6 Tips Personal Branding dari Guy Kawasaki

2. Fokus

Ilustrasi fokus (Unsplash.com/Dylan Ferreira)

Fokus pada niche, subjek, industri atau tujuan yang menjadi motivasimu. Hindari menjadi sesuatu untuk semua orang. Kamu hanya akan membuat diri sendiri lelah. Dan sering kali hal ini hanya akan berujung pada kegagalan. Kamu bisa kehilangan arah dan melupakan tujuan awalmu.

Tidak masalah kalau ada orang yang tidak menyukai apa yang kamu lakukan. Fokuslah pada orang-orang yang menghargai bakat dan keunikanmu. Kamu pun bisa dengan mudah memfokuskan energi untuk menghasilkan karya berkualitas tinggi.

3. Punya kesadaran

ilustrasi media sosial (pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Warren Buffet berkata hanya dibutuhkan 5 menit untuk menghancurkan reputasi yang telah dibangun susah payah selama 20 tahun. Kamu perlu menaruh perhatian pada apa yang kamu katakan dan lakukan di media sosial. Bukan berarti kamu menjadi superficial dan hanya mengatakan apa yang ingin orang dengar. Maksudnya di sini adalah supaya kamu sadar dengan setiap konsekuensi dari perbuatanmu.

Sebagai permulaan, kamu mungkin mau membersihkan post media sosial yang sudah tidak sejalan lagi dengan prinsipmu sekarang. Selanjutnya, praktikkan bermedia sosial yang bijak, ya.

4. Terbuka

ilustrasi komunitas (pixabay.com/Pexels)

Membangun personal branding juga berhubungan dengan lingkungan sosialmu. Carilah peluang untuk membagikan keahlianmu pada khayalak umum. Kamu bisa melakukan hal ini dengan berpartisipasi dalam komunitas, bergabung menjadi relawan atau hal-hal serupa lainnya yang bisa memperluas jangkauan sosialmu.

Kamu juga tidak perlu punya akun di semua media sosial. Fokuslah pada platform yang menjadi tempat berkumpul orang-orang yang tertarik dengan keahlian yang kamu tawarkan.

5. Jadilah pribadi yang positif

ilustrasi pribadi yang positif (pixabay.com/murtaza_ali)

Tidak akan ada yang dirugikan dengan menjadi orang baik. Hal ini juga berlaku dalam membangun personal branding. Kamu mungkin berpikir, untuk apa jadi orang baik kalau ada influencer "miring"  yang bisa punya follower lebih banyak darimu.

Kembali lagi ke kalimat awal. Apakah kamu akan merugi kalau menjadi orang dengan atmosfer yang positif?

6. Jangan takut pada kegagalan

ilustrasi terus belajar (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Menjadi manusia berarti kamu akan mengalami kegagalan demi kegagalan dalam hidup. Rencana yang sudah tersusun rapi ternyata tidak membawa hasil yang kamu harapkan. Konten yang sudah kamu kemas sedemikian rupa ternyata sepi peminat. 

Kamu harus ingat kalau situasi ini terjadi pada semua orang. Belajarlah dari kegagalanmu itu dan bergerak maju selangkah demi selangkah. Tetap terapkan attitude yang benar meskipun kamu tengah berada dalam titik terendah hidupmu.

Prinsip-prinsip membangun personal branding dari Guy Kawasaki. Kamu mungkin agak tercengang karena di sini sama sekali tidak ada step by step  yang bisa memberikan hasil instan begitu kamu selesai membaca. Tentu saja, ini karena keenam prinsip ini lebih menekankan pada pengembangan kecakapan, keunikan dan relasi dengan orang lain. Jadi, apakah kamu berminat mempraktikkan saran-saran ini?

Baca Juga: 6 Manfaat Personal Branding di Era Digital, Pentingkah?