5 Tips Hadapi Orang Dewasa yang Suka Ngambek, Jangan Dituruti Terus

Jangan dituruti, dia perlu belajar jadi lebih dewasa

Punya pasangan atau teman yang suka mengambek pasti bikin kamu kurang nyaman. Jika ada sedikit masalah, dia kesal lalu mendiamkanmu. Tak jarang ini juga dilakukan untuk mendapatkan keinginannya.

Kamu memang perlu bersabar menghadapi orang dewasa yang masih suka mengambek. Namun, ketegasan juga diperlukan sebab orang dewasa yang sering ngambek bisa manipulatif. Hadapi dengan cara sebagai berikut.

1. Cukup sekali menanyakan alasannya

5 Tips Hadapi Orang Dewasa yang Suka Ngambek, Jangan Dituruti Terusilustrasi mengambek (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kamu tidak sedang berhadapan dengan anak kecil. Anak-anak agak sukar mengemukakan perasaan serta keinginannya. Wajar jika kamu perlu bertanya beberapa kali sampai anak berbicara.

Akan tetapi, orang dewasa sudah menguasai begitu banyak kosakata. Tinggal ia mau bicara atau tidak dan mau terbuka atau main drama. Jika seseorang ingin masalah cepat selesai, seharusnya dia langsung menjawab pertanyaanmu.

2. Katakan bahwa kamu tak mengerti jika dia diam saja

5 Tips Hadapi Orang Dewasa yang Suka Ngambek, Jangan Dituruti Terusilustrasi mengambek (pexels.com/Min An)

Apabila pertanyaanmu pada individu dewasa yang lagi ngambek gak direspons, katakan hal ini. Kamu tidak perlu kembali bertanya, melainkan cukup mengingatkannya. Jika dia tetap bungkam, apa boleh buat?

Sikapnya yang tak kooperatif membuatmu gak mampu berbuat lebih banyak. Kamu tidak usah pura-pura memahaminya. Dia harus belajar lebih terbuka kalau tak ingin orang lain termasuk dirimu gagal mengerti masalah dan keinginannya.

Baca Juga: 5 Kelebihan Berteman dengan Mereka yang Lebih Dewasa

3. Jangan mengorbankan waktu dan kegiatanmu demi membujuknya

dm-player
5 Tips Hadapi Orang Dewasa yang Suka Ngambek, Jangan Dituruti Terusilustrasi mengambek (pexels.com/Moisés Solórzano)

Anak yang sedang mengambek saja tetap perlu disikapi dengan cukup tegas oleh orangtuanya. Tujuannya, agar mengambek tidak menjadi kebiasaan. Apalagi orang dewasa yang seharusnya lebih tenang dalam menghadapi apa pun.

Kurang tepat seandainya kamu bertahan untuk terus membujuk teman atau pasangan yang ngambek. Sebagai sesama pribadi dewasa, kalian punya bermacam-macam kegiatan. Terlepas dari kalian pasangan atau sahabat, rutinitasmu kudu berjalan sebaik biasanya. Dia hendak mengambek sampai kapan pun bukan tanggung jawabmu.

4. Juga gak usah memenuhi semua permintaannya

5 Tips Hadapi Orang Dewasa yang Suka Ngambek, Jangan Dituruti Terusilustrasi mengambek (pexels.com/Steshka Willems)

Baik pada anak-anak maupun orang dewasa, ngambek biasanya bukan sekadar ekspresi kekesalan. Namun juga senjata guna mendapatkan apa yang diinginkannya. Haruskah kamu selalu melunak? Tidak. Nanti dia malah tambah manja dan gak bisa bersikap lebih dewasa.

Kamu cuma boleh memenuhi keinginannya yang wajar. Kalau setiap permintaannya ketika mengambek dipenuhi, dia akan makin sering melakukan strategi ini.

5. Ingatkan bahwa dia sudah dewasa

5 Tips Hadapi Orang Dewasa yang Suka Ngambek, Jangan Dituruti Terusilustrasi mengambek (pexels.com/Two Dreamers)

Orang dewasa tidak menyelesaikan masalah dengan aksi ngambek. Pribadi matang mampu mengomunikasikan perasaannya dengan cukup baik dan fokus pada solusi untuk suatu persoalan.

Sementara itu, orang yang gemar mengambek hanya ingin dirinya dimengerti serta diperhatikan. Bahkan semua orang di sekitarnya diharapkan mengikuti keinginannya. Ingatkan dan jelaskan padanya tentang hal ini. Semoga dia tergerak untuk sedikit demi sedikit berubah.

Kamu tak perlu terlalu mengkhawatirkan orang dewasa yang sedang mengambek. Kadang ini hanya caranya untuk meminta perhatian. Anak yang ngambek saja perlu didewasakan, apalagi individu yang sudah berusia 20 atau 30 tahun. Biarkan dia pulih sendiri dan menyadari sikapnya yang kurang tepat.

Baca Juga: 5 Cara Orang Dewasa Menjalani Percintaan, Gak di Fase Bucin Lagi

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya