8 Tips Lalui Masa Remajamu dengan Baik, Jangan Salah Pergaulan

2. Meski bosan, sekolah harus tetap jalan

ilustrasi pelajar (pexels.com/cottonbro)

Bersekolah 5 sampai 6 hari dalam seminggu memang bikin capek. Apalagi pulangnya sudah sore. Belum lagi ditambah PR yang banyak dan berbagai les yang diikuti. Rasa jenuhmu wajar, tapi jangan dijadikan alasan untuk kamu gak mau sekolah.

Kalau kamu berhenti sekolah, kelak dirimu sendiri yang menyesal. Bekal ilmu dan ijazah amatlah penting dalam mencari pekerjaan. Kamu jangan terpengaruh oleh kabar kesuksesan sejumlah orang yang tingkat pendidikan tak terlalu tinggi.

Sebab jika dihitung, lebih banyak orang berpendidikan kurang yang kesulitan mendapatkan pekerjaan yang bagus. Lagi pula, orang-orang di luar sana putus sekolah lebih karena terpaksa oleh keadaan, bukan sekadar bosan atau malas.

3. Dengarkan nasihat guru dan orangtua

ilustrasi dinasihati (pexels.com/Kindel Media)

Betapa pun berbedanya isi nasihat mereka dengan keinginan atau pendapatmu, dengarkan dulu. Kemudian cerna perlahan-lahan atau camkan saja dalam dirimu. Nasihat yang saat ini terasa gak cocok buat kamu boleh jadi kelak bermanfaat dan kamu menyadari kebenarannya.

Bukan malah kamu sengaja berbuat sebaliknya alias menentang nasihat tersebut. Bagaimanapun, kamu masih sangat muda. Kamu kalah banyak dalam hal pengalaman hidup dibandingkan orangtua serta gurumu.

4. Pintar saja gak cukup, miliki pula attitude yang baik

ilustrasi remaja (pexels.com/Annushka Ahuja)

Otak yang cemerlang memang bikin bangga, tapi jangan menomorduakan attitude kamu. Kepintaranmu lebih banyak terlihat hanya saat kamu mengerjakan soal-soal. Sedang attitude meliputi setiap ucapan, tindakan, bahkan gerak tubuhmu.

Empat kata sakti ini gak boleh kamu lupakan. Yaitu tolong, terima kasih, maaf, dan permisi. Orang boleh punya ilmu setinggi langit. Namun attitude yang buruk cuma menandakan dia gagal total dalam menerapkan seluruh ilmunya di kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Remaja, Harga Murah!

5. Belajar memahami diri sendiri

ilustrasi remaja (pexels.com/RODNAE Productions)

Remaja dan kebingungan tentang diri sendiri memang tak dapat dilepaskan. Kamu berada dalam tahap pencarian jati diri. Kamu bingung soal sifat-sifatmu sendiri dan apa minat serta bakatmu. Inilah yang pelan-pelan harus dicari tahu.

Kenali apa-apa yang menyebabkan kamu sedih, marah, senang, dan sebagainya. Lalu lihat pula kecenderunganmu dalam mengekspresikannya. Apakah masih dalam batas wajar atau sering kali berlebihan? Bila berlebihan, belajarlah untuk lebih mengontrolnya.

Juga dengarkan suara hatimu soal kegiatan yang paling memberimu rasa nyaman sekaligus bersemangat dalam melakukannya. Itulah gambaran dari minatmu. Sedang soal bakat, lihat apa yang bisa kamu kerjakan dengan cukup mudah dan bagus hasilnya.

6. Jangan melakukan segalanya demi cinta

ilustrasi remaja (pexels.com/cottonbro)

Masa remaja terasa tidak lengkap tanpa tumbuhnya benih-benih cinta pada lawan jenis. Rasa cinta ini mustahil disangkal dan tak harus berujung pacaran. Perasaan ini sangat murni. Kamu mulai mengagumi seseorang, sangat tertarik padanya, sering merindukannya, dan merasa cemburu jika ia dekat dengan teman yang lain.

Akan tetapi kalaupun teman tersebut juga jatuh cinta padamu, berhati-hatilah dalam berhubungan dengannya. Hindari memperturutkan perasaan saja sampai lupa batasan interaksi yang aman dengan lawan jenis.

Kamu harus mengerti bedanya cinta di masa dewasa dengan remaja. Di masa dewasa, hubungan asmara diarahkan untuk terbentuknya komitmen yang lebih kuat seperti pernikahan. Sedang di masa remaja, cinta seringnya tak lebih dari perayaan yang terasa sangat menyenangkan tapi cepat sekali berakhir.

7. Miliki cita-cita

ilustrasi remaja (pexels.com/Cadu Carvalho)

Punya cita-cita yang berubah-ubah selama masa remaja lebih baik daripada gak punya sama sekali. Adanya cita-cita akan membantumu lebih fokus dalam mempelajari hal-hal yang berkaitan dengannya. Ini menjadi motivasi lebih buatmu.

Tidak apa-apa jika cita-citamu masih berganti beberapa kali. Ini merupakan hal biasa seiring dengan proses pengenalan diri yang lebih baik serta pertimbangan prospek ke depannya. Jangan sampai hingga dewasa pun kamu gak tahu mau jadi apa.

8. Mager jangan dibiasakan

ilustrasi remaja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Di masa remaja, pertumbuhan fisikmu sedang pesat-pesatnya. Manfaatkan ini buat lebih banyak beraktivitas fisik, seperti berolahraga. Kamu akan memiliki postur yang bagus dengan banyak berkegiatan fisik.

Jangan malah mager terus kalau sudah di rumah. Cuma makan, tidur, dan main HP gak baik buat kesehatanmu. Taruh HP-mu dan lakukan sesuatu yang berguna. Selain berolahraga, kamu juga bisa membantu orangtua membereskan pekerjaan rumah tangga yang seperti tak ada habisnya.

Remaja bukan cuma masa bersenang-senang. Kamu saat berusia 13 tahun gak boleh sama saja dari segi kematangan dengan ketika berusia 18 tahun. Jika kamu menggunakan masa remaja dengan baik, masa dewasa pun akan dapat kamu lalui dengan lebih mudah.

Baca Juga: 5 Ide Kamar Tidur Remaja yang Gak Bikin Bujet Jebol