5 Tips Atasi Rasa Kehilangan, Patah Tumbuh Hilang Berganti

Bersedihlah secukupnya, jangan berlarut-larut

Apa yang sedang membuatmu merasa sedih dan kehilangan? Apakah kamu baru kehilangan orang tersayang, kesempatan emas, atau ada hakmu yang diambil orang dan kamu kesulitan mendapatkannya kembali?

Rasa kehilangan memang menyesakkan dada. Ada yang terlepas darimu sehingga wajar jika kamu merasa sedih. Untuk itu, berikut adalah tips untuk mengatasi perasaan tidak nyaman karena kehilangan.

1. Menyadari bahwa kepemilikan manusia tidak penuh dan kekal

5 Tips Atasi Rasa Kehilangan, Patah Tumbuh Hilang Bergantiilustrasi perempuan (pexels.com/Matt Gotski)

Kita semua merasa memiliki. Namun yang sesungguhnya adalah kita cuma dititipi baik orang, barang, ilmu, kesehatan, maupun usia. Karena semua itu hanya titipan, cepat atau lambat pasti akan diambil dari kita.

Caranya bisa bermacam-macam dan waktunya sama sekali tak terduga. Persiapan hari ini buat menyambut waktu perpisahan kita dari hal-hal yang dititipkan tidak akan menghindarkan kita dari rasa kehilangan. Analoginya seperti tanaman sekecil apa pun yang dicabut sampai ke akar pasti bakal meninggalkan bekas di tanah tempat tumbuhnya.

2. Tak melawan rasa kehilangan melainkan justru menikmatinya sampai habis perlahan-lahan

5 Tips Atasi Rasa Kehilangan, Patah Tumbuh Hilang Bergantiilustrasi perempuan (pexels.com/Nguyen Hung)

Meski untuk saat ini rasa kehilangan itu seperti batu besar dalam dada, perasaan sejatinya lebih menyerupai air. Air akan selalu turun, merembes perlahan-lahan sampai habis seluruhnya. Demikian juga rasa kehilangan itu.

Perpisahan kita dengan apa-apa yang dianggap sebagai milik kita memang menyesakkan. Akan tetapi, memberi waktu untuk diri sendiri merasakan emosi negatif yang tak terelakkan adalah jalan untuk berdamai. Sebaliknya, perlawanan yang terlampau keras terhadap perasaan sendiri cuma bikin kita merasa kian rapuh.

Baca Juga: 5 Cara Bangkit Setelah Kehilangan Pekerjaan, Tetap Semangat!

3. Percaya akan ada hal-hal baik yang datang sebagai pengganti

dm-player
5 Tips Atasi Rasa Kehilangan, Patah Tumbuh Hilang Bergantiilustrasi gadis (pexels.com/Thanaphak Akaraworaphawikakun)

Percaya walau belum tampak tanda-tanda kemunculan pengganti atas sesuatu yang hilang memang gak mudah. Makin berharga sesuatu tersebut, makin kita tidak yakin bakal ada pengganti yang setara apalagi lebih baik.

Akan tetapi, membangun rasa percaya atas adanya pengganti sama dengan menjaga harapan. Tanpa harapan, kita tak punya ketertarikan buat meneruskan hidup setelah didera rasa kehilangan yang hebat. Pengganti boleh sama persis, boleh tidak. Namun yang pasti kehadirannya nanti bakal membuat kita bahagia.

4. Kehilangan juga bisa menjadi cara untuk memaksamu melepaskan beban

5 Tips Atasi Rasa Kehilangan, Patah Tumbuh Hilang Bergantiilustrasi pria muda (pexels.com/Alexandro David)

Terkadang, manusia menggenggam apa pun terlalu erat. Bahkan untuk hal-hal yang sesungguhnya tak lebih dari beban buat diri sendiri.

Sampai kehidupan dengan murah hati membantu kita membuka cengkeraman itu, beban pun terlepas. Namun bukannya seketika merasa lega, tetap ada momen kita merasa kehilangan. Semata-mata karena kita sudah terlalu terbiasa hidup bersama beban itu. Ibaratnya, pohon pun dapat menangis kalau benalu yang selama ini menumpang hidup padanya tiba-tiba diambil.

5. Ini bukan kehilangan, melainkan pengalihan pada yang lebih berhak

5 Tips Atasi Rasa Kehilangan, Patah Tumbuh Hilang Bergantiilustrasi perempuan (pexels.com/Dương Nhân)

Siapakah yang lebih berhak itu? Boleh jadi Tuhan sebagai pemilik segala sesuatu di dunia ini. Dapat pula orang lain yang lebih berhak daripada kita. Apa-apa yang hilang dari kita tidak musnah, melainkan hanya bergeser pada yang lebih berhak.

Orang-orang terdekat yang meninggal dunia, misalnya. Mereka meninggalkan kita untuk kembali pada Penciptanya. Sementara itu, kesempatan emas yang terlepas dari tangan kita diambil oleh orang lain yang barangkali lebih membutuhkannya. 

Memikirkan dan memaknai ulang peristiwa kehilangan yang dialami sekaligus perasaan yang mengikutinya akan membuat kita mengerti bahwa rasa kehilangan itu wajar, tetapi juga perlu diwaspadai. Sebab rasa kehilangan yang terlampau kuat menandakan kita mulai lupa betapa kita datang ke dunia dan kelak pergi meninggalkannya pun tanpa membawa apa-apa, hanya amal kebaikan. Kita harus belajar mengikhlaskan begitu banyak hal.

Baca Juga: 5 Cara Menyikapi Semangat Hidup yang Menurun, Yuk Semangat Lagi!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya