Awas! 5 Ucapan Ini Bisa Jadi Tanda Hidupmu Bakal Susah Maju
Pexels.com/danyochoa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Punya hidup yang terus berkembang pasti menjadi harapan semua orang. Sayangnya, gak semuanya bersungguh-sungguh dengan keinginan mereka. Itu bisa terlihat dari cara mereka menanggapi berbagai hal saat ini.
Nah, kalau kamu benar-benar menginginkan kehidupan yang gak stagnan apalagi masa depan yang cemerlang, wajib untukmu menghindari ucapan-ucapan seperti di bawah ini. Apa saja sih?
1. Kalau melihat orang sukses, “Pasti ada orang dalam, kan?”
Pexels.com/mihai-constantin-368149Kalimat seperti ini menandakan cara pandangmu sempit sekali. Kamu gak percaya bahwa kerja keras itu berguna. Satu-satunya yang berguna di dunia ini hanyalah punya kenalan di suatu instansi.
Jika kamu sering mengucapkannya, bisa dipastikan bahwa tingkat kepercayaan dirimu sebenarnya kurang. Kamu jadi gak yakin akan bisa berhasil jika gak punya kenalan orang dalam. Padahal kalau kamu sendiri ragu akan kemampuanmu, bagaimana dengan orang lain?
2. Kalau mengobrol dengan siapa pun tahu-tahu bilang, “Kamu sih, enak ...”
Pexels.com/quang-nguyen-vinh-222549Sering banget bilang begini sama artinya dengan mengatakan bahwa hidupmu paling gak enak di antara mereka semua. Kamu merasa nasibmu apes terus. Kamu kurang bisa mensyukuri hidupmu.
Kamu terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain. Sayangnya, kamu juga gak bisa objektif. Padahal hidup semua orang pasti juga ada sisi enak dan gak enaknya. Tinggal kamu mau melihat itu atau memilih membutakan diri.
3. Kalau diajak melakukan hal-hal yang positif, “Malas ah.”
Pexels.com/baphiGak ada cara yang lebih jitu untuk mengantarkanmu pada masa depan yang suram selain jadilah pemalas. Malas belajar. Malas berusaha lebih keras. Malas mencari kesempatan. Malas berdoa. Semuanya membuat hidupmu gak punya prospek.
Editor’s picks
Jadi jelas banget kan, dari mana kamu harus memulai perjalananmu menuju kesuksesan? Ya, jadilah kebalikan dari pemalas. Yaitu orang yang rajin dalam hal-hal baik. Toh, kelak hasilnya juga buat kamu sendiri, kan?
Baca Juga: Kamu Akan Susah Meraih Kesuksesan Jika Masih Membiasakan 5 Hal Ini
4. Kalau diberi tahu cara-cara yang bisa ditempuh agar jadi orang sukses, “Ah, gak mungkin.”
Pexels.com/jonathanborbaMakin sering kamu bilang gak mungkin, makin kamu menutup diri dari begitu banyak jalan yang akan mengantarkanmu pada kesuksesan. Bahkan sekalipun cara-cara itu bukan sekadar teori melainkan sudah dibuktikan orang-orang, sikapmu tetap sinis dan skeptis.
Jangankan tergerak untuk mengikuti jejak mereka, kamu malah akan mendebat saja. Pada akhirnya, hidupmu juga akan begitu-begitu saja. Kamu gak pernah mau mencoba satu pun jalan menuju sukses yang ditunjukkan orang-orang.
5. Kalau dinasihati, “Kamu gak pernah merasakan jadi aku sih!”
Pexels.com/yankrukovSadar gak, jika ucapan seperti ini gak berguna banget? Bahkan gak jelas maksudnya. Terang saja gak seorang pun pernah menjadi kamu. Begitu pula kamu gak pernah menjadi mereka.
Bila di awal saja cara berpikirmu sudah gak jelas begini, sudah pasti masa depanmu akan ikut gak jelas. Kalau kamu merasa gak dimengerti oleh siapa pun, gak usah menyalahkan orang lain. Mungkin kamu yang terlalu sulit untuk dimengerti.
Biasanya, kalimat seperti ini hanyalah untuk menyangkal nasihat-nasihat yang kamu terima. Kamu merasa nasihat-nasihat itu gak bisa diterapkan dalam hidupmu. Padahal, nasihat sebenarnya rumusan dari pengalaman banyak orang.
Maka meski gak seratus persen cocok, pasti berguna juga dalam hidupmu. Jadi, gak usah ngegas ya?
Dari kelimanya, mana nih, yang masing sering kamu katakan? Mulai sekarang, belajarlah mengurangi bahkan menghilangkannya. Bangun optimismemu akan masa depan yang cerah mulai dari perkataan-perkataan yang positif.
Baca Juga: 5 Alasan 'Support System' Penting untuk Kesuksesan Karier
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
