Dikepung Masalah, Perhatikan 5 Hal Ini Biar Pikiran Tetap Jernih

Biar kamu gak hilang kendali

Semua orang pasti punya masalah ya? Meski begitu, rasanya jadi menyesakkan juga kalau kamu sedang dikelilingi banyak masalah. Satu belum terpecahkan, masalah lain sudah muncul. Terus begitu sampai kepalamu rasanya nyaris meledak dan perasaanmu gak keruan.

Nah, supaya kamu gak kehilangan kendali diri akibat seabrek masalah itu, coba deh perhatikan dan terapkan 5 hal berikut ini:

1. Masalah yang timbul karena kesalahanmu adalah tanggung jawabmu untuk menyelesaikannya

Dikepung Masalah, Perhatikan 5 Hal Ini Biar Pikiran Tetap JernihUnsplash.com/jeremyperkins

Tenang, gak ada orang yang betul-betul gak pernah punya salah kok. Jadi, jika kamu melakukan kesalahan sehingga timbul masalah dengan orang lain, kamu hanya perlu mengakui kesalahanmu dan meminta maaf.

Mengakui kesalahan dan meminta maaf akan menjadi kalimat sederhana yang memiliki kekuatan amat besar. Ketika kamu sudah bisa mengakui kesalahanmu dan meminta maaf, itu tandanya kamu sudah menurunkan perasaan paling benarmu.

Siapa pun yang ikut terdampak kesalahanmu akan sangat menghargainya. Dari situlah, masalah sebesar apa pun akan dengan mudah diselesaikan. Bahkan bukan tidak mungkin orang-orang akan membantumu menyelesaikannya jika kamu mengalami kesulitan.

Sebaliknya, kalau kamu gak pernah mengakui kesalahanmu dan meminta maaf, masalah sekecil apa pun yang timbul akibat kesalahanmu pasti akan terus membesar dan menjadi makin rumit.

2. Kamu gak memiliki tanggung jawab untuk memecahkan semua masalah

Dikepung Masalah, Perhatikan 5 Hal Ini Biar Pikiran Tetap JernihUnsplash.com/anthonytran

Jika pada poin 1 kamu harus bertanggung jawab atas masalah yang kamu timbulkan, sekarang kamu harus melihat masalah-masalah di luar yang diakibatkan olehmu sesuai porsinya. Kamu gak perlu membebani dirimu sendiri untuk menjadi pemecah semua masalah yang ada di sekitarmu.

Sama seperti kamu yang harus bertanggung jawab atas masalah yang kamu timbulkan, orang lain juga harus bertanggung jawab atas masalah yang mereka munculkan. Bahkan meski kamu memiliki kecenderungan menjadi penengah konflik, kamu harus tetap memperhatikan dan mengutamakan kesejahteraan batinmu.

Kamu gak sedang berurusan dengan sekelompok anak kecil, kan? Mereka adalah individu-individu dewasa. Jadi, biarkan mereka belajar apa itu kedewasaan. Salah satunya, menunjukkan tanggung jawab mereka dengan menyelesaikan masalah-masalah yang mereka buat sendiri.

3. Beberapa masalah memang hanya bisa diselesaikan oleh waktu

Dikepung Masalah, Perhatikan 5 Hal Ini Biar Pikiran Tetap JernihUnsplash.com/nataliafigueredo

Kesalahpahaman yang sudah coba diluruskan tetapi gak juga menemukan titik temu adalah salah satunya. Ada saatnya semua pihak yang terlibat dalam masalah itu berupaya keras menyelesaikannya. Namun bila tak juga bisa diselesaikan, mungkin waktu memang jawabannya.

dm-player

Kamu tentu ingin setiap masalah secepatnya diselesaikan. Makin cepat diselesaikan, makin baik. Akan tetapi, kenyataannya memang ada masalah-masalah yang gak sesederhana itu. Makin banyak pihak yang terlibat, biasanya makin lama juga penyelesaiannya.

Kenapa bisa begitu? Karena dalam setiap permasalahan, ego semua orang yang terlibat seperti diadu. Dan meredakan ego masing-masing selalu butuh waktu.

Baca Juga: 5 Tips Agar Kamu Bisa Memetakan Masalah Hidup dengan Tepat

4. Dibelit masalah memang menyulitkan, tetapi itu akan memudahkanmu di kemudian hari

Dikepung Masalah, Perhatikan 5 Hal Ini Biar Pikiran Tetap JernihUnsplash.com/bendavisual

Banyaknya masalah yang mengelilingimu memang membuatmu serasa berjalan di papan penuh duri yang seperti gak akan ada ujungnya. Saking gak enaknya punya masalah, semua orang pasti ingin menghindarinya.

Namun tentu saja itu gak mungkin, kan? Maka yang harus kamu ingat, dari pihak mana pun masalah itu muncul, dirimu atau orang lain; pengelolaan yang baik atas masalah-masalah yang hari ini terasa amat menyulitkanmu justru akan memudahkanmu di kemudian hari.

Bukan berarti kamu perlu sengaja menciptakan banyak masalah. Namun dengan banyaknya pengalamanmu berhadapan dengan berbagai masalah, kelak hal-hal seperti itu justru tak akan lagi terlihat sebagai masalah buatmu. Itu karena kamu sudah tahu cara menyiasatinya.

5. Pada akhirnya, ada kalanya kamu memang perlu mengurangi kepedulianmu

Dikepung Masalah, Perhatikan 5 Hal Ini Biar Pikiran Tetap JernihPixabay.com/StockSnap-894430

Sebaik-baiknya sifat peduli, tetap ada batasnya. Itu adalah titik tak kasatmata yang jika kamu melampauinya, kepedulianmu malah jadi gak baik buat dirimu sendiri. Terutama untuk masalah-masalah seperti dalam poin 2 dan 3, disebabkan oleh orang lain atau hanya bisa diselesaikan oleh waktu.

Jika suatu masalah sudah coba kamu selesaikan tetapi tetap gak bisa, ya sudah. Jangan menekan dirimu sendiri terlalu keras. Kepedulianmu yang semula sangat besar pada masalah itu perlahan-lahan harus kamu turunkan dan alihkan untuk hal-hal yang lebih penting bagimu.

Mungkin terdengar agak egois ya? Akan tetapi kalau gak begitu, kamu akan membuang terlalu banyak energi dan menelantarkan kebutuhan-kebutuhanmu sendiri. Salah satunya, kebutuhan untuk merasa damai. Kalau merasa damai saja sudah gak bisa, kegiatan bahkan kesehatanmu bisa terganggu. Jika sudah seperti itu, siapa yang akan menanggung rasa gak enak atau kerugiannya kalau bukan dirimu sendiri?

Masalah akan selalu ada dalam kehidupan siapa pun. Maka jika meniadakannya adalah hal yang mustahil, kamu hanya perlu menjaga jarak dari masalah-masalah yang bukan tanggung jawabmu dan yang sudah coba kamu selesaikan tetapi gak juga terselesaikan.

Yakinlah kamu selalu memiliki kendali dan kebebasan untuk memilah masalah-masalah itu. Jangan sampai masalah-masalah itu justru leluasa mencengkerammu dan membuatmu gak bisa melakukan apa pun selain terus bergulat dengan masalah-masalah itu. Bagaimanapun, hidupmu amat berharga dan membutuhkan perhatian penuh darimu.

Baca Juga: 5 Realitas yang Bikin Kamu Terima Hidup Pasti Ada Masalah

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya