7 Alasan Kamu Harus Berhenti Mengeluh di Sosial Media
pixabay.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengeluh adalah salah satu bentuk pelepasan stress terhadap tekanan yang sedang kamu alami. Kita sering mengeluh untuk memberitahukan masalah yang sungguh sangat menganggu pikiran dan hati kita. Bahkan keluhan kita bisa jadi sangat sepele seperti lelah karena belajar, bosan dengan tugas yang menumpuk atau tidak punya waktu untuk bersantai. Tapi, apakah mengeluh di media sosial itu benar?
1. Media sosial milikmu adalah milik orang lain
pexels.comMedia sosial mengizinkan kamu untuk memiliki akun dan password yang hanya diketahui olehmu, itu sebabnya dia bersifat milik pribadi. Tetapi, semua postingan dan like kamu adalah milik semua orang yang melihatnya. Setuju atau tidak, orang lain berhak menilai sifat kamu dari apa yang kamu kerjakan di media sosial kamu. Bayangkan jika kamu sering mengeluh di sana, orang lain akan menganggapmu menyebalkan lho.
2. Tujuan dari masalah kamu adalah pembelajaran
pexels.comMasalah kamu membutuhkan solusi dan solusi tersebut tidak akan kamu temukan dari followers kamu. Mereka bahkan tidak mengenal pribadi kamu yang sesungguhnya. Dalam pencarian solusi, kita sering merasa takut, frustrasi, ingin menyerah atau menghindar. Semua proses itu merupakan pembelajaran yang sangat berharga untukmu. Bicarakanlah dengan orang tuamu atau teman dekatmu.
3. Mengeluh sering berkaitan tentang membanding-bandingkan hidup di dunia maya
pexels.comBeratnya suatu masalah tergantung dari cara kita membawanya. Jika kamu memutuskan menambah bebannya dengan melihat hidup orang lain, maka bebannya akan semakin membuat dasar pijakanmu goyah. Kita sering melakukannya. Beragam postingan dari teman-teman kita yang sedang liburan, pergi nonton atau menikmati cita rasa baru dapat menciptakan keinginan dalam diri kita untuk melakukannya juga.
Keinginan itu berubah menjadi rasa iri atau rendah diri ketika kita melihat mereka sebagai suatu perbandingan dalam hidup kita. Akhirnya, kita sendirilah yang menambah berat masalah kita karena mempertanyakan kenapa hidup mereka terlihat nyaman sedangkan kita hidup dalam banyak masalah. Kebanyakan dari kita menunjukkannya dengan memposting beragam quote bijaksana nih. Ada-ada saja ya.
Baca Juga: Demi Kebaikan, Stop Posting 8 Hal Berikut di Media Sosial
4. Tidak semua orang peduli padamu
Editor’s picks
pexels.comRasa peduli terhadap orang lain muncul karena kedekatan yang terjalin di antara mereka. Kamu mungkin merasa dekat dengan semua orang di sosial media milikmu, namun kamu harus ingat bahwa mereka tidak menjalin kedekatan emosional dengan pribadimu. Mereka hanya melihat postinganmu atau apa yang kamu sukai lalu menyimpulkannya. Mereka bisa membencimu atau menyukaimu. Itu adalah hak mereka.
5. Kamu akan kecewa karena mengharapkan simpati
pexels.comBerbagi masalah dengan orang lain secara pribadi (misalnya mencari teman curhat) jauh lebih efektif dibandingkan mengumumkan masalah kamu dengan mengeluhkannya di media sosial. Selain karena tidak semua orang peduli pada kamu, hal yang harus segera disadari adalah sebagian dari mereka merasa senang saat kamu mendapatkan masalah tersebut alih-alih bersimpati. Lalu, kamu akan kecewa karena tidak ada yang bisa memahami kamu atau menghiburmu.
6. Setiap orang punya masalah yang berbeda, pahami dan lihat sisi pengalaman itu.
pexels.comKita tidak dilahirkan pada waktu, tempat dan kondisi yang sama. Begitu pula dengan masalah yang kita hadapi. Masalah kita bisa jadi mirip dengan masalah orang lain, bisa juga tidak. Kita dapat belajar dari pengalaman itu. Yang terpenting, masalah selalu punya jalan keluar. Jangan pernah lupakan bahwa tiap orang punya masalah jadi kamu juga harus memahami mereka.
7. Pandangan atau kesan orang lain terhadapmu sangatlah penting untuk menjalin relasi di kehidupan nyata
pexels.comPenilaian yang kita dapatkan di media sosial tak jarang menjadi kesan yang melekat di benak orang lain. Kesan itu tentunya sangat berpengaruh terhadap baik buruknya suatu hubungan yang akan kita bangun. Jika kamu dianggap berkepribadian buruk, maka orang lain akan enggan mendekatimu. Awalnya, seseorang tidak mengenalmu tetapi dia mendapatkan cerita mengenai dirimu dari orang lain yang menilaimu di sosial media. Kamu akan beruntung jika mendapatkan penilaian yang baik tetapi bagaimana jika tidak?
Sabar adalah kunci terbaik untuk bertahan menghadapi masalah. Waktu dapat menyelesaikan masalah yang tidak terselesaikan. Jadi, kamu harus sabar alih-alih mempertanyakan kenapa masalah tersebut muncul dalam hidupmu ya.
Baca Juga: 5 Tipe Foto Profil di Media Sosial Ini Cerminkan Karakter Aslimu Lho!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
