Hilangkan 7 Kebiasaan Ini, Maka Kamu Akan Hidup Lebih Bahagia

"Karena kamu berhak untuk tersenyum lebih lebar."

Kita semua melakukan hal-hal yang kita tahu sebenarnya buruk untuk kita. Ada keputusan-keputusan yang kita sesali. Bahkan beberapa di antaranya telah menjadi kebiasaan yang mengalir dalam keseharianmu. Mengapa kamu bisa menjejak di titik ini mungkin tidak jelas bagimu, tapi satu hal yang kamu tahu: kamu tidak merasa bahagia.

Menyebalkan memang, aku tahu. Satu-satunya yang bisa membuat perubahan untuk menjadi bahagia ya cuma kamu sendiri.

Ada beberapa kebiasaan yang tidak sehat dan kamu harus coba menghilangkannya.

1. Hubungan yang Beracun

 

Hubungan ini bisa berarti teman-teman, kekasih, kerabat kerja dan lain sebagainya. Seringkali, mereka muncul dalam bagian besar kehidupanmu. Mungkin sahabat dekatmu, yang sebenarnya memperlakukanmu kurang baik. Tapi kamu ingin mendapat pengakuannya sebab ia begitu cantik dan banyak orang menyukainya. Kamu mulai berpikir, jika bisa menjadi sepertinya dan sering bersamanya, orang akan memberimu pengakuan yang sama terhadapnya. Hentikan. Berada dalam hubungan itu justru hanya menghancurkan dirimu sendiri. Ubahlah pemikiranmu agar hubunganmu tidak lagi beracun. Apa pun yang mereka kasus, orang-orang ini dalam hidup Anda, dan mereka beracun.

Begitu pula dengan kekasih, yang sebenarnya kamu tahu membuatmu tidak bahagia. Tanyakan pada dirimu "Apakah hubungan ini baik untukku? Atau justru berbahaya? Apakah dia membuat aku merasa baik tentang diriku? Apakah dia mendukungku? Apakah mereka mau melampaui batas melakukan sesuatu untuk aku, seperti yang kulakukan untuknya?" Jika jawaban dari semua pertanyaan itu adalah "tidak", maka ada masalah dalam hubunganmu. Kamu perlu mengevaluasi kembali hubunganmu dengan orang ini.

Berbicaralah dengannya. Katakan padanya apa yang salah dan hal-hal yang kamu butuhkan dari dirinya untuk membantu membuat hubungan yang lebih positif. Jika dia bersedia berkompromi dan berjalan berdampingan denganmu, itu bagus. Jika tidak, mungkin kalian lebih baik terpisah.

2. Menjadi Keset Kaki

Apa maksudnya? Menjadi keset kaki adalah ketika kamu takut berbicara untuk diri sendiri. Semakin kamu berjalan ke depan, semakin kamu diinjak-injak oleh orang lain. Semakin banyak kamu membantu orang lain, semakin sering kamu dimanfaatkan. Itu nggak baik untukmu. Kamu tidak bisa membiarkan orang lain mengambil keuntungan dari dirimu. Berdirilah sendiri. Suarakanlah isi hatimu, agar orang lain menyadari bahwa mereka mengambil keuntungan darimu.

3. Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Apakah kamu pernah melihat foto temanmu di Facebook atau Instagram dan berkata, "Kenapa aku tidak bisa seperti dia ya?" Well, that's not the right thing to say. Realitasnya, tidak ada orang yang akan menunjukkan sisi buruk mereka di media sosial atau bahkan di kehidupan nyata. Ketika membandingkan dirimu dengan mereka, kamu justru mengeluarkan bagian terburuk dari dirimu.

Berhentilah membandingkan diri dengan orang lain. Ingat, hidup bukan kompetisi, sebab tidak akan ada yang menang ataupun kalah. Satu-satunya orang yang kamu sakiti pada akhirnya adalah dirimu sendiri. Kebiasaan ini jelas tidak sehat untukmu.

4. Melakukan Pekerjaan yang Tidak Kamu Sukai

Tidak ada yang lebih sulit daripada bangun setiap pagi dan berangkat ke pekerjaan yang kamu benci. Tentunya kamu bakal lebih bahagia jika melakukan sesuatu yang kamu nikmati, sesuatu yang menumbuhkan senyuman di wajahmu.

Bukannya kamu harus keluar dari pekerjaanmu. Tapi, carilah alternatif pekerjaan yang berbeda, yang membuatmu lebih nyaman. Buatlah perubahan dalam dunia profesionalmu. Jika kamu merasa ingin dan perlu mengubah jalur karir (dan memang kamu mampu melakukannya), kejarlah impian itu.

5. Menyimpan Segala Emosimu

Tenang saja, nggak apa-apa kok kalau kamu memang adalah orang yang tertutup dan lebih suka menyimpan perasaan atau emosimu dalam hati, tanpa membaginya bersama orang lain.

Namun jika ada sesuatu yang mengganggumu, menyakitimu, atau bahkan mempengaruhi kehidupanmu dengan cara yang negatif, mungkin kamu harus berpikir dua kali. Jika kamu memendam segala buncahan rasa dan emosi itu, kamu akan meledak pada akhirnya.

Bicarakan. Berbicaralah dengan orang yang kamu percaya. Mintalah pendapatnya dan bantuan untuk berjalan melalui semua yang membuatmu frustrasi. Kamu nggak perlu malu dengan perasaan-perasaan itu. Lagipula, segala yang kita rasakan yang membuat kita manusia, bukan?

6. Tidak Punya Kehidupan Sosial

Iya, bekerja keras itu emang penting. Kamu harus menghindari menjadi malas. Tapiii... kerja bukan satu-satunya yang harus dilakukan. Sekali-sekali kamu harus pergi keluar bersama teman-temanmu untuk bersantai dan mengurangi stres.

Lagi pengen sendiri? Itu juga nggak apa-apa. Sekali-sekali sediakan waktu luang khusus untuk dirimu sendiri. Misalnya untuk membaca buku seharian di dalam kamarmu atau berolahraga.

Kuncinya adalah kamu bisa mengatur waktu degan bijaksana dan menyeimbangkan waktu dengan bersosialisasi dan bersantai.

7. Menahan Diri

Ingat! Kamu adalah musuh terburuk dirimu sendiri. Jangan biarkan kamu menghalangi kesuksesanmu. Mungkin di satu titik kamu menyia-nyiakan satu kesempatan emas hanya karena merasa ragu akan keputusanmu dan tidak ingin keluar dari zona nyamanmu. Yah, yang sudah terjadi nggak bisa terulang. Janganlah menahan diri atau kamu akan menyeret dirimu jatuh.