5 Tips agar Bisa Hidup dari Hobi setelah Pensiun

#IDNTimesLife Jaga kebugaran tubuh dan tetap enjoy 

Orang yang sudah pensiun bukannya gak lagi memerlukan uang. Justru di usia lanjut ini kebutuhan dapat berlipat. Utamanya untuk keperluan biaya kesehatan dan mungkin menyekolahkan anak bungsu.

Kalaupun anak-anak sudah bekerja, sebagian lansia gak mau membebani mereka. Lansia juga ingin tetap mandiri, yang salah satu tolok ukurnya adalah kemampuan membiayai diri sendiri. Hobi bisa menjadi pilihan untuk mencari rezeki dengan memperhatikan lima hal berikut.

Baca Juga: 5 Hobi yang Perlu Dimiliki untuk Hidup Sehat dan Bahagia

1. Bedakan hobi karena sekadar suka dengan ditujukan buat cari nafkah

5 Tips agar Bisa Hidup dari Hobi setelah Pensiunilustrasi lansia di rumah (pexels.com/Moe Magners)

Keduanya sama-sama berlandaskan rasa senang saat melakukannya. Akan tetapi, ketika hobi dijadikan jalan mencari pendapatan, pasti ada sejumlah standar yang harus dipenuhi. Kalau tidak begitu, tak ada orang yang berminat untuk menukarnya dengan uang.

Contohnya, hobi menulis. Kalau sebatas dilakukan sebagai hobi, tidak aturan untuk tulisan yang akan dihasilkan. Namun agar hobi menulis dapat mendatangkan penghasilan, keterampilan menulis harus dikuasai dengan baik.

2. Memulainya sejak sebelum pensiun

5 Tips agar Bisa Hidup dari Hobi setelah Pensiunilustrasi merajut (pexels.com/cottonbro studio)

Ingat filosofi pohon tidak tumbuh dan berbuah dalam semalam. Begitu pula hobi yang hendak digunakan buat mencari rezeki. Mulailah menekuni hobi dengan lebih serius ketika masih bekerja.

Jangan terus kalah oleh alasan berbagai kesibukan dan capek. Kedua hal itu memang terjadi sekarang. Akan tetapi, menyiapkan hobi sebagai masa depan selepas pensiun juga penting.

Baca Juga: 5 Manfaat Menjalani Gaya Hidup Hemat, saat Pensiun Jadi Punya Tabungan

3. Ikuti perkembangan zaman

dm-player
5 Tips agar Bisa Hidup dari Hobi setelah Pensiunilustrasi lansia (pexels.com/Mikhail Nilov)

Banyak potensi akan terkendala apabila kita tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Apalagi terang-terangan menolaknya dengan segala alasan. Kita harus menjadi bagian dari perkembangan zaman.

Begitu kita tertinggal jauh, sukar buat mengembangkan hobi sampai bisa mendatangkan uang. Pensiunan pengajar bahasa, misalnya. Dengan bantuan teknologi, ia mampu tetap memberikan les baik secara offline maupun online.

4. Tidak rendah diri karena usia sudah tak muda lagi

5 Tips agar Bisa Hidup dari Hobi setelah Pensiunilustrasi lansia dan anak muda (pexels.com/Yan Krukau)

Terkadang, masalah dalam mengubah hobi menjadi ladang cuan bukanlah kemampuan diri. Namun, semata-mata rasa rendah diri. Tak semua kawan sebaya masih berminat atau merasa perlu mencari uang.

Lansia yang ingin mendapatkan penghasilan dari hobinya menjadi merasa sendirian. Kalaupun ada orang-orang dengan hobi sama, usia mereka terpaut jauh di bawahnya. Singkirkan perasaan rendah diri dan bergabunglah dengan mereka biar semangat lagi serta mudah mengikuti perkembangan zaman.

5. Jaga kesehatan supaya tubuh tetap bugar

5 Tips agar Bisa Hidup dari Hobi setelah Pensiunilustrasi berolahraga (pexels.com/Marcus Aurelius)

Sekalipun melakukan hobi terasa menyenangkan, tentu tetap ada rasa lelahnya. Terlebih saat hobi ditunjukkan guna mencari penghasilan. Usahanya mesti ekstra, konsisten, dan gak bisa asal-asalan.

Itu membutuhkan stamina yang tinggi dibandingkan dengan melakukan hobi sekadar untuk kesenangan. Meski kondisi kesehatan lansia berbeda dari anak muda, paling tidak cukup fit buat beraktivitas. Menjaga kesehatan perlu dilakukan sejak muda dan gak boleh telat.

Kalau setelah pensiun hobi mampu memberi pemasukan, lansia akan hidup dengan lebih sejahtera. Meski demikian, ingat bahwa masa tua bukan waktunya bekerja keras bagai kuda. Tabungan pensiun serta sejumlah investasi seharusnya sudah ada berapa pun nilainya.

Baca Juga: 5 Hobi yang Perlu Dimiliki untuk Hidup Sehat dan Bahagia

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya