4 Pertanyaan di Prinsip 'Ikigai' yang Bisa Wujudkan Resolusimu 2018

Tahun baru, update resolusi baru

Perayaan tahun baru merupakan tradisi yang dilakukan oleh semua orang di dunia. Selain kembang api, tahun baru juga identik dengan resolusi. Masyarakat Jepang khususnya di daerah Okinawa memiliki konsep hidup bernama ikigai.

Istilah ikigai berasal dari kata iki yang berarti kehidupan dan kai yang berarti nilai, atau bisa diartikan bahwa ikigai adalah nilai kehidupan, sebagian lagi ada yang mengartikan alasan hidup. Ikigai memiliki empat komponen pertanyaan yang harus dijawab. Penasaran dengan empat komponen yang dapat membantu perbarui resolusi 2018-mu, simak pembahasan berikut ini

1. Apa yang kamu suka (what you love).

4 Pertanyaan di Prinsip 'Ikigai' yang Bisa Wujudkan Resolusimu 2018unsplash.com/

Resolusi merupakan rencana perbaikan diri. Lawrence Green dalam teorinya menyebutkan bahwa terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi perubahan perilaku seseorang, salah satunya adalah faktor reinforcing atau faktor penguat.

Faktor penguat memiliki pengaruh yang besar terhadap resolusi yang kita rencanakan. Faktor penguat dapat berupa dukungan dari orang-orang yang kita cintai atau dengan memberikan reward bagi diri sendiri seperti membeli makanan kesukaan apabila berhasil melakukan perubahan sesuai yang diharapkan.

Menjadikan hal-hal yang kita cintai sebagai alasan utama dari resolusi tahun baru akan menguatkan semangat kita demi mencapai apa yang telah kita rencanakan.

2. Kemampuan apa yang kamu miliki (what you are good at).

4 Pertanyaan di Prinsip 'Ikigai' yang Bisa Wujudkan Resolusimu 2018unsplash.com/

Perbaikan tentunya berkaitan erat dengan kapasitas diri, introspeksi diperlukan untuk mengetahui kemampuan yang kita miliki. Setiap resolusi harus sejalan dengan koridor kemampuan kita. Tidak ada alat ukur yang dapat mendefinisikan kemampuan seseorang, hanya diri sendirilah yang mengetahui batas kemampuan yang dimiliki.

dm-player

Karena tidak ada definisi yang pasti maka itu menjadi tugas kita untuk menentukan resolusi sesuai dengan kapasitas diri. Mesin yang diberikan beban melebih kapasitas akan cepat rusak dibandingkan dengan mesin yang diberikan beban kapasitas sesuai dengan standar, demikian juga manusia.

Boleh meningkatkan kapasitas, yang tidak diperbolehkan adalah bekerja melebihi kapasitas. Resolusi yang direncanakan seharusnya juga begitu, jika terbiasa menulis dua artikel setiap minggunya, coba tingkatkan kemampuan dengan membuat resolusi menulis empat artikel setiap minggunya, jangan langsung membuat rencana di luar kapasitas, seperti menulis sepuluh artikel setiap minggunya. Karena setiap kemampuan harus ditajamkan melalui latihan yang tidak menjadikannya sebagai beban.

3. Timbal balik apa yang kau dapatkan dari kemampuanmu (what you can get paid for).

4 Pertanyaan di Prinsip 'Ikigai' yang Bisa Wujudkan Resolusimu 2018unsplash.com/

Perbaikan diri membutuhkan modal, dari kemampuan yang kita tanam akan menghasilkan buah bernama pendapatan. Tidak hanya sekadar hobi, kita juga harus merasakan manfaat dari kemampuan yang kita miliki. Salah satunya dengan mengetahui apakah resolusi yang direncanakan dapat memberikan timbal balik yang menguntungkan.

Pendapatan yang dimaksud bukan hanya berupa uang melainkan juga pengetahuan, teman, kesehatan dan keberkahan. Sebelum merencanakan resolusi penting sekali untuk mengetahui hubungan timbal balik ini. Pengetahuan hubungan timbal balik ini akan memudahkan seseorang untuk mengubah perilakunya.  

4. Apa yang dunia butuhkan darimu (what the world needs).

4 Pertanyaan di Prinsip 'Ikigai' yang Bisa Wujudkan Resolusimu 2018unsplash.com/

Resolusi yang baik adalah yang berkelanjutan, salah satu caranya bisa dilakukan dengan melibatkan orang lain dalam cita-cita besarmu. Seperti kata dr. Gamal Albinsaid,

Orang tidak akan peduli seberapa hebatnya kita, orang tidak peduli seberapa kayanya kita, orang tidak peduli seberapa pintarnya kita, yang mereka pedulikan hanya satu apakah keberadaan kita memberikan manfaat bagi mereka.

Dokter pendiri klinik asuransi sampah ini dapat menjadi contoh bagi kita untuk melibatkan orang-orang yang kurang beruntung dalam resolusi yang kita rancang. Berawal dari meninggalnya anak seorang pemulung karena diare, dr. Gamal terinpirasi untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh semua kalangan, khususnya menengah kebawah.

Resolusinya pun terwujud dalam bentuk klinik asuransi sampah yang membawanya meraih penghargaan dari Pangeran Charles. Begitulah seharusnya kita dalam merancang resolusi tahun baru, tidak hanya perbaikan bagi diri sendiri melainkan juga memberikan kehidupan baru bagi mereka yang berada di bumi.

MAYSAROH Photo Writer MAYSAROH

Menulislah maka kamu akan bahagia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya