtuanya, lakukan dengan sopan dan tanpa kecenderungan sikap menghakimi.

5. Toh, berteman dengannya bukan berarti kamu membela orangtuanya

5 Sebab Tidak Perlu Jauhi Teman yang Orangtuanya Berkasus Hukumilustrasi pertemanan (pexels.com/李奇)

Katakanlah, orangtua teman terbukti melakukan kesalahan yang amat besar. Kamu barangkali cemas kalau-kalau kedekatanmu dengan anaknya akan membuat orang-orang mengira dirimu di pihak orangtuanya.

Sekalipun ada orang yang mengira demikian, bertahanlah dengan prinsipmu sendiri. Bahwa kamu juga tidak mendukung bahkan mungkin amat membenci perbuatan orangtuanya. Hanya saja, dirimu tak hendak membebankan kesalahan tersebut ke temanmu dan menyamakan mereka. Ini prinsip yang baik dan perlu terus dipegang.

Apabila kamu mampu bersikap biasa saja pada teman yang orangtuanya tengah berkasus hukum, orang lain akan berani mengikuti langkahmu. Biarlah orangtuanya yang mempertanggungjawabkan kesalahannya secara hukum. Kamu tidak perlu jauhi teman yang memang gak bersalah, ya.

Baca Juga: Cut Off Pertemanan itu Normal, Jika 5 Hal ini Terjadi!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya